Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Literatur Review: Efek Samping Penggunaan Obat Hipertensi Sekar Anastry Putri; Dwi Aulia Ramdini; Afriyani; M. Fitra Wardhana
Medula Vol 13 No 4 (2023): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v13i4.773

Abstract

Hypertension is a major risk factor for cardiovascular disease. Hypertension also has another term, namely "silent killer" which can be interpreted that it is not uncommon for people with hypertension to find it difficult to realize or even not to feel the warning symptoms of their disease. Treatment for hypertensive patients is a treatment therapy that needs to be done in the long term or for life. The problem often occurs in the treatment of chronic diseases that require long-term treatment such as hypertension because there are still many patients who do not comply with the treatment therapy they should be undergoing. One of the causes of non-compliance is the presence of patients who experience side effects from treatment. A drug side effect is an unwanted event and is detrimental to the patient as a result of drug use. Side effects that often occur in amlodipine therapy are: palpitations, flushing, ankle edema, hypotension, headache and nausea. Captropil can cause hyperkalemia and dry cough. Side effects of beta blockers that can occur are insomnia, hallucinations and depression. Clonidine can cause side effects such as dry mouth with symptoms of dry and cracked lips. Treatment with hydrochlorothiazide generally causes complaints related to side effects of the drug including frequent urination, feeling weak and wanting to faint, and abnormal heart rate. The use of diuretics can cause increased levels of uric acid or hyperuricemia resulting in deposition of uric acid, acute arthritis, nephrolithiasis.
Psoriasis Arthritis M. Fauzan Abdillah Rasyid; Dwi Indria Anggraini; M. Fitra Wardhana; M. Syafei Hamzah
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 8 No. 1 (2021): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Psoriasis Arthritis (PsA) merupakan penyakit peradangan kronis dengan manifestasi utama yaitu radang sendi enthesitis, tenosynovitis, dan spondyloarthritis yang mengakibatkan nyeri, kekakuan dan pembengkakan di dalam dan sekitar sendi atau di punggung. Kebanyakan pasien (60-75%) yang menderita psoriasis arthritis sudah didiagnosis psoriasis. Dalam 10-15% kasus, radang sendi adalah gejala pertama dan secara bersamaan timbulnya radang sendi dan penyakit kulit terjadi dengan frekuensi yang kira-kira sama. PsA mempengaruhi sekitar 0,1% sampai 0,2% dari populasi umum. Manifestasi klinis PsA cenderung muncul 5-12 tahun setelah presentasi kulit awal (yaitu, antara usia 30 dan 50 tahun pada individu yang terkena). Seperti halnya psoriasis, pria dan wanita memiliki kemungkinan yang sama untuk mengembangkan PsA. Gejala klinis biasanya meliputi nyeri dan kekakuan sendi yang terkena, kekakuan pagi > 30 menit, dan kelelahan. Etiologi PsA saat ini tidak diketahui, meskipun banyak faktor genetik, lingkungan, dan imunologis telah diidentifikasi yang berperan dalam patogenesis penyakit. Dalam pengaturan ini, proses imunologis yang menyebabkan peradangan terjadi di sinovium sendi, entesium, tulang, dan kulit pasien dengan PsA. Diagnosis PsA dibuat berdasarkan Kriteria Klasifikasi yang dimodifikasi untuk Psoriatic Arthritis (CASPAR). Kata kunci : peradangan kronis, psoriasis, psoriasis arthritis, sendi
Manfaat Rambut Jagung (Zea mays L.) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat dalam Darah: Tinjauan Pustaka Muhammad Kaisar Febriantara; Rasmi Zakiah Oktarlina; M. Fitra Wardhana; Ratna Dewi Puspita Sari
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 8 No. 2 (2021): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah Indonesia berupaya meningkatkan produktivitas sektor pertanian terutama subsektor tanaman pangan. Potensi peningkatan produksi jagung di Indonesia cukup besar.  Produksi jagung cenderung meningkat sejak 2010-2018. Pada tahun 2015, Provinsi Lampung merupakan salah satu daerah penghasil jagung terbesar ke lima di Indonesia.Jagung merupakan salah satu bahan pangan yang penting di Indonesia karena  sumber karbohidrat ke dua setelah beras. Morfologi tanaman jagung terdiri atas akar, batang, daun, bunga dan buah. Tanaman jagung memiliki bunga betina menghasilkan rambut jagung. Rambut jagung mengandung senyawa metabolit sekunder seperti fenol, flavonoid, tanin, alkaloid, saponin. Senyawa dalam rambut jagung memiliki peran yang dapat menurunkan kadar asam urat dengan mengurangi aktivitas enzim xantin oksidase dalam serum dan meningkatkan konsentrasi asam urat dalam urin.Kata Kunci: Asam Urat, Rambut Jagung, Tanaman Pangan.
LITERATUR REVIEW : FAKTOR PENYEBAB KEJADIAN GASTRITIS Ergidona Nurizqi Syiffatulhaya; M. Fitra Wardhana; Femmy Andrifianie; Ratna Dewi Puspita Sari
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 10 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit gastritis menjadi salah satu penyakit yang termasuk ke dalam permasalahan sosial dan kesehatan bagi masyarakat pada saat ini. Hal tersebut terjadi pada negara yang sudah maju maupun negara berkembang. Penyakit gastritis ini jika tidak segera diobati dapat mengakibatkan kerusakan fungsi organ lambung serta meningkatkan risiko terjadinya kanker lambung hingga hal terburuknya adalah kematian. Beberapa penelitian menyatakan bahwa pasien gastritis dengan keluhan nyeri di Indonesia paling banyak disebabkan oleh gastritis fungsional, dengan proporsi kasus mencapai 7080% dari total kasus. Resiko penyakit gastritis terbilang masih sangat tinggi, dan masyarakat luas ternyata masih banyak yang tidak terlalu memperhatikan kesehatan dan menjaga kesehatan lambung seperti gaya hidup yang tidak sehat terutama dari apa yang dikonsumsi, penggunaan obatobatan, stres, infeksi bakteri, serta pola makan dan minum yang kurang baik sehingga dapatmenyebabkan terjadinya inflamasi pada lambung atau gastritis. Dalam review ini masalah terkait gastritis dikumpulkan kemudian diulas untuk melihat faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit gastritis di Indonesia. Metode yang digunakan dalam studi pustaka ini mengggunakan database elektronik. Dari Faktor-faktor penyebab gastritis yang banyak terjadi di Indonesia meliputi stress, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, jenis kelamin, pola makan, frekuensi makan, usia, dankonsumsi kopi.Kata Kunci: Gastritis, faktor penyebab, Indonesia