Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

An Analysis of Students’ Error in The Use of Articles in Writing Descriptive text at The Eight Grade Students of MTsN 13 Agam in Academic Years 2021/2022” Indah Kartika Sari; Hilma Pami Putri; Merry Prima Dewi; Genta Sakti
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (855.146 KB)

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh permasalahan siswa kelas VIII MTsN 13 Agam. Pertama, beberapa siswa masih merasa bingung ketika menggunakan artikel (a,an,the). Kedua, beberapa siswa memiliki keterbatasan pengetahuan dalam penggunaan artikel yang menyebabkan siswa menghilangkan artikel (a,an,the) ketika mereka menulis. Ketiga, beberapa siswa kurang memaha mi kapan artikel itu di gunakan sehingga mereka menambahkan artikel yang tidak seharusnya di gunakan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan kelas VIII sebagai populasi penelitian. Sampel penelitian berjumlah 19 siswa yang di pilih melalui teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui tes dan wawancara. Pada tes menulis, siswa di minta untuk menulis teks deskriptif dengan memilih salah satu dari empat topik. Untuk interview ada 7 pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini mewakili apa saja penyebab kesalahan penggunaan artikel yang dilakukan siswa. Hasil penelitian menunjukan Kesalahan yang paling sering terjadi pada penggunaan artikel adalah kesalahan menghilangkan artikel yang seharusnya digunakan, dengan persentase 60%, kesalahan tertinggi kedua adalah kesalahan menambahkan artikel yang tidak seharusnya di gunakan dengan persentase 28%, berikutnya kesalahan terendah adalah misformation dengan persentase 12%. Banyaknya persentase di atas menunjukkan bahwa kesalahan penggunaan artikel masih terjadi pada penulian teks deskriptif. Penyebab kesalahan penggunaan artikel dibedakan menjadi kesalahan interlingual,intralingual,induced, inadequate dan fossilization. Kesalahan yang di lakukan oleh siswa dari wawancara yang telah dilakukan di sebabkan karna kesalahan interlingual,kesalahan intralingual, kesalahan induced dan inadequate. Hal tersebut dapat dilihat bahwa sebagian besar siswa melakukan kesalahan penggunaan artikel yang disebabkan karena perbedaan bahasa inggris dengan bahasa Indonesia serta perbedaan aturan penggunaan bahasanya, kesalahan juga di sebabkan oleh teman sekelas mereka yang memberikan penjelasan berbeda dengan guru sehingga mereka membuat kesalahan dan yang terakhir kesalahan di sebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang penggunaan artikel secara baik dan benar.
The Correlation Between Learners’ Autonomy And Listening Skill At The Second Semester Students Of English Education Study Program Iain Bukittinggi Rahmawati Rahmawati; Hilma Pami Putri; Melyann Melani; Eliza Eliza
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.3409

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara otonomi pembelajar dan keterampilan menyimak pada mahasiswa semester dua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris IAIN Bukittinggi. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan beberapa masalah di kelas mendengarkan: siswa tidak dapat menggunakan seperangkat taktik untuk mengendalikan pembelajaran mendengarkan. Kemudian ada beberapa siswa yang tidak memiliki motivasi untuk belajar menyimak secara mandiri dan ada beberapa siswa yang membutuhkan banyak latihan untuk meningkatkan kemampuan menyimak secara mandiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan korelasi yang signifikan, arah korelasi dan besarnya korelasi antara otonomi pembelajar dan keterampilan mendengarkan. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah 89 mahasiswa semester dua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris IAIN Bukittinggi. Jumlah sampel sama dengan jumlah populasi. Untuk pemilihan sampel, peneliti menggunakan teknik total sampling. Teknik pengumpulan data adalah angket dan dokumentasi. Kuesioner diadopsi dari Melyann Melani. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan Korelasi Product Moment dari Pearson. Berdasarkan temuan ada korelasi yang signifikan antara otonomi pelajar dan keterampilan mendengarkan. Pertama, dari hasil Rxy = 0,5095 terdapat interval 0,40-0,70 yang cukup, memang cukup ada korelasi antara kemandirian pembelajar dan keterampilan menyimak. Dengan kata lain, ada korelasi yang signifikan antara otonomi pelajar dan keterampilan mendengarkan. Pertanyaan kedua, dapat dilihat bahwa korelasi Pearson atau r-measured adalah 0,5095 (positif). Artinya terdapat korelasi positif antara kedua variabel; ada arah korelasi antara otonomi pelajar dan keterampilan mendengarkan. Dengan kata lain, jika pembelajar lebih baik dalam otonomi, maka pembelajar lebih baik dalam keterampilan mendengarkan. Terakhir, besaran korelasi antara kemandirian pembelajar dan keterampilan menyimak cukup besaran korelasinya. Hal ini terlihat dari kategori 0,40-0,70 dapat disimpulkan bahwa besarnya kedua variabel tersebut berarti terdapat korelasi yang cukup. Dengan kata lain, jika pembelajar lebih baik dalam otonomi maka pembelajar lebih baik dalam mendengarkan.
The Correlation Between Students’ Self-Esteem and Their Speaking Skill Irum Elda Putri; Hilma Pami Putri
Journal on Teacher Education Vol. 5 No. 1 (2023): Journal on Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jote.v5i1.17498

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi. peneliti ingin menemukan hubungan antara penghargaan diri siswa dengan keterampilan berbicara mereka kelas XI SMA Excellent Nurul Ikhlas.Penelitian ini dilakukan karena penghargaan diri siswa merupakan suatu faktor yang signifikan yang mendukung keterampilan berbicara siswa. Siswa yang kurang percaya diri, maka mereka akan cenderung untuk menghindari kesempatan untuk berbicara. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Excellent Nurul Ikhlas tahun ajaran 2020/2021 yang mana terdiri dari 4 kelas. Penelitian ini menggunakan teknik total sampel. Instrumen dari penelitian ini adalah sebuah kuesioner untuk mengukur penghargaan diri siswa dan tes berbicara (menceritakan sebuah cerita tentang singa yang lapar dan rusa yang bodoh) untuk mengukur keterampilan berbicara siswa. Peneliti menemukan bahwa koefisien hubungan antara penghargaan diri siswa dengan keterampilan berbicara mereka adalah 0,257.Jadi, terdapat hubungan positif antara penghargaan diri siswa dengan keterampilan berbicara mereka kelas XI SMA Excellent Nurul Ikhlas.