Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Formulasi dan Evaluasi Gel Antioksidan Ekstrak Daun Bidara (Ziziphus jujuba Mill.) Trie Yuni Elfasyari; Lita Riastienanda Putri; Sawitri Wulandari
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 16 No. 02 Desember 2019
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.359 KB) | DOI: 10.30595/pharmacy.v16i2.5639

Abstract

Daun bidara memiliki kandungan fenolat dan flavonoid yang berkhasiat sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak etanol daun bidara dalam bentuk sediaan gel serta uji aktivitas antioksidannya. Basis gel dibuat dengan variasi konsentrasi HPMC 3, 5, dan 7% dengan konsentrasi ekstrak 2,5% untuk setiap formula. Selanjutnya dilakukan evaluasi kestabilan gel selama 3 minggu. Aktivitas antioksidan diuji dengan metode DPPH. Hasil menunjukkan ekstrak etanol daun bidara dapat diformulasikan menjadi sediaan gel antioksidan dengan variasi basis  HPMC 3 dan 5%, dimana sediaannya memiliki sifat fisik dan stabilitas yang baik, terbukti dengan tidak adanya perubahan organoleptis, pH, viskositas, dan daya sebar selama evaluasi. Gel ekstrak etanol daun bidara memiliki aktivitas antioksidan yang berbeda-beda berdasarkan variasi konsentrasi HPMC.  Peningkatan konsentrasi HPMC menyebabkan perbedaan kemampuan pelepasan zat aktif yang ditunjukkan dengan persen inhibisi yang berbeda untuk F1, F2, and F3 yaitu masing-masing sebesar 52,55; 48,66; dan 32,88%.
Hubungan Karakteristik Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Terhadap Kepatuhan Penggunaan Obat Antidiabetes Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Kota Batam Lita Riastienanda Putri; Fifin Oktaviani
Jurnal Kesehatan Farmasi Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Farmasi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.37 KB) | DOI: 10.36086/jpharm.v4i1.1269

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Tingkat kepatuhan pasien diabetes diketahui sebagai penentu utama keberhasilan terapi. Ketidakpatuhan yang akan berakibat dengan tidak terkontrolnya glukosa darah dapat menyebabkan terjadinya komplikasi. Secara umum, tingkat kepatuhan pasien terhadap obat antidiabetik berkisar antara 36% hingga 93%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan tingkat kepatuhan penggunaan obat antidiabetes pada pasien DM tipe 2 di Puskesmas Kota Batam. Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan observasional dengan pendekatan cross-sectional. Responden adalah pasien diabetes mellitus tipe 2. Jumlah sampel sebanyak 250 pasien diperoleh dengan menggunakan metode convenience sampel dalam jangka waktu 3 bulan. Kuesioner yang digunakan yaitu MMAS 8item versi Indonesia untuk menilai kepatuhan pasien diabetes mellitus tipe 2. Hasil : Hasil analisis dengan Chi square antara usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan,status pekerjaan, durasi minum obat, jenis penyakit penyerta dengan tingkat kepatuhan pengobatan tidak menunjukkan adanya hubungan yang signifikan, sedangkan Hasil analisis Chi square antara status kadar glukosa darah dengan tingkat kepatuhan menunjukkan hubungan yang signifikan. Kesimpulan : Pasien yang patuh dalam minum obat memiliki kadar glukosa darah terkontrol dan pasien yang tidak patuh memiliki kadar glukosa darah yang tidak terkontrol. Kata Kunci : Diabetes melitus tipe 2, kepatuhan, MMAS 8-item
Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Infeksi Saluran Kemih Menggunakan Metode Gyssens Di Rumah Sakit Kota Batam Oktaviani, Fifin; Putri, Lita Riastienanda; Candra, Heldi
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 4 No 1 (2025): JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jkj.Vol4.Iss1.1599

Abstract

Urinary tract infection (UTI) is one of the most common infections among hospitalized patients and requires appropriate antibiotic therapy to prevent resistance. Batam City, as an industrial city, has a large productive-age population and a dynamic lifestyle, including nightlife activities in the city center, which contribute to risk factors for UTI. This study aims to identify the pattern of antibiotic use and evaluate the rationality of antibiotic prescribing in UTI patients using the Gyssens method in the adult inpatient ward of a hospital in Batam City. This is an observational study with a descriptive cross-sectional design, using retrospective data from 68 adult inpatients diagnosed with UTI during the period of January–June 2024. The evaluation was conducted using the Gyssens method. The results showed that the most commonly used antibiotics in UTI cases were Levofloxacin (31%) and Ceftriaxone (26%). The analysis of antibiotic rationality using the Gyssens method revealed that 20.6% of antibiotic use fell into category 0 (rational use), while the rest were categorized as IIb (36.8%), IIa (14.7%), IIIb (23.5%), and IVa (4.4%).
Kontribusi Prodi Farmasi Universitas Batam Dalam Meningkatkan Ketersediaan Darah Di Kota Batam Melalui Kegiatan Donor Oktaviani, Fifin; Candra, Heldi; Muliana, Hilda; Putri, Lita Riastienanda; Albasithu, M Farhan; Kurnia, Claudia Angelina
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v4i2.1589

Abstract

Donor darah merupakan bentuk kepedulian sosial yang memberikan dampak nyata terhadap kelangsungan hidup pasien yang memerlukan transfusi darah secara berkala. Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya donor darah menjadi tantangan utama bagi Unit Transfusi Darah (UTD) PMI dalam pemenuhan kebutuhan darah nasional. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran sivitas akademika akan pentingnya donor darah dan membantu menambah persediaan darah di PMI Kota Batam. Metode yang digunakan adalah pelaksanaan aksi donor darah sebagai bentuk pengabdian masyarakat oleh Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Batam, yang dilaksanakan pada tanggal 10 Februari 2025 bertempat di PMI Kota Batam. Kegiatan ini melibatkan 66 peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan tingginya antusiasme mahasiswa dan dosen dalam mendukung program donor darah, yang terlihat dari jumlah pendonor. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan edukasi mengenai pentingnya donor darah secara rutin, sehingga diharapkan dapat menjadi program berkelanjutan di lingkungan Universitas Batam. Kesimpulan dari PKM ini adalah pentingnya peran aktif mahasiswa dan dosen dalam kegiatan donor darah, serta perlunya kolaborasi antara berbagai pihak untuk mencapai keberhasilan kegiatan untuk menumbuhkan nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas sosial. Program ini diharapkan dapat menjadi kegiatan rutin yang menginspirasi program studi lain di Universitas Batam.