Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM GAYA KEPEMIMPINAN PARA PEJABAT ESELON PASCA INTEGRASI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI INFORMATIKA DI KABUPATEN MALUKU TENGAH Wattimena, Demsy; farid, Muhammad; Fatima, Jeany Maria
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.2 No.3 Juli - September 2013
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Reformasi sebagai suatu usaha perubahan pokok dalam suatu sistem birokrasi yang bertujuan mengubah struktur, tingkah laku, dan keberadaan atau kebiasaan yang telah lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas komunikasi organisasi dalam gaya kepemimpinan para pejabat eselon pasca integrasi. Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Maluku Tengah . Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis data model interaktif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa efektivitas komunikasi organisasi dalam gaya kepemimpinan para pejabat eselon pasca integrasi belum berjalan secara efektif hal ini ditandai dengan masih banyaknya bawahan yang menyatakan ketidakpuasan terkait informasi dan pesan yang mereka terima seperti proses penyampaian pesan yang tidak secara kontinyu dan terkadang pilih kasih. Pemimpin yang dipercayakan untuk menyampaikan pesan jarang berada dikantor mengakibatkan informasi penting yang seharusnya disampaikan secepatnya menjadi tertunda, penyampaian pesan tidak maksimal dan kadang terputus serta pimpinan bersifat tertutup. Selain itu juga penyampaian pesan informasi bersifat tidak terstruktur dalam arti pesan pemimpin hanya sampai kepada kepala bidang atau kepala seksi dan tidak sampai ke bawahan. Kemudian gaya kepemimpinan yang diterapkan para pejabat eselon pasca integrasi dapat dikatakan sangat bervariasi seperti gaya kepemimpinan otokratis, gaya kepemimpinan birokratis, gaya kepemimpinan demokratis dan gaya kepemimpinan laissez faire tetapi gaya kepemimpinan yang dominan adalah gaya kepemimpinan otokratis yang dimana wewenang, pengambilan keputusan, kebijakan dipegang penuh oleh pemimpin, kurangnya kesempatan bagi bawahan untuk memberikan saran, pendapat dan pertimbangan serta komunikasi yang berlangsung satu arah. Kesimpulannya efektivitas komunikasi organisasi para pejabat eselon pasca integrasi belum sepenuhnya berjalan efektif dan gaya kepemimpinan para pejabat eselon pasca integrasi sangat bervariasi ada gaya kepemimpinan otokratis, birokratis, demokratis, lassez faire tetapi yang dominan adalah gaya kepemimpinan otokrtis. Abstract Reform as a fundamental change in the business a bureaucratic system that aims to change the structure, behavior, and the existence or habits that have long. This study aims to determine the effectiveness of organizational communication in the echelons of leadership style post-integration. The research was conducted at the Department of Communication and Information Technology Central Maluku. This research method is descriptive qualitative. The data was collected through observation, interviews and documentation. Data were analyzed using an interactive model of data analysis. These results indicate that the effectiveness of organizational communication in the leadership style of the post-integration echelon is not effective it is characterized by still many subordinates who expressed dissatisfaction with related information and messages they receive as the process of delivering a message that is not continuous and sometimes favoritism. Leaders are entrusted to deliver a message at the office rarely lead to important information that should be submitted as soon as possible to be delayed, delivery of the message was not optimal and sometimes disconnected and leadership are closed. In addition, the delivery of messages is not structured information within the meaning of the message only to the leader or head of section heads and do not get to subordinate. Then the force applied leadership echelon officials post-integration can be said to vary greatly as autocratic leadership style, bureaucratic leadership style, democratic leadership style and laissez faire leadership style but the dominant leadership style is autocratic leadership style in which the authority, decision-making, policy-held full by leaders, lack of opportunities for subordinates to provide advice, opinion and judgment as well as one-way communication that takes place. In conclusion the effectiveness of organizational communication post-echelon officials have not fully effective integration and leadership style of the post-integration echelon varies no autocratic leadership style, bureaucratic, democratic, but the dominant Lassez faire leadership style is otokrtis. Keywords: effectivity of organization communication, leadership style. 
PkM SOSIALISASI PERATURAN ORGANISASI NOMOR EMPAT TENTANG URAIAN TUGAS/JOB DISCRIPTION PENGURUS AMGPM DAN PELATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN PADA AMGPM CABANG BETHANIA RANTING IMANUEL JEMAAT GPM NAIWEL AHINULIN, DESA NAIWEL AHINULIN Wattimena, Demsy; Muskita, Marleen
MAREN: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): Maret
Publisher : Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69765/mjppm.v4i1.1057

Abstract

sebabnya setiap pemimpin diharuskan memiliki kemampuan memimpin orang lain atau leadership skill. leadership skill memegang peranan penting dalam sebuah manajemen kepemimpinan. Leadership skill adalah kemampuan seseorang untuk menginspirasi orang lain agar mau bertindak sesuai rencana demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Seorang pemimpin dikatakan sukses jika ia berhasil melahirkan pemimpin, kurangnya pemahaman/pengetahuan terhadap calon mitra tentang Uraian Tugas/Job Discription terhadap Pengurus AMGPM hal ini sangat berpengaruh terhadap kegiatan organisasi terkait program pram kegiatan yang akan di laksanakan karena dengan memahami Tugas/Job Discription maka kepengurusan AMGPM dapat menjalan program yang sudah di tetapkan sesuai bidang masing-masing. Setalah mendiskusikan dan mempelajari permasalahan yang dihadapi calon mitra dalam hal ini AMGPM Cabang Betania Ranting Imanuel, persoalan mendasar yang terjadi di mitra antara lain : (1) Kurangnya pemahaman/pengetahuan tentang Peraturan Organisasi Nomor 4 tentang Uraian Tugas/Job Discription Pengurus AMGPM terhadap calon mitra; (2) Banyaknya anggota organisasi yang pada saat ditunjuk sebagai pemimpin sidang dalam pelaksanaan agenda organisasi selalu menghindar sebagai akibat dari kurangya pengetahuan dan ketrampilan dalam memimpin sidang; (3) Tidak ada Papan Sekretariat, AMGPM Cabang Bethania Ranting ImanuelBerdasarkan masalah dan rencana solusi yang telah didiskusikan sebelumnya dengan mitra, maka iptek yang telah diimplementasikan pada mitra AMGPM CABANG BETHANIA RANTING IMANUEL JEMAAT NAIWEL AHINULIN adalah: (1) Melakukan sosialisasi peraturan organisasi nomor empat tentang Uraian Tugas/Job Discription Pengurus AMGPM; (2) Melakukan sosialisasi dan simulasi tata cara memimpin sidang yang baik; (3) Pengadaan papan sekretariat yang merupakan simbol dari lokasi pelayanan AMGPM. Luaran kegiatan ini akan dipublikasi pada Jurnal EUSEBEIA LPM UKIM
PHBS DAN SOSIALISASI PERGAULAN BEBAS, BERPERILAKU ETIS DALAM MENGELOLA KEUANGAN NEGERI/JEMAAT GPM AMAHUSU Wattimena, Demsy; Silooy, Marissa
MAREN: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): Maret
Publisher : Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69765/mjppm.v5i1.1217

Abstract

Negeri Amahusu, adalah Desa di Kecematan Nusaniwe, Kota Ambon,Provinsi Maluku, yang merupakan desa yang dekat dengan pusat kota ambon waktu tempuh dari pusat kota ambon ke Negeri Amahusu hanya dapat ditempuh dengan waktu 15-20 menit perjalan.. Negeri Amahusu sebagai salah satu desa berkembang, yang mungkin hampir sejajar dengan kota ambon. Amahusu sebagai salah satu negeri (Desa) yang tiap tahunnya selalu dipercayakan sebagai tuan rumah Yacht Race Darwin-Ambon, membawa Negeri Amahusu tak menutup diri dari pengaruh luar yang tentuhnya dapat membawah dampak positif. Diantara keindahan, kemegahan dan kemasyuran negeri Amahusu. Dibalik pesona Negeri Amahusu yang sangat luar biasa, ternyata masih ada hal-hal yang belum disadari benar oleh masyarakat setempat. Hal pertama dari sisi kesehatan dapat dilihat bahwa sebagian masyarakat negeri Amahusu sudah berlaku hidup sehat tetapi sebagian besar masyarakat belum menyadari pentingnya hidup bersih dan sehat. dari sisi pergaulan bebas masyarakat lebih di khususkan kepada remaja pada negeri amahusu tidak diragukan lagi dalam melakukan pertemanan atau peggaulan tetapi ada sebagian kecil remaja yang belum memahami tentang petemanan atau pergaulan yang baik dan benar. dari sisi pengelolaan keuangan dalam berorganisasi kata “uang” adalah hal yang paling sensitif. Tingkat sensitifitasnya akan lebih tinggi ketika dalam pengelolaan keuangan ditemukan adanya penyimpangan-penyimpangan. Dalam kajian manajemen keuangan, penyimpanganpenyimpangan yang terjadi disebabkan karena perilaku (behavior) seseorang dalam mengelola keuangan. Uang dapat membuat seseorang termotivasi dan mempengaruhi pengambilan keputusan keuangan karena seorang individu sudah tidak hanya menghubungkan uang dengan nilai, kegunaan dan kekayaa, persoalan mendasar yang terjadi di mitra antara lain : (1) Kurangnya pemahaman/pengetahuan tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), (2) Kurangnya pengetahuan tentang pergaulan bebas. (3) Kurangnya pengetahuan tentang Perilaku Etis dalam Mengelola Keuangan. (4) Tidak ada buku panduan tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN PARA PEMIMPIN PADA BAGIAN HUMAS PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGAH WATTIMENA, DEMSY; LATUHERU, RIDO DOMINGGUS
JURNAL BADATI Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38012/jb.v2i1.410

Abstract

Komunikasi dalam organisasi mempunyai hubungan yang erat dan saling mempengaruhi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi organisasi terhadap gaya kepemimpinan para pemimpin pada bagian humas. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis data model interaktif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa komunikasi organisasi para pemimpin pada Bagian Humas sudah berjalan secara efektif hal ini ditandai dengan banyak pegawai yang menyatakan kepuasan terkait informasi dan pesan yang mereka terima seperti proses penyampaian pesan yang secara kontinyu tidak pilih kasih. Pemimpin yang dipercayakan untuk menyampaikan pesan selalu berada dikantor sehinnga informasi penting dapat disampaikan secara baik, penyampaian pesan maksimal. Kemudian gaya kepemimpinan yang diterapkan para pemimpin pada bagian humas dapat dikatakan sangat bervariasi seperti gaya kepemimpinan otokratis, gaya kepemimpinan birokratis, gaya kepemimpinan demokratis dan gaya kepemimpinan laissez faire tetapi gaya kepemimpinan yang dominan adalah gaya kepemimpinan demokratis yang dimana wewenang, pengambilan keputusan, kebijakan tidak dipegang penuh oleh pemimpin, selalu ada kesempatan bagi bawahan untuk memberikan saran, pendapat dan pertimbangan serta komunikasi yang berlangsung dua arah.
PILIHAN MINAT JULNALISTIK WATTIMENA, DEMSY
JURNAL BADATI Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38012/jb.v3i2.486

Abstract

Jurnalistik tidak hanya sebatas melalui media cetak seperti surat kabar, majalah, dansebagainya, namun meluas menjadi media elektronik seperti radio atau televise. Berdasarkanmedia yang digunakan meliputi jurnalistik cetak (print journalism), elektronik (electronicjournalism). Akhir-akhir ini juga telah berkembang jurnalistik secara tersambung (onlinejournalism).Penelitian ini dilaksanakan pada Harian Ambon Ekspres. Metode penelitian iniadalah deskriptif kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui tinggirendahnya minat terhadap bidang jurnalistik adalah statistik deskriptif dengan prosentase
BRANDING UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU (UKIM) SEBAGAI KAMPUS ORANG BASUDARA Tahitu, Amelia; Wattimena, Demsy; Batlolona, Jannyfer Brigitte
JURNAL BADATI Vol 7, No 1 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38012/jb.v7i1.1535

Abstract

Quantitative research can be interpreted as a method used to research a certain population or sample, sampling techniques are generally carried out randomly, data collection uses research instruments, therefore the method used in this research is to obtain data from certain natural (not artificial) places, but researchers carry out treatments in collecting data, by distributing questionnaires, structured interviews and so on. Based on the results of research with 35 respondents' answers to questions, and researchers obtained results using descriptive quantitative analysis, to determine the percentage trends of the indicators being measured. So the research results obtained are as follows; 1). Tolerance and pluralism on the UKIM campus is reflected in the acceptance of various religious and cultural backgrounds, both among students and teaching staff. The research results found that the achievement of tolerance and pluralism was quite high, with 23 respondents or 66% agreeing with tolerance and pluralism in UKIM, while 12 respondents or 34% felt that the implementation of these values was not fully optimal. 2). University Inclusivity, shows that as many as 23 respondents or 66% feel that inclusivity at UKIM, as a Basudara People's Campus, has played a role in strengthening the campus' image as a Basudara campus that is open and accepting of differences, while 12 respondents or 34% feel that there is room for improvement in creating a more inclusive campus community in the future. 3). UKIM's image, as a campus that supports education without discrimination, has succeeded in strengthening its branding as a Basudara People's Campus, where everyone is treated equally and respected regardless of differences. The research results found that 28 respondents or 79% supported education without discrimination at UKIM, and were considered successful in fostering and encouraging a conducive academic atmosphere among the campus community, including the teaching and learning process, campus facilities and extracurricular activities. 4). As a campus that has the brand "Kampus Orang Basudara" and is better known for its pluralism, UKIM has utilized the richness of local and national culture as part of its branding strategy for the Orang Basudara Campus, and 7 respondents or 21% stated that it needed to improve anti-discrimination equality policies. The research results found that 27 respondents or 77% stated that cultural diversity was an important part of UKIM's identity. This shows that the values of the Basudara people, which emphasize togetherness in diversity, have been implemented well in campus life, and as many as 8 respondents or 23% felt that aspects of cultural diversity were not fully optimal. And UKIM has succeeded in building a reputation as a campus that promotes the values of togetherness, difference and equality which are in line with the concept of "Basudara People".
PELATIHAN PEMBUATAN VIDEO BLOGGER (VLOG) DAN LITERASI MEDIA DIGITAL PADA SMP NEGERI 8 AMBON, PROVINSI MALUKU Wattimena, Demsy; Muskita, Marleen
MAREN: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 6, No 1 (2025): Maret
Publisher : Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69765/mjppm.v6i1.1556

Abstract

Kecamatan Leitimur Selatan tepatnya di Desa Hutumuri merupakan salah satu dari lima Kecamatan yang ada di Kota Ambon. Kemajuan teknologi informasi membuat masyarakat Kecamatan Leitimur Selatan Desa Hutumuri memilih televisi dan internet khususnya media sosial sebagai sumber hiburan. Televisi dalam melakukan siaranya menggunakan frekuensi yang dimana frekuensi tersebut milik publik atau masyarkat dan seharusnya diperuntukan untuk kemajuan dan perkembangan masyarakat terkususnya siswa-siswi pada SMP Negeri 8 Ambon menuju hal positif. Jumlah siswa-siswi sebanyak 202 orang dengan rincian siswa kelas VII berjumlah 54 orang, kelas VIII berjumlah 60 orang dan siswa kelas IX berjumlah 88 orang. Jumlah keseluruhan guru pada SMP Negeri 8 Ambon berjumlah 25 orang terdiri dari 18 guru pegawai negeri sipil (PNS), 4 orang guru kontrak daerah dan guru honor 3 orang. Sesuai observasi awal yang di lakukan Tim PkM terhadap Mitra mendapatkan beberapa masalah yang di hadapi calon mitra seperti : 1Kurangnnya Penguatan Literasi Media Digital (Melek Media) pada SMP Negeri 8 Ambon, Provinsi Maluku, 2Pemanfaatan media internet hanya sebagai hiburan, tetapi bukan sebagai sumber informasi, sumber pengetahuan, sumber belajar apalagi sebagai sumber pengembangan bakat dan kreativitas. Solusi yang di tawarkan Tim PKM kepada Mitra antara lain 1Mitra akan dibekali dengan Penguatan Literasi Media Digital (Melek Media) di kalangan SMP Negeri 8 Ambon, 2Mitra akan dibekali dengan ilmu pengetahuan terkait dengan pemanfaatan media internet bukan hanya sebagai hiburan tetapi sebagai sumber informasi, sumber pengetahuan, sumber belajar apalagi sebagai sumber pengembangan bakat dan kreativitas dalam mempromosi.
Analisis Framing: Pemberitaan Kampanye Tiga Pasangan Calon Pilkada Maluku Periode Tahun 2018-2023 pada INews TV Ambon Wattimena, Demsy; Latuheru, Rido
KAMBOTI: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2021): KAMBOTI: Jurnal Sosial dan Humaniora
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51135/kambotivol2issue1page16-25

Abstract

Pilkada merupakan kegiatan yang krusial untuk menentukan pimpinan daerah yang pantas dalam mengemban tugas penting untuk memimpin, memajukan, dan mensejahterakan daerahnya. Untuk mendapatkan suara dari rakyat maka kampanye diperlukan sebagai aksi mempromosikan atau melakukan pendekatan pasangan calon untuk menarik dukungan. Kampanye ini berorientasi pada kandidat, umumnya dimotivasi karena hasrat untuk kepentingan politik. Kampanye merupakan rangkaian kegiatan komunikasi yang terencana, memiliki tujuan mencapai efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu. Kampanye Pilkada dianggap sebagai ajang berlangsungnya proses komunikasi politik, yang sangat tinggi intensitasnya. Pada situasi Pilkada di Maluku saat ini bentuk kampanye politik pun sudah mulai dirasakan jauh sebelum masa penetapan pasangan calon, bahkan sebelum peserta Pilkada mendaftarkan nama ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dalam proses kampanye ini, media massa memegang peranan penting sebagai sarana penyampaian informasi, baik itu cetak maupun elektronik. Secara umum media massa memiliki berbagai fungsi pada khalayaknya yaitu sebagai pemberi informasi, pemberi interpretasi yang membantu khalayak dalam memaknai informasi, transmisi budaya, dan ekspresi nilai-nilai atau symbol. Oleh karena itu media massa seharusnya menjadi sarana transformasi nilai-nilai kebenaran agar masyarakat dapat melihat secara apa adanya. Jenis penelitian ini adalah penulisan kualitatif deskriptif, teknik analisa data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah analisis framing yang dikembangkan oleh Robert Entman.
Pengaruh Radio UKIM FM Terhadap Minat Pendengar di Kota Ambon Tahitu, Amelia; Wattimena, Demsy
KAMBOTI: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 3 No. 1 (2022): KAMBOTI: Jurnal Sosial dan Humaniora
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51135/kambotivol3issue1page22-33

Abstract

Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Yang termasuk dalam metode kuantitatif adalah metode eksperimen dan survey, oleh sebab itu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya. Berdasarkan hasil penelitian diatas dengan 30 jawaban responden dan 27 indikator atau pernyataan, peneliti mendapatkan hasil dengan menggunakan beberapa pengujian diantaranya uji validitas untuk mengoreksi dan mengetahui apakah dari masing-masing pernyataan yang ada pada kuisioner dengan jumlah dari setiap variabel dari hasil uji tersebut diketahui bahwa hasil perhitungan valid. Kemudian peneliti melanjutkan dengan uji reliabilitas, uji t (parsial), uji f (simultan), dimana hasil uji tersebut maka kuisioner ini dikatakan sangat baik dan konsisten. untuk mengetahui variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen dengan demikian dari kedua uji data tersebut hipotesis diterima artinya Radio UKIM FM memberikan pengaruh terhadap minat pendengar di Kota Ambon. Berikutnya peneliti menggunakan uji regresi linear sederhana dan uji koefisien determinasi untuk menghitung besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen sehingga dapat ditunjukan bahwa presentase pengaruh Radio UKIM FM terhadap minat pendengar di Kota Ambon sebesar 43,3% sedangkan selebihnya yaitu 56,7% dipengaruhi oleh indikator lain. Variabel Y yaitu minat pendengar di Kota Ambon dengan indikator yakni informasi berita, kesehatan, hiburan, dan pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap variabel X sehingga hasil hipotesis diterima.