AbstrakGender Wayang dimainkan dengan cara melakukan gerakan dominan fleksi dan ekstensi pergelangan tangan. Gerakan tersebut memerlukan fleksibilitas dan koordinasi yang baik, fleksibilitas merupakan keleluasaan atau kemudahan gerakan pada persendian pada saat melakukan aktivitas fisik tanpa ada hambatan apapun sedangkan koordinasi merupakan kerja sama antara sistem saraf pusat dengan otot untuk menghasilkan tenaga atau gerakan. Fleksibilitas pada saat memainkan Gender Wayang diperlukan untuk menjangkau nada-nada ke kanan dan ke kiri agar lebih mudah sehingga koordinasi tangan juga semakin bagus. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian One-Group Pre test-Post test Design. Sampel pada penelitian ini berjumlah 5 orang berjenis kelamin laki-laki dan berumur 12-16 tahun di Sanggar Seni Kebo Iwa. Latihan yang diberikan yaitu Stretching Dinamis selama 4 minggu dan diberikan setiap 2 hari. Pengukuran fleksibilitas pergelangan tangan menggunakan alat ukur Goniometer sedangkan untuk mengukur koordinasi tangan menggunakan alat ukur test Ball Warfen Und-fangen yang dilakukan sebelum diberikan latihan dan sesudah diberikan latihan. Penelitian ini melakukan uji normalitas dengan Shapiro Wilk Test dan didapatkan semua sampel berdistribusi normal, setelah itu dilakukan uji hipotesis dengan Paired Sampel t-test diperoleh nilai rata-rata (mean) pre test dan post test pada fleksi dekstra 11.000, fleksi sinistra -7.000, ekstensi dekstra 10.000 dan ekstensi sinistra -8.000. Setelah diberikan latihan peningkatan fleksibilitas pada fleksi dekstra 19.2%, fleksi sinistra 17.5%, ekstensi dekstra 23.9%, dan ekstensi sinistra 16.3% sedangkan peningkatan pada koordinasi yaitu 31.25%. Dari hipotesis penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Stretching Dinamis dapat meningkatkan fleksibilitas pergelangan tangan dan koordinasi tangan pada Penabuh Gender Wayang Bali di Sanggar Seni Kebo Iwa.Kata kunci: Gender Wayang, Fleksibilitas, Stretching Dinamis.AbstractGender Wayang is played by performing dominant movements of wrist flexion and extension. These movements require flexibility and good coordination, flexibility is the flexibility or ease of movement in the joints when doing physical activities without any obstacles, while coordination is the cooperation between the central nervous system and muscles to produce power or movement. Flexibility when playing Gender Wayang is needed to reach the notes to the right and left to make it easier so that hand coordination is also getting better. This study uses a research design of One-Group Pre-test-Post test Design. The sample in this study amounted to 5 people, male and aged 12-16 years at the Kebo Iwa Art Studio. The exercise given is Dynamic Stretching for 4 weeks and is given every 2 days. The measurement of wrist flexibility uses a Goniometer while measuring hand coordination uses the Ball Warfen Und-Fangen test which is carried out before being given exercise and after being given exercise. This study conducted a normality test using the Shapiro Wilk Test and all samples were normally distributed. After that, the hypothesis was tested using the Paired Sample t-test. The average value (mean) for pre-test and post-test was 11,000 in right flexion, -7,000 in left flexion, right extension 10,000 and left extension -8,000. After being given exercise, the increase in flexibility in right flexion is 19.2%, left flexion is 17.5%, right extension is 23.9%, and left extension is 16.3%, while the increase in coordination is 31.25%. From this research hypothesis, it can be concluded that Dynamic Stretching can improve wrist flexibility and hand coordination in Balinese Wayang Gender Players at the Kebo Iwa Art Studio.Keywords: Gender Wayang, Flexibility, Dynamic Stretching.