Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH MODEL SHARE DESICION-MAKING PADA AKSEPTOR LAMA AKDR TERHADAP ANGKA DROP OUT KONTRASEPSI Safitri, Rani Safitri; Zainal Alim
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2022 : SIKesNas 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.565 KB) | DOI: 10.47701/sikenas.vi.1633

Abstract

Model pengambilan keputusan dalam kesehatan dapat mempengaruhi keputusan yang diberikan oleh pasien dalam pemilihan metode kontrasepsi, salah satunya adalah dengan menggunakan Model shared decision-making (SDM). Model shared decision-making (SDM) adalah salah satu model yang dapat digunakan oleh penyedia pelayanan kesehatan dalam membantu pasien membuat keputusan Kesehatan. Desain penelitian Pre-eksperimental design menggunakan bentuk One Group Pretest – Posttest. Sampling dalam penelitian ini Purposive  sampling. Total responden 60 orang, terbagi dalam 2 kelompok, yaitu kelompok perlakuan 30 responden dan kelompok kontrol 30 responden. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pada kelompok perlakuan  bahwa setelah diberikan metode SDM   27 responden tingkat pengetahuan baik (77,14%), sebagian kecil dari 2 responden tingkat pengetahuan cukup moderat (17,5%) dan persentase kecil dari 1 responden tingkat pengetahuan kurang (5,36%). Sedangkan pada kelompok kontrol diperoleh hampir seluruhnya dengan tingkat pengetahuan cukup 34 responden (97%) dan persentase kecil 1 responden dengan tingkat pengetahuan kurang (3%). Analisis data dengan uji Wilcoxon diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,006 (p < 0,05) yang artinya ada pengaruh pemberian metode SDM  terhadap angka Drop out kontrasepsi AKDR. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan suatu inovasi sebagai metode yang baru dalam pengambilan keputusan ber KB. Kata Kunci: Share Decision-Making, Akseptor Lama AKDR, Angka Drop Out
PREGNANCY ANEMIA EDUCATION AND MONITORING PROGRAM IN BANDUNGREJOSARI URBAN VILLAGE Retnaningsih, Reny; Anik Sri Purwanti; Tut Rayani Aksohini Wijayanti; Zainal Alim
Jurnal Pengabdian Masyarakat Dalam Kesehatan Vol. 7 No. 2 (2025): OCTOBER 2025
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpmk.v7i2.62718

Abstract

Introduction: Anaemia in pregnancy is a major public health issue linked to adverse maternal and neonatal outcomes, particularly in developing countries. In Bandungrejosari Village, Malang City, anaemia affects about 35% of pregnant women. This program aimed to implement community-based education and monitoring programme in improving knowledge, adherence to iron supplementation, and haemoglobin levels. Methods: Community service was conducted with 20 pregnant women purposively selected from Puskesmas Janti. Eligible participants had a gestational age of ≥12 weeks and no haematological disorders. Data were collected using validated questionnaires on knowledge and adherence, and haemoglobin levels were measured using a portable hemoglobinometer. Statistical analysis employed paired t-tests and chi-square tests with a significance level of p < 0.05. Results: The program significantly improved knowledge levels, with mean increases ranging from 38% to 42% (p < 0.001). Adherence to iron supplementation rose from 57% to 90%, while the prevalence of anaemia decreased from 35% to 18%. The mean haemoglobin concentration increased from 10.5 ± 0.8 g/dL to 12.2 ± 0.7 g/dL (p < 0.001). Conclusion: The findings demonstrate that a community-based anaemia education and monitoring programme can effectively enhance knowledge, adherence to supplementation, and haemoglobin status among pregnant women. The authors declare no potential conflict of interest in conducting this study.