Claim Missing Document
Check
Articles

PEMANFAATAN MINYAK BIJI KARET (HAVEA BRASILIENSIS MUELL. ARG) SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN Yuniarti, Rafita; Daulay, Anny Sartika; Syahputra, Ricky Andi; Pasaribu, Mesi Wilia Afrima
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 18, No 2 (2017)
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biji karet (Havea brasiliensis) selama ini tidak memiliki nilai ekonomis, hanya dijadikan benih generatif pohon karet dan selebihnya terbuang menjadi limbah berserakan di sekitar pohon karet. Biji karet mengandung minyak nabati yang dapat dimanfaatkan sebagai pembuatan sabun. Pengambilan minyak dari biji karet dilakukan dengan metode ekstraksi sokletasi lalu pemisahan dari pelarutnya menggunakan alat rotary evaporator. Selanjutnya dilakukan analisa kandungan minyak biji karet menggunakan GC-MS dan metode pembuatan sabun mengikuti formula Hambali dengan melakukan pengujian terhadap sabun yang sesuai dengan persyaratan Standart Nasional Indonesia (SNI) 06-3532-1994, meliputi: pengujian organoleptis, kadar air, pH, minyak mineral, tinggi busa, alkali bebas, dan uji iritasi. Hasil ekstraksi biji karet didapat rata-rata minyak 3,36 g dengan kadar minyak 14,12%, analisa GC-MS menunjukan bahwa biji karet mengandung asam palmiat, stearat, linoleat. Berdasarkan hasil pengujian organoleptis, sabun yang dihasilkan transparan, pengujian kadar air: F1, F2, F3 memiliki kadar air lebih sedikit yaitu 5%. Pada uji pH: semua formula memenuhi syarat SNI yaitu pada pH 8-11, minyak mineral: semua formula memenuhi syarat SNI yaitu negatif, tinggi busa: kestabilan tertinggi pada F7, alkali bebas: F1, F2 lebih kecil yaitu 0,039%, dan pada hasil uji iritasi: semua formulasi menunjukan hasil negatif. Secara keseluruhan sabun transparan yang dihasilkan memenuhi persyaratan SNI
PEMANFAATAN MINYAK BIJI KARET (HAVEA BRASILIENSIS MUELL. ARG) SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN Yuniarti, Rafita; Daulay, Anny Sartika; Syahputra, Ricky Andi; Pasaribu, Mesi Willia Afrima
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 17, No 2 (2017): SEPTEMBER 2017
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biji karet (Havea brasiliensis) selama ini tidak memiliki nilai ekonomis, hanya dijadikan benih generatif pohon karet dan selebihnya terbuang menjadi limbah berserakan di sekitar pohon karet. Biji karet mengandung minyak nabati yang dapat dimanfaatkan sebagai pembuatan sabun. Pengambilan minyak dari biji karet dilakukan dengan metode ekstraksi sokletasi lalu pemisahan dari pelarutnya menggunakan alat rotary evaporator. Selanjutnya dilakukan analisa kandungan minyak biji karet menggunakan GC-MS dan metode pembuatan sabun mengikuti formula Hambali dengan melakukan pengujian terhadap sabun yang sesuai dengan persyaratan Standart Nasional Indonesia (SNI) 06-3532-1994, meliputi: pengujian organoleptis, kadar air, pH, minyak mineral, tinggi busa, alkali bebas, dan uji iritasi. Hasil ekstraksi biji karet didapat rata-rata minyak 3,36 g dengan kadar minyak 14,12%, analisa GC-MS menunjukan bahwa biji karet mengandung asam palmiat, stearat, linoleat. Berdasarkan hasil pengujian organoleptis, sabun yang dihasilkan transparan, pengujian kadar air: F1, F2, F3 memiliki kadar air lebih sedikit yaitu 5%. Pada uji pH: semua formula memenuhi syarat SNI yaitu pada pH 8-11, minyak mineral: semua formula memenuhi syarat SNI yaitu negatif, tinggi busa: kestabilan tertinggi pada F7, alkali bebas: F1, F2 lebih kecil yaitu 0,039%, dan pada hasil uji iritasi: semua formulasi menunjukan hasil negatif. Secara keseluruhan sabun transparan yang dihasilkan memenuhi persyaratan SNI.
PKM PENYULUHAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK KEPADA MASYARAKAT DESA TEMBUNG Minda Sari Lubis; Debi Meilani; Rafita Yuniarti; Gabena Indrayani Dalimunthe
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 1 (2019): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v3i1.246

Abstract

Antibiotik merupakan obat yang penting digunakan dalam pengobatan infeksi akibat bakteri. Tingginya penggunaan antibiotika yang tidak tepat pada masyarakat disebabkan kurangnya pengetahuan tentang antibiotika yang menyebabkan meningkatnya masalah resistensi antibiotika. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melihat bagaimana tingkat pengetahuan masyarakat di Desa Tembung tentang penggunaan antibiotika. Pengabdian masyarakat ini merupakan Pengabdian masyarakat deskripsi, dengan metode pendekatan crosssectional, menggunakan instrumen berupa kuesioner. Total 30 responden dalam Pengabdian masyarakat ini adalah penduduk Lingkungan III, Kelurahan Tembung, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan. Hasil yang diperoleh dari pengabdian ini adalah peningkatan pengetahuan masyarakat di Desa Tembung entang penggunaan antibiotik yang tepat. Adapun Kesimpulan kegiatan ini adalah edukasi dan Penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan antibiotika.
PEMANFAATAN PEWARNA ALAMI KULIT BUAH NAGA MERAH SERTA APLIKASINYA PADA MAKANAN Minda Sari Lubis; Rafita Yuniarti; Ariandi
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 2 (2020): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v4i2.512

Abstract

Kulit buah naga merah merupakan limbah hasil pertanian yang mengandung zat warna alami antosianin cukup tinggi. Antosianin merupakan zat warna yang berperan memberikan warna merah yang berpotensi menjadi pewarna alami untuk pangan dan dapat dijadikan alternatif pengganti pewarna sintetis yang lebih aman bagi kesehatan. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah kunjungan ke lokasi mitra, demontrasi pelatihan pembuatan pewarna alami, demontrasi pelatihan pembuatan hasil olahan makanan menggunakan pewarna alami, dan sosialisasi serta pemberian strategi pemasaran produk di jalan Perbatasan Dusun V Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Hasil yang diperoleh dari pengabdian ini yaitu serbuk alami dan hasil olahannya dari kulit buah naga merah. Adapun kesimpulan kegiatan ini setelah dilaksanakan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bahaya pewarna sintetik, disamping itu masyarakat juga mengenal dan mengetahui tentang bahan pewarna alami yang baik untuk kesehatan, serta dapat menambah pendapatan sampingan masyarakat dengan membuat produk makanan mengunakan pewarna alami kulit buah naga merah.
Formulasi Dan Evaluasi Pasta Gigi Ekstrak Etanol Daun Senggani (Melastoma Malabathricum L) Untuk Perawatan Mulut Noni Anggela, Rafita Yuniarti
Journal of Health and Medical Science Volume 1 Nomor 1 Januari 2022
Publisher : Journal of Health and Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.948 KB)

Abstract

Dental caries is a tooth decay that starts from the surface and develops inwards on the tooth, beginning with the process of demineralization of the tooth. One of the bacteria that causes dental caries is Streptococcus mutans. Senggani leave (Melastoma malabathricum L.) one of the plants that efficacious as a toothache remedy and can inhibit the growth of bacteria on the teeth because it contains secondary metabolite compounds. The objective of the research was to formulate ethanol extract of senggani leave as toothpaste and to find concentration out the of Na-CMC and sorbitol in toothpaste preparations. This research stage included simplicia processing, ethanol extract manufacturing, characteristic examination, phytochemical screening, and making formulations of toothpaste preparations and evaluation tests such as, organoleptis, homogeneity, pH, scattering power and freeze-thaw cycling stability tests. The concentration of ethanol extract of senggani leaves used was 6.25% and concentrations of Na-CMC 3%, 4%, 5%, 6%, 7% and sorbitol 50%, 40%, 20%, 10%, 5%. The fifth result of toothpaste preparations of ethanol extract of senggani leave for organoleptic tests was green moss, spicy taste, flavorful typical of ethanol extract of senggani leave and mint. With a qualified pH value ranging from 6.0-6.7 and a scatter power test ranging from 4.6-6.2 cm. Results of freeze-thaw cycling stability tests showed no changes in organoleptis, and pH of toothpaste. The toothpaste preparation of senggani leave ethanol extract (Melastoma malabathricum L.) could be formulated as a toothpaste and the best formula was formula I with a concentration of Na-CMC 3% and sorbitol of 50%.
Formulasi Sediaan Sabun Cair Ekstrak Etanol Daun Jambu Bol (Syizigium Malaccense (L.) Merr) Dan Uji Aktivitas Antibakteri Terhadap Staphylococcus Epidermidis Prastika Embun Pamungkas, Rafita Yuniarti
Journal of Health and Medical Science Volume 1 Nomor 1 Januari 2022
Publisher : Journal of Health and Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.376 KB)

Abstract

Jambu bol (Syzigium malaccense (L.) Merr) merupakan tanaman pendatang dari Malaya yang kemudian menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.Di Indonesia jambu bol banyak terdapat di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Daun jambu bol diketahui dapat berfungsi sebagai antioksidan, antiinflamasi, antidiabetes, dan antibakteri karena adanya kandungan metabolit sekunder dalam daun jambu bol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder ekstrak etanol daun jambu bol, memformulasikan ekstrak etanol daun jambu bol menjadi sabun cair, mengetahui mutu fisik sediaan dan menguji aktivitas terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dengan metode difusi agar menggunakan cakram. Konsentrasi yang digunakan pada penelitian ini adalah 2,5%, 5%, dan 7,5%. Pada karakteristik sediaan dilakukan uji stabilitas, pH sediaan, homogenitas, ketinggian busa, viskositas, dan bobot jenis. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun jambu bol dapatdiformulasikan menjadi sediaan sabun cair, dan hasil pengujian secara mikrobiologi didapatzona hambat pada F1 konsentrasi ekstrak 2,5% yaitu sebesar 13,3 mm, F2 konsentrasi ekstrak 5% yaitu sebesar 15,3 mm, sedangkan pada F3 konsentrasi 7,5% yaitu sebesar 17,3 mm. kesimpulan sediaan sabun cair ekstrak etanol daun jambu bol (Syzigium malaccense (L.) Merr) memiliki aktivitas antibakteri untuk menghambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis serta memiliki karakteristik sediaan yang baik.
Formulasi Sediaan Gel Hand Sanitizer Ekstrak Etanol Daun Tekelan (Chromolaena odorata L.) R. King & H. Rob Dan Uji Aktivitas Antibakteri Terhadap Staphylococcus Epidermidis Putri Alawiyah Daulay, Rafita Yuniarti
Journal of Health and Medical Science Volume 1 Nomor 1 Januari 2022
Publisher : Journal of Health and Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.182 KB)

Abstract

Tumbuhan dengan nama latin Chromolaena odorata L R. King & H. Rob atau yang dikenal dengan nama tekelan merupakan salah satu tumbuhan gulma yang dapat dimanfaatkan sebagai obat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder daun tekelan, memformulasikan ekstrak etanol daun tekelan menjadi sediaan gel hand sanitizer, mengetahui mutu fisik sediaan dan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan uji skrining fitokimia, Cycling test, uji aktivitas antibakteri dengan metode difusi agar menggunakan cakram. Hasil uji skrining fitokimia ekstrak daun tekelan (Chromolaena odorata L.) R. King & H.Rob mengandung alkaloid, flavonoid, steroid, saponin dan tanin. Hasil uji Cycling test sediaan gel hand sanitizer ekstrak etanol daun tekelan (Chromolaena odorata L.) R. King & H. Rob cukup stabil, dilihat dari organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar dan viskositas. Aktivitas antibakteri pada konsentrasi 1%, 2%, 3% dan kontrol positif mempunyai daya hambat 12 mm, 14,6 mm, 17,1 mm, dan 10 mm terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Kesimpulan sediaan gel hand sanitizer ekstrak etanol daun tekelan (Chromolaena odorata L.) R. King & H. Rob memiliki aktivitas antibakteri untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis serta memiliki mutu fisik yang baik.
PEMANFAATAN HERBA PEGAGAN SEBAGAI PERMEN (IMUNO CANDIES) DI DESA SIDOMULYO BIRU-BIRU DELI SERDANG Rafita Yuniarti; Haris Munandar Nasution; Farida Yani
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 6 No. 2 (2022): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v6i2.1643

Abstract

Kesehatan adalah factor yang sangat penting dalam tumbuh kembang suatu Negara. Desa Sidomulyo yang terletak di Kecamatan Biru-Biru Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara dengan mayoritas pendidikan dan penghasilan menengah serta berusia aktif sangat rentan dengan keadaan sakit, maka dari itu perlu dilakukan suatu kegiatan untuk membantu masyarakat dalam menjaga dan meningkatkan kesehatannya dengan cara memberikan pengetahuan tentang cara menjaga dan meningkatkan kesehatan. Pegagan adalah salah satu tumbuhan herba yang mempunyai banyak manfaat, salah satunya adalah mampu menjaga dan meningkatkan imun tubuh. Pemanfaatan pegagan sebagai imuno candies karena candies (permen) hampir disukai oleh semua kalangan masyarakat dari anak-anak hingga orang dewasa sehingga diharapkan dengan mensubsitusi sari pegagan ke dalam candies, manfaat pegagan dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat, metode pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan memberikan pengetahuan tentang pembuatan dan pelatihan pembuatan permen keras sari herba pegagan. Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa produk permen sari herba pegagan sebagai imuno candies dan peningkatan pengetahuan tentang pembuatan permen sari herba pegagan sebesar 33% serta peningkatan status kesehatan sebesar 25%. Kesimpulan: 1. Dengan memberikan informasi dan pelatihan kita dapat meningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, 2. Permen sari herba pegagan (imuno candies) dapat digunakan untuk menjaga kesehatan.
Cytotoxicity Test of Cocoa Leaf Ethanol Extract (Theobroma Cacao L.) With Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) Method Zulmai Rani; Ridwanto Ridwanto; Dikki Miswanda; Rafita Yuniarti; Ani Sutiani; Ricky Andi Syahputra; Reza Irma
Indonesian Journal of Chemical Science and Technology (IJCST) Vol 5, No 2 (2022): JULI 2022
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ijcst.v5i2.37452

Abstract

Cancer is a disease characterized by uncontrolled cell division and the ability of these cells to invade other biological tissues, either by direct growth in adjacent tissues or by migration of cells to distant sites. The purpose of this study was to determine the class of secondary metabolites contained in the ethanol extract of cocoa leaves and their cytotoxicity by looking at the LC50 value using the Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) method. This research includes phytochemical screening of ethanol extract and the BSLT method by looking at the number of deaths of Artemia salina leach larvae (LC50). The results of phytochemical screening tests showed that the cocoa leaves contained flavonoids, alkaloids, tannins, saponins, steroids, and glycosides. The cytotoxicity test with probit analysis showed an LC50 value of 269,15 µg/mL, so it was concluded that the ethanol extract of cocoa leaves was toxic and had potential as an anticancer.
Formulation Of Anti-Acne Extract Aloe Vera (Aloe vera (L.) Burm.f.) In Hibiting The Activity Of Propionibacterium acnes Mohd. Bilal; Minda Sari Lubis; Rafita Yuniarti; Haris Munandar Nasution
International Journal of Health and Pharmaceutical (IJHP) Vol. 3 No. 2 (2023): May 2023
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51601/ijhp.v3i1.140

Abstract

Aloe vera (Aloe vera (L.) Burm.f.) is widely used as an alternative medicine to treat various types of diseases and is now widely used as an antibacterial, one of which is against the acne bacteria Propionibacterium acnes. The purpose of this study was to determine the gel preparation of aloe vera extract (Aloe vera (L.) Burm.f.) which has activity against  Propionibacterium acnes and to see if the gel preparation produced has good and stable quality. Aloe vera ethanol extract was made by maceration method, then the extract was made in a gel preparation and then tested for antibacterial activity against  Propionibacterium acnes by the agar diffusion method using several concentration variations: 2.5%, 5%, and 10%. Furthermore, the inhibitory power of 2.5% has a medium category, the inhibition of 5% has a medium category, and the inhibition of 10% has a strong category. then tested for organoleptic, homogeneity test, pH dispersion and physical stability of the preparation. The results of the study showed that the gel preparation of aloe vera extract had antibacterial activity against Propionibacterium acnes, namely a concentration of 2.5% inhibition zone of 8.8 mm including the medium category, 5% concentration of the inhibitory zone of 9.8 mm including the medium category, the concentration of 10 % with an inhibition zone of 12.9 mm including the strong category. The conclusion of this study is that the gel preparation of 10% aloe vera ethanol extract concentration has the best inhibition. Then the stability test was then carried out, which included, the organoleptic did not change significantly, the homogeneity test showed good results, while the dispersion test showed good results, and the pH test showed good results according to skin pH.
Co-Authors A'dilah, Nur Adela Octi Dwiyani Adelia Ramadani Afrida Yeti Ani Sutiani Anny Sartika Daulay Ariandi Asmarani, Asmarani Chairina Milda Cindy Marlina Tambunan Cut Erika Maulydya D. Elysa Putri Mambang D. Elysa Putri Mambang Debi Meilani Dewa, Fasca Dewi Firmayani Dikki Miswanda Dina Veranika Eva Fransiska Farida Yani Fauziah Zain Fitri Febriani Gabena Indrayani Dalimunthe Haris Munandar Nasution Hendraputra, Hardy Handoko Heru Adha Prayogo Ika Fitriani Indah Nasution Indri Juliarni Inna Myesha Jurida, Wike Juwita, Sukma Karlina Butar Butar Khairina Kiki Rawitri Lubis, Minda Sari M Pandapotan Nasution M. Naufal Rifqi M. Pandapotan Nasution Meylisa Pratami Br Sinaga Milwani Harahap Minda Sar Lubis Misna Rosalinda Hutabarat Mohd. Bilal Muhammad Amin Nasution Muhammad Ari Mukhtizar Muhammad Pandapotan Nasution Muhammad Tegar Tri Rizky Nia Novranda Pertiwi Novi Yuliandari Novita Sari, Helsa Pasaribu, Mesi Wilia Afrima Pasaribu, Mesi Willia Afrima Pertiwi, Rahma Purba, Juvantri Fablo Putri Theresia Harianja Rahma Maulidia Fitri Reza Irma Riani, Nur Aslin Ricky Andi Syahputra Ridwan Taher Lubis Ridwanto Ridwanto Risma Fauziah Pasaribu Rukmana, Siti Sagita Marina Simatupang Shinta Mida Ariani Harahap Siregar, Hikmatussabaria Siti Anisa Sri Mulia Ningsih Siregar Sri Murni Sri Natalia Saragih Sri Ria Ranti Syafa Nadira Ashiilah Syahputra, Ricky Andi Syarifah Aulia Tasya Ardana Tia Nazilla Tri Damaiyanti Ummi Khairani Rambe Ummu Safura Sirait Wilda Septia Winda Aulia Yayuk Putri Rahayu Yayuk Putri Rahayu Yuni Sartika Ziza Putri Aisyia Fauzi Zulmai Rani