Sindrawati Sindrawati
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bandung, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sosialisasi Pencegahan Stunting bagi Masyarakat Kelurahan Margasari, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, Jawa Barat Susilawati Susilawati; Raden Minda Kusumah; Dola Ramalinda; Sindrawati Sindrawati; Nia Sumiati
Jurnal Peradaban Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Peradaban Masyarakat (JPM)
Publisher : LPPM STIE Hidayatullah Depok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55182/jpm.v3i2.276

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia, terutama pada anak balita. Kelurahan Margasari, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang memiliki prevalensi stunting cukup tinggi. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan sosialisasi pencegahan stunting bagi masyarakat kelurahan Margasari. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan melalui pendekatan edukasi, pemeriksaan kesehatan, pembagian sembako, dan telur. Edukasi dilakukan dengan menyampaikan informasi tentang GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat), PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), serta mikro-makro nutrisi yang diperlukan oleh anak balita. Pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak balita serta memberikan saran dan masukan kepada orangtua tentang nutrisi dan perawatan yang diperlukan untuk mencegah stunting. Selain itu, pembagian sembako dan telur dilakukan sebagai bentuk dukungan dan motivasi untuk masyarakat agar dapat memperoleh asupan gizi yang cukup. Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting serta mengubah perilaku dan kebiasaan yang tidak sehat menjadi lebih sehat dan mengurangi risiko stunting. Dengan demikian, diharapkan prevalensi stunting di Kelurahan Margasari dapat ditekan dan kesehatan anak balita dapat lebih terjamin.
Pendampingan Menuju Desa Zero Stanting dan Pengembangan Desa Wisata Berbasis Kampung Budaya: (Studi Kasus di Desa Babakan Karet, Kabupaten Cianjur) Susilawati Susilawati; Raden Minda Kusumah; Dola Ramalinda; Sindrawati Sindrawati; Nia Sumiati
Jurnal Peradaban Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Peradaban Masyarakat (JPM)
Publisher : LPPM STIE Hidayatullah Depok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55182/jpm.v3i1.279

Abstract

Stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia, terutama di wilayah pedesaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendampingi Desa Babakan Karet, Kabupaten Cianjur dalam mencapai status Desa Zero Stunting dan mengembangkan potensi wisata berbasis kampung budaya di desa tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan partisipatif melalui serangkaian kegiatan seperti sosialisasi pencegahan stunting, pelatihan membuat pupuk organik, pelatihan pengolahan makanan berbasis pangan lokal, dan pelatihan pengembangan desa wisata. Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan kesehatan dan pendampingan secara langsung terhadap kelompok ibu hamil dan balita. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendampingan menuju Desa Zero Stunting dan pengembangan desa wisata berbasis kampung budaya memberikan dampak positif pada peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Program sosialisasi pencegahan stunting berhasil menekan angka stunting di Desa Babakan Karet, sementara pelatihan membuat pupuk organik dan pengolahan makanan berbasis pangan lokal mendorong masyarakat untuk mengembangkan pertanian organik dan memanfaatkan bahan pangan lokal yang lebih sehat dan bergizi. Selain itu, pengembangan desa wisata berbasis kampung budaya juga meningkatkan perekonomian masyarakat melalui peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung dan membeli produk-produk lokal. Kesimpulannya, pendampingan menuju Desa Zero Stunting dan pengembangan desa wisata berbasis kampung budaya dapat menjadi solusi yang efektif dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat pedesaan serta meningkatkan perekonomian lokal. Diperlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk terus memperluas implementasi program ini di seluruh Indonesia.