p-Index From 2020 - 2025
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kreativitas PKM
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemanfaatan Kangkung Darat (Ipomoea Reptans Poir) menjadi Abon Kangkung sebagai Pangan Fungsional di Desa Cipareuan Kabupaten Garut Nurul Aulia Dewi; Mardiana Mardiana
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i5.9121

Abstract

ABSTRAK Desa Cipareuan memiliki produktivitas budidaya kangkung darat yang cukup tinggi karena lahan penanaman padi dan palawija memanfaatkan sistem tumpang sari yang ditanami kangkung sehingga dapat mengefisiensi lahan dan biaya. Kangkung darat memiliki kandungan karbohidrat 5,4 gram, lemak 0,3 gram, protein 3 gram, energi 29 kal, serat 1 gram, fosfor 50 mg, kalsium 73 gram,  vitamin A 6300 IU, besi 2,5 mg, vitamin B1 0,07 mg, vitamin C 32 mg, dan air 89,7 gram. Kangkung merupakan sayuran yang belum dimanfaatkan secara maksimal dan hanya dimanfaatkan sebagai lalapan atau tumis sehingga dilakukan inovasi pengembangan produk menjadi Abon Kangkung. Tujuan pemberdayaan masyarakat Desa Cipareuan adalah memanfaatkan kangkung menjadi produk pangan fungsional inovatif yang dapat memenuhi selera konsumen, memiliki nilai ekonomis dan bermanfaat bagi Kesehatan. Pengabdian kepada Kader PKK dan Posyandu ini dilakukan menggunakan metode penyuluhan pembuatan Abon Kangkung yang dilaksanakan di Desa Cipareuan pada tanggal 13 Agustus 2022. Hasil yang diperoleh setelah penyuluhan, terdapat peningkatan pengetahuan Kader PKK dan Posyandu mengenai pemanfaatan kangkung menjadi produk yang mempunyai nilai gizi dan peluang ekonomi menjanjikan sehingga mampu meningkatkan nilai ekonomi bagi masyarakat di Desa Cipareuan. Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Kangkung Darat, Abon Kangkung, Pangan Fungsional ABSTRACT Cipareuan Village has a fairly high productivity of ground water spinach cultivation because the paddy and secondary crops cultivation utilizes an intercropping system planted with watercress so as to save land and costs. Ground kale contains 5.4 grams of carbohydrates, 0.3 grams of fat, 3 grams of protein, 29 cal of energy, 1 gram of fiber, 50 mg of phosphorus, 73 grams of calcium, 6300 IU of vitamin A, 2.5 mg of iron, 0 vitamin B1. .07 mg, 32 mg of vitamin C, and 89.7 grams of air. Kangkung is a vegetable that has not been used optimally and is only used as fresh vegetables or stir-fried so that product development innovations are carried out to become Shredded Kangkung. The aim of empowering the Cipareuan Village community is to utilize water spinach into innovative functional food products that can meet consumer tastes, have economic value and are beneficial to health. This service to PKK and Posyandu Cadres was carried out using the counseling method for making Shredded Kangkung which was carried out in Cipareuan Village on August 13, 2022. The results obtained after counseling were that there was an increase in the knowledge of PKK and Posyandu Cadres regarding the utilization of kale into products that have nutritional value and opportunities Promising economy so as to be able to increase economic value for the people in Cipareuan Village. Keywords: Community Empowerment, Ground Kangkung, Shredded Kangkung, Functional Food   ABSTRACT Cipareuan Village has a fairly high productivity of ground water spinach cultivation because the paddy and secondary crops cultivation utilizes an intercropping system planted with watercress so as to save land and costs. Ground kale contains 5.4 grams of carbohydrates, 0.3 grams of fat, 3 grams of protein, 29 cal of energy, 1 gram of fiber, 50 mg of phosphorus, 73 grams of calcium, 6300 IU of vitamin A, 2.5 mg of iron, 0 vitamin B1. .07 mg, 32 mg of vitamin C, and 89.7 grams of air. Kangkung is a vegetable that has not been used optimally and is only used as fresh vegetables or stir-fried so that product development innovations are carried out to become Shredded Kangkung. The aim of empowering the Cipareuan Village community is to utilize water spinach into innovative functional food products that can meet consumer tastes, have economic value and are beneficial to health. This service to PKK and Posyandu Cadres was carried out using the counseling method for making Shredded Kangkung which was carried out in Cipareuan Village on August 13, 2022. The results obtained after counseling were that there was an increase in the knowledge of PKK and Posyandu Cadres regarding the utilization of kale into products that have nutritional value and opportunities Promising economy so as to be able to increase economic value for the people in Cipareuan Village. Keywords: Community Empowerment, Ground Kangkung, Shredded Kangkung, Functional Food
Pemberdayaan Masyarakat melalui Penyuluhan Inovasi Pengembangan Produk Olahan Buah Salak dan Pepaya di Desa Curug Kecamatan Cibaliung, Pandeglang Suryaman Suryaman; Mardiana Mardiana
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i5.9153

Abstract

ABSTRAK Desa curug merupakan desa dengan status tertingal meskipun memiliki banyak potensi dan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan. Berdasarkan observasi di lapangan, pemanfaatan buah salak dan pepaya oleh masyarakat desa Curug masih sangat terbatas, yaitu buah salak dan pepaya hanya dikonsumsi secara langsung. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh mahasiswa KKN Tematik LDIKTI IV Jabar-Banten di desa Curug, Kecamatan Cibaliung, kabupaten Pandeglang. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat tentang buah salak dan pepaya serta untuk meningkatkan nilai ekonomi dan pemanfaatan limbah. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan menggunakan metode observasi dan wawancara dilapangan, melaksanakan kegiatan seminar kewirausahan, serta melakukan demonstrasi dan praktek pembuatan kerupuk salak, kopi biji salak, saus pasta dari pepaya, kegiatan ini ditujukan kepada anggota-anggota kader PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga). Hasil dari kegiatan pengabdian ini, masyarakat dapat mengetahui dan memahami pemanfaatan buah salak dan pepaya menjadi berbagai macam olahan serta dapat meningkatkan nilai ekonomi. Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Nilai Ekonomis, Kerupuk Salak, Kopi Biji Salak, Saus Pasta Pepaya  ABSTRACT Curug village is a village with underdeveloped status even though it has a lot of potential and natural resources that can be utilized. Based on field observations, the use of salak fruit and papaya by the people of Curug village is still very limited, namely salak fruit and papaya are only consumed directly. This community service activity was carried out by West Java-Banten LDIKTI IV Thematic KKN students in Curug village, Cibaliung District, Pandeglang Regency. The purpose of this community service activity is to provide knowledge and insight to the public about salak fruit and papaya and to increase economic value and waste utilization. This service activity is carried out using observation and interview methods in the field, carrying out entrepreneurship seminar activities, as well as conducting demonstrations and practice of making snake fruit crackers, snake fruit coffee, papaya paste sauce, this activity is aimed at PKK (Family Welfare Development) cadre members. As a result of this service activity, the community can know and understand the use of salak fruit and papaya into various kinds of preparations and can increase economic value. Keywords: Community Empowerment, Economic Value, Salak Crackers, Salak Seed Coffee, Papaya Paste Sauce
Pemberdayaan Masyarakat melalui Produk Inovatif Pengolahan Nori Berbahan Daun Kangkung di Kelompok Wanita Tani Kecamatanan Pangantikan Garut Iin Siti Alawiyah; Mardiana Mardiana
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i6.9818

Abstract

ABSTRAK Kecamatan pangantikan merupakan daerah pegunungan yang memiliki sektor perekonomian dominan dibidang pertanian yaitu sayuran. Sayuran umumnya ditanam di kebun sehingga dilakukan pengembangan dengan pemanfaatan lahan pekarangan dengan tanaman kangkung darat. Kangkung yang ditanam diolah menjadi inovasi produk Nori Kangkung.  Kangkung memiliki nilai gizi yang tinggi yaitu vitamin A B, C, protein, serat dan zat besi yang bermanfaat menurunkan resiko pada penyakit stroke, kanker, hati, infeksi saluran pencernaan dan tekanan darah tinggi. Tujuan pemberdayaan masyarakat salah satunya kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Ibu PKK Kecamatan Pangantikan untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai media tanam sayuran serta mampu meningkatkan nilai ekonomi sayuran salah satunya kangkung. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode penyuluhan secara langsung mengenai pemanfaatan pekarangan rumah serta pelatihan pembuatan nori berbahan dasar daun kangkung yang dilaksanakan 22 Juli 2022 di Aula Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Pangantikan. Hasil yang diperoleh saat penyuluhan, adanya peningkatan wawasan dan pengetahuan  mengenai penanaman sayuran di lahan pekarangan rumah dan menambah inovasi produk sayuran dari kangkung yaitu nori kangkung. Dari hasil penyuluhan mendapatkan respon yang baik (positif) dan mendapatkan anutsiasme dari peserta kegiatan. Kata Kunci: Lahan Pekarangan, Kangkung, Nori Kangkung, Pemanfaatan, Perekonomian  ABSTRACT Pangatikan sub-district is a mountainous area that has a dominant economic sector in agriculture, namely vegetables. Vegetables are generally grown in gardens so development is carried out by utilizing yards with ground kale plants. The grown kale is processed into an innovative product of Nori Kangkung. Kangkung has high nutritional value, namely vitamins A, B, C, protein, fiber and iron which are beneficial in reducing the risk of stroke, cancer, liver, digestive tract infections and high blood pressure. One of the goals of community empowerment is the Women Farmer Group (KWT) and PKK Mrs. Pangantikan District to use the yard as a medium for growing vegetables and to be able to increase the economic value of vegetables, one of which is kale. This community service was carried out by direct counseling methods regarding the use of house yards as well as training in making nori made from kale leaves which was held on July 22, 2022 in the Hall of the Agricultural Extension Center, Pangantikan District. The results obtained during counseling were an increase in insight and knowledge regarding adding vegetables to the yard of the house and adding innovation to vegetable products from kale, namely kale nori. From the results of counseling to get a good response (positive) and get enthusiasm from activity participants. Keywords: Yard, Kangkung, Nori Kangkung, Utilization, Economy