Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pembinaan Dan Pengembangan Pengrajin Gula kelapa di Kabupaten Blitar -, Sardjono; Basrah Enie, A.; Tjiptadi, Gh. B; Widodo, Tulus
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 2, No 01 (1985)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4222.175 KB)

Abstract

Kegiatan Out-Posted gula  kelapa yang dilakukan di Kabupaten Blitar yaitu di Desa Ngoran (kecamatan Nglegok), Ngaringan (kecamatan Gandusari) dan Kandangan (Kecamatan Strengat) meliputi kegiatan bimbingan dan penyuluhan, demontrasi atau peragaan pembuatan gula dengan menggunakan natrium metabisulfit serta memberikan advis-advis kepada para pengrajin maupun aparat desa dari lain daerah yang memerlukan dalam rangka peningkatan mutu gula kelapa dan pengembangannya.Out-posted dilakukan sejak bulan Oktober 1982 sampai dengan bulan Maret 1983 dengan tujuan meningkatkan nilai pendapatan petani khususnya pengrajin gula kelapa, memperbaiki proses pengolahan dan memberikan bimbingan serta penyuluhan kepada para pengrajin.Hasil pembinaan dan pengembangan pengrajin gula kelapa di Kabupaten Blitar telah mencakup sekitar 11 Kecamatan, 38 Desa dan sekitar 2.800-3.200 pengrajin atau 30-35% dari seluruh pengrajin yang ada untuk wilayah Kabupaten Blitar.Para pengrajin sudah dapat mengerjakan dengan trampil cara pembuatan gula yang baik, sehingga terjadi kenaikan harga dari gula yang diproduksi yaitu rata-rata Rp.25,-Kg atau 6,25% (ditingkat pengrajin).
Penelitian Pengawetan Ikan Segar dengan Menggunakan Es Kering Basrah Enie, A.; Nuraini, Dhiah; Nurlaelyah, Elly; -, Novianis
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 2, No 02 (1985)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2501.591 KB)

Abstract

Hasil penelitian pengawetan ikan dengan es kering menunjukan bahwa jumlah bakteri dalam ikan yang diawet dengan es saja (kontrol) meningkat 2 log cycle (CFU 4,3 x 107 koloni g-1) setelah penyimpanan 36 jam. Sedangkan pada ikan hanya diawet dengan es dan es kering peningkatan hanya 1 log cycle saja (CFU 1.9 x 10 6 koloni g-1).Penilaian organoleptik untuk penampakan, bau dan tekstur ikan tidak menunjukan perbedaan yang nyata, baik untuk kontrol maupun untuk perlakuan penambahan es kering.
Penelitian Pembuatan Beras Instan Waspodo, Priyo; Supriyati, Rt.; Mahdar, Dedi; Basrah Enie, A.
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 2, No 02 (1985)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1895.047 KB)

Abstract

Penelitian pembuatan beras instan dari empat varietas beras (Cisadane, IR 36, Cimandiri dan Cianjur) telah dilakukan. Cara pembuatan beras instan yang dipilih pada penelitian ini ialah cara sederhana yang prosesnya melalui pemasakan beras pada tekanan atmosfir (7 menit), pemasakan pada tekanan tinggi (30 menit), pencucian, dan pengering aliran udara panas (900 C, 1 jam).Pengaruh varietas beras menunjukkan bahwa varietas Cisadane mempunyai volume kamba paling tinggi (1, 68), diikuti oleh varietas IR 36 (1,60), Cimandiri (1,51), dan Cianjur (1,42). Volume kamba cenderung menjadi menurun dan warna makin gelap dengan meningkatnya tekanan pemasakan.