Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

English Information Readability At Adi Soemarmo Solo Airport Station Armyta Puspitasari; Wahyu Tamtomo Adi; Nurul Fitria Apriliani
Civilla : Jurnal Teknik Sipil Universitas Islam Lamongan Vol 6, No 1 (2021): March
Publisher : Litbang Pemas - Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/cvl.v6i1.529

Abstract

Analyisis Of The Covid-19 Pandemic Impact On The Aspects Of Contruction Work In The Task Force Project Of The Railway Enginering Agency Of East Java Wawan Riyanta; Nurul Fitria Apriliani; Hana Wardani Puruhita
Civilla : Jurnal Teknik Sipil Universitas Islam Lamongan Vol 6, No 1 (2021): March
Publisher : Litbang Pemas - Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/cvl.v6i1.531

Abstract

The Covid-19 pandemic is a global pandemic that is currently sweeping the world with a significantly increased and sustainable spread globally. Adjustment of the way of life and strategy of each country in handling and preventing pandemics, especially health protocols and social restrictions certainly have a huge impact on all aspects of life. The construction sector as part of the economic actors also certainly felt the impact of the Covid-19 pandemic. This study analyzed the impact of the Covid-19 pandemic on construction project work with a case study of construction project work in the Working Unit of the Railway Engineering Agency (BTP) of East Java. The method used in this study uses factor analysis on aspects of construction work. From the analysis of data obtained the dominant affected variables on aspects of construction work are changing in project design, changes in organizational structure, changes in the volume of work, changes in the type of work and rescoping.
PEMETAAN POLA PERSEBARAN KECELAKAAN PADA PERLINTASAN SEBIDANG DI JAWA TIMUR DENGAN GIS ARINDA LELIANA; Visthika Imandita; Armyta Puspitasri; Nurul Fitria Apriliani
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol. 9 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertemuan dua basis moda rel dan jalan pada perlintasan sebidang menjadi daerah yang rawan terjadi kecelakaan lalu lintas antara kereta api dengan pengguna jalan yang melibatkan kendaraan bermotor maupun pejalan kaki. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan mendeteksi pola persebaran kecelakaan lalu lintas pada perlintasan sebidang yang memanfaatkan data kecelakaan perkeretaapian Jawa Timur tahun 2017-2020. Pengolahan data spasial menggunakan GIS mampu memberikan informasi yang dapat digunakan untuk menganalisis daerah yang mengalami frekuensi kecelakaan tertinggi. Selama tahun 2017 hingga tahun 2020 daerah operasional 8 Surabaya menjadi daerah dengan tingkat kejadian kecelakaan tertinggi dengan frekuensi kejadian sebesar 105 kejadian. Sepanjang jalur Sidoarjo-Bojonegoro menjadi daerah yang paling sering terjadi kecelakaan. Daerah operasional Jember mengalami 24 kejadian kecelakaan dan menjadi daerah dengan tingkat frekuensi kejadian kecelakaan terendah. Kejadian kecelakaan perkeretaapian pada perlintasan sebidang di Jawa Timur paling banyak terjadi di persimpangan resmi tidak dijaga dengan rambu maupun tanpa rambu dan persimpangan liar atau tidak resmi. Peralatan early warning system (EWS) terpasang di beberapa perlintasan sebidang tidak dijaga, namun banyak kondisinya yang mati dan tidak berfungsi. Faktor kelalaian manusia mendominasi penyebab kecelakaan yaitu kurangnya kewaspadaan pengguna jalan yang tidak memperhatikan rambu peringatan lalu lintas serta pengemudi yang menerobos perlintasan meskipun palang pintu sudah diturunkan. Kurangnya sikap hati-hati para pengemudi kendaraan bermotor yang melintasi perlintasan sebidang tidak terjaga menyebabkan kendaraan mogok di tengah perlintasan sehingga kecelakaan tidak dapat terhindarkan.
Analisa Cacat Permukaan Akibat Proses Permesinan Friction Drilling Dengan Pahat Tungsten Henry Widya Prasetya; Nurul Fitria Apriliani
Virtual of Mechanical Engineering Article Vol 9 No 1 (2024): V-MAC
Publisher : Prodi Teknik Mesin Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/v-mac.v9i1.3574

Abstract

Salah satu bagian komponen utama kereta api adalah dinding kereta (side wall). Salah satu proses pembuatan lubang yang digunakan untuk penyambungan komponen carbody kereta api dengan proses pengeboran (drilling). Pada pengeboran konvensional mempunyai kekurangan, salah satunya yaitu pengeboran konvensional menggunakan mata pahat yang memiliki mata sayat sering mengalami keretakan. Pada penelitian ini inovasi yang menggantikan pengeboran konvensional dengan pengeboran thermal (friction drilling) yang digunakan pada carbody kereta api. Pengeboran gesek ini memiliki kelebihan yaitu pada proses pengeboran yang menggunakan suhu tinggi akan membentuk kembali semua material sehingga tidak ada material yang hilang. Pada penelitian ini digunakan metode friction drilling dengan menentukan variasi diameter mata pahat yaitu, 4 mm, 5 mm, 6 mm, dan ketebalan pelat stainless steel yang digunakan yaitu 2 mm. Material pahat yang digunakan pada proses friction drilling yaitu material tungsten dikarenakan material tungsten sifat tahan panas yang tinggi. Dilakukan pengujian penetrant dan pengamatan pada struktur makro dan mikro untuk mengetahui cacat permukaan, setelah pengujian akan diambil data dari bahan yang sudah diuji yang kemudian data dari mikroskopis akan diolah menggunakan software ImageJ. Dari hasil pengujian yang dilakukan dengan variasi diameter. Semakin besar diameter pahat yang digunakan maka semakin besar cacat yang didapatkan. Hasil dari pengujian foto mikro menunjukan beberapa kecacatan yang terjadi pada material, yaitu cacat titik dan cacat garis. Pada pelat dengan tebal 2 mm yang di bor dengan diameter pahat 6 mm saat dilakukan pengujian foto mikro menghasilkan pemadatan permukaan yang cukup merata dan mengalami kecacatan yang dominan.