Remaja karang taruna seharusnya dapat memanfaatkan waktu di rumah untuk mengolahlimbah anyaman bambu. Kegiatan ini dapat menyelamatkan lingkungan dengan cara mengolahlimbah anyaman bambu menjadi kerajinan yang memiliki manfaat atau nilai guna, berkualitas sertadapat membantu perekonomian. Pelatihan pengelolaan limbah anyaman bambu menjadi anekakreasi daur ulang dalam rangka meminimalkan sampah rumah tangga tentunya akan sangatbermanfaat, apalagi jika sampah yang telah didaur ulang menjadi aneka kreasi unik dan cantik.Metode pendekatan yang digunakan adalah case-based reasoning (CBR) merupakan sebuahpendekatan penyelesaian masalah dengan menekankan peran pengalaman sebelumnya. Berdasarkankegiatan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa daur ulang dengan menggunakanlimbah bekas anyaman bambu menjadi kerajinan asbak dapat menjadi salah satu cara untukmeminimalisir penumpukan sampah. selain itu, hasil implementasi limbah anyaman bambu padaKarangtaruna Desa Rejosopinggir dapat mengembangkan seni dan imajinasi,. sehingga prosespembuatan asbak media limbah anyaman bambu menjadi lebih optimal dan menyenangkan sertamereka sangat antusias dan semangat dalam pembuatanya. Dimana daur ulang limbah memilikiperanan penting dan dalam hal ini diharapkan masyarakat bisa lebih sadar terhadap kebersihanlingkungan dan dapat memanfaatkan limbah menjadi barang yang bermanfaat untuk kepentinganbersama.