This Author published in this journals
All Journal FARMASAINKES
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SKRINING FITOKIMIA DAN UJI SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL DAUN UNGU (Graptophyllum pictum (L.) Griff) DENGAN METODE BSLT Sri Natalia Saragih; M Pandapotan Nasution; Haris Munandar Nasution; Rafita Yuniarti
FARMASAINKES: JURNAL FARMASI, SAINS, dan KESEHATAN Vol. 2 No. 2 (2023): FARMASAINKES: JURNAL FARMASI, SAINS dan KESEHATAN
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.569 KB) | DOI: 10.32696/fjfsk.v2i2.1888

Abstract

Salah satu tanaman yang memiliki khasiat antikanker adalah daun ungu (Graptophyllum pictum (L.) Griff) yang termasuk dalam famili Acanthaceae. Kandungan metabolit sekunder pada daun ungu merupakan golongan flavonoid. Flavonoid merupakan pigmen yang terdapat pada tumbuhan dan merupakan salah satu senyawa kimia yang memiliki efek anti kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metabolit sekunder yang terkandung dalam simplisia daun ungu dan ekstrak etanol daun ungu serta potensi antikanker ekstrak etanol daun ungu dengan menentukan LC50. Pada penelitian ini dilakukan skrining fitokimia daun ungu, karakterisasi simplisia dan studi sitotoksisitas daun ungu. Uji sitotoksik ekstrak etanol daun ungu dilakukan dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) pada berbagai konsentrasi 100 ppm, 200 ppm, 300 ppm, 400 ppm, 500 ppm, 600 ppm, 700 ppm, 800 ppm, 900 ppm dan 1000 ppm. Skrining fitokimia menunjukkan bahwa daun ungu mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, steroid dan glikosida. Hasil karakterisasi daun ungu diketahui kadar air 6,66%, kadar sari larut air 30,85%, kadar sari larut etanol 12,47%, kadar abu total 7,95% dan kadar abu tidak larut asam 0,86%. Hasil karakterisasi sesuai dengan Materia Medika Indonesia. Hasil pengujian yang diperoleh dengan metode Brine Shrimp Lehality Test menunjukkan nilai LC50 sebesar 302,9005 µg/ml, sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun ungu bersifat sitotoksik dan memiliki sifat antikanker. Senyawa uji bersifat toksik jika LC50 kurang dari 1000 µg/ml.