Munculnya kebijakan baru Asesmen Nasional (AN) sebagai perbaikan mutu pendidikan di Indonesia, yang dibarengi dengan kurangnya pemahaman guru PAI terkait AN. Selain permasalahan internal tersebut muncul permasalahan eksternal seperti kurangnya sosialisasi dari pemerintah terhadap guru, sehingga guru di SMAN 2 Samarinda kurang memahami terkait AN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja strategi,apa saja faktor pendukung dan penghambat guru PAI dalam menghadapi AN. Penelitian ini merupakan jenis deskriptif kualitatif. Pengumpulan datanya berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitiannya ialah, Waka kurikulum dan guru PAI SMAN 2 Samarinda. keabsahan datanya melalui teknik triangulasi, yaitu triangulasi metode dan sumber. Analisis data menggunakan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa wujud strategi guru PAI terbagi menjadi tiga, yakni AKM, survei karakter, dan survei lingkungan belajar. Pada aspek AKM, di antaranya persiapan sarana dan prasarana ujian, kepanitiaan ujian, dan peningkatan literasi dan numerasi. Pada survei karakter ialah penanaman karakter, literasi, dan kegiatan keagamaan, sedangkan pada survei lingkungan belajar ialah pelengkapan sarana dan prasarana, menyelesaikan masalah siswa sekolah, dan pemeliharaan lingkungan sekolah. Adapun faktor pendukung dalam penerapan startegi adalah saran prasarana di sekolah, adanya pelatihan in house training yang selalu di laksanakan sekolah. Serta penerapan karakter yang sesuai dengan asas pancasila melalui materi pembelajaran PAI. faktor penghambatnya yaitu kurang memahaminya AN, karena guru tidak terikat terhadap persiapan AN secara langsung dan pelaksanaannya dilaksanakan dari pusat kepada sekolah.