This Author published in this journals
All Journal Rancang Bangun
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMETAAN POLA PERSEBARAN KECELAKAAN PADA PERLINTASAN SEBIDANG DI JAWA TIMUR DENGAN GIS ARINDA LELIANA; Visthika Imandita; Armyta Puspitasri; Nurul Fitria Apriliani
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol. 9 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertemuan dua basis moda rel dan jalan pada perlintasan sebidang menjadi daerah yang rawan terjadi kecelakaan lalu lintas antara kereta api dengan pengguna jalan yang melibatkan kendaraan bermotor maupun pejalan kaki. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan mendeteksi pola persebaran kecelakaan lalu lintas pada perlintasan sebidang yang memanfaatkan data kecelakaan perkeretaapian Jawa Timur tahun 2017-2020. Pengolahan data spasial menggunakan GIS mampu memberikan informasi yang dapat digunakan untuk menganalisis daerah yang mengalami frekuensi kecelakaan tertinggi. Selama tahun 2017 hingga tahun 2020 daerah operasional 8 Surabaya menjadi daerah dengan tingkat kejadian kecelakaan tertinggi dengan frekuensi kejadian sebesar 105 kejadian. Sepanjang jalur Sidoarjo-Bojonegoro menjadi daerah yang paling sering terjadi kecelakaan. Daerah operasional Jember mengalami 24 kejadian kecelakaan dan menjadi daerah dengan tingkat frekuensi kejadian kecelakaan terendah. Kejadian kecelakaan perkeretaapian pada perlintasan sebidang di Jawa Timur paling banyak terjadi di persimpangan resmi tidak dijaga dengan rambu maupun tanpa rambu dan persimpangan liar atau tidak resmi. Peralatan early warning system (EWS) terpasang di beberapa perlintasan sebidang tidak dijaga, namun banyak kondisinya yang mati dan tidak berfungsi. Faktor kelalaian manusia mendominasi penyebab kecelakaan yaitu kurangnya kewaspadaan pengguna jalan yang tidak memperhatikan rambu peringatan lalu lintas serta pengemudi yang menerobos perlintasan meskipun palang pintu sudah diturunkan. Kurangnya sikap hati-hati para pengemudi kendaraan bermotor yang melintasi perlintasan sebidang tidak terjaga menyebabkan kendaraan mogok di tengah perlintasan sehingga kecelakaan tidak dapat terhindarkan.