Shella Olivia Arimbi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Uji Diagnostik Tes Serologi Widal Dibandingkan dengan Tubex Tf Tes sebagai Baku Emas untuk Diagnosis Demam Tifoid di Laboratorium Primera Clinica Shella Olivia Arimbi; Cicilia Windiyaningsih; Nani Aisyiyah
Jurnal Persada Husada Indonesia Vol 10 No 36 (2023): Jurnal Persada Husada Indonesia
Publisher : STIKes Persada Husada Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56014/jphi.v10i36.361

Abstract

Demam tifoid masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia yang timbul secara sporadik endemik dan ditemukan sepanjang tahun. Demam tifoid sekilas seperti penyakit ringan dengan gejala klinik tidak khas. Diagnosis klinik demam tifoid sulit ditegakkan karena manifestasi kliniknya tidak khas, maka diperlukan pemeriksaan laboratorium penunjang diagnosis demam tifoid. Pemeriksaan Widal merupakan pemeriksaan serologis penunjang diagnosis demam tifoid yang masih sering diusulkan oleh klinisi hingga saat ini. Prosedur pemeriksaan Widal relatif mudah sehingga dapat dilakukan di berbagai sarana kesehatan, hasilnya cepat diperoleh, dengan biaya relatif ekonomis. Tubex TF adalah sarana penunjang diagnosis demam tifoid yang relatif baru dipasarkan, dengan prosedur pemeriksaan cukup sederhana, dan hasilnya relatif cepat diperoleh yaitu sekitar ± 1 jam. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan validitas dan reliabilitas uji diagnostik tes serologi Widal dibandingkan dengan Tubex TF test sebagai baku emas untuk diagnosis Demam Tifoid di Laboratorium Primera Clinica. Penelitian ini menggunakan data pasien yang dicurigai menderita demam tifoid di Laboratorium Primera Clinica pada bulan Mei sampai September 2017. Subyek penelitian berjumlah 50 orang dengan semua umur. Tes serologi widal dibandingkan dengan tubex tf, menentukan gold standar kemudian menilai diagnostik widal dan tubex tf. Pada penelitian ini didapat hasil nilai sensitivitas tubex tf 50% (widal 9%), spesifitas 56,52% (7%), Agrement 56% (56%), Prevalance 8% (44%), Kappa 0,02 , NPV 9% (50%), PPV 92% (56,52%), LHR+ 1,14 (3), LHR- 0,88 (0,14). Simpulan: Akurasi Tubex tf untuk mendiagnosis demam tifoid lebih baik dibandingkan dengan tes serologi Widal.
Hubungan Antara Tingkat Stres Kerja Perawat dengan Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Primaya Hospital Bekasi Barat Silitonga, Henny Perawati; Herlina, Herlina; Arimbi, Shella Olivia
Jurnal Persada Husada Indonesia Vol 10 No 39 (2023): Jurnal Persada Husada Indonesia
Publisher : STIKes Persada Husada Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56014/jphi.v10i39.378

Abstract

Perawat sebagai pemberi pelayanan kepada pasien tidak hanya dituntut untuk menujukkan kemampuan dan profesionalnya dalam memberikan tindakan keperawatan, akan tetapi juga diharapkan memiliki sensitivitas emosional dalam menghadapi semua pasien yaitu perilaku caring. Stres kerja akibat dari banyaknya tuntutan dari pasien maupun keluarga pasien serta masalah - masalah yang dihadapi perawat pada akhirnya akan mempengaruhi perilaku caring kepada pasien. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres kerja perawat dengan perilaku caring perawat di Rumah Sakit Primaya. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah Cross sectional, jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif, dengan subyek penelitian adalah perawat yang berdinas diruang rawat inap. Proses penelitian telah dilaksanakan pada bulan Maret-Agustus 2023 di RS Primaya. Jumlah populasi sebanyak 150 orang dan sampel 120 responden. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah total sampling. Hasil penelitianmenunjukkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat stres kerja perawat (faktor organisasi) dengan perilaku caring perawat (p=0,038), ada hubungan tingkat stres kerja perawat (faktor individu) dengan perilaku caring perawat di Ruang Rawat Inap (p=0,007), dan ada hubungan tingkat stres kerja perawat (faktor lingkungan) dengan perilaku caring perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Primaya Bekasi Barat (p=0,006). Berdasarkan hasiltersebut diharapkan profesi keperawatan di Rumah Sakit Primaya Bekasi Barat terus memberikan upaya untuk meng update keilmuan keperawatan terutama tentang stres kerja bagi perawat melalui kegiatan seminar, pelatihan, workshop dan lainya sehingga mereka mempunyai pengatahuan yang baik dan terupdate sehingga bisa mempunyai perilaku yang positif dalam menyikapi stres kerja.
Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Kesiapsiagaan Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Pada Mahasiswa STIKes Persada Husada Indonesia Nuraeni, Dita Sri Wiji; Elwindra, Elwindra; Arimbi, Shella Olivia
Jurnal Persada Husada Indonesia Vol 11 No 41 (2024): Jurnal Persada Husada Indonesia
Publisher : STIKes Persada Husada Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56014/jphi.v11i41.395

Abstract

Natural disasters are something unexpected and undesirable, so there is a need for education and knowledge regarding disaster management. This study aims to determine the effect of health education on knowledge of earthquake preparedness in level 1 students of STIKes PHI. This type of research uses Quasi Experiment with one group pretest – posttest design. Data collection was carried out at the PHI STIKes from June to July 2023. The population was all level 1 students at the PHI STIKes. Sampling purposive sampling as many as 44 people. The analysis used univariate analysis and bivariate analysis with t-test and chi-square test. The results of this study showed that the average preparedness knowledge of level 1 students at STIKes PHI in dealing with earthquake disasters before being given counseling was 34.02 and the average knowledge about level 1 student preparedness at STIKes PHI in dealing with earthquake disasters after being given counseling was 81.55. From the results of this study, the female gender has a higher level of knowledge than the male with a P-value of 0.021 (<0.05), which means that there is a significant influence between gender and knowledge level. The results of this research show that there is a significant influence between knowledge of earthquake preparedness in level 1 students of the PHI STIKes with a P-value of 0.000 (<0.05). It is hoped that institutions can increase the dissemination of information about earthquake disaster preparedness directly by disseminating education about earthquake disasters by increasing regular counseling and using training methods or earthquake preparedness simulations.