<![CDATA[Lansia merupakan kelompok rentan dalam pandemi COVID-19 sehingga lansia menjadi prioritas penerima vaksin COVID-19. Dalam pelaksanaannya, banyak lansia yang enggan untuk vaksinasi. Kecemasan selama proses Vaksinasi berdampak buruk terhadap efektivitas Vaksinasi serta berpengaruh pada penurunan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas video edukasi dukungan kesehatan jiwa dan psikososial (DKJPS) terhadap kecemasan dan kualitas hidup lansia sebelum dan sesudah vaksinasi COVID-19. Desain penelitian ini adalah quasi experimental dengan rancangan nonequivalent control group design. Responden penelitian terdiri dari 30 lansia yang terdaftar vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Kepanjen. Instrumen penelitian adalah World Health Organization Quality of Life-BREF (WHOQoL) digunakan untuk mengukur kualitas hidup dan Generalized Anxiety Disorder-7 (GAD-7) digunakan untuk mengukur kecemasan pada lansia. Hasil penelitian ini dilakukan analisis menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pemberian video edukasi DKJPS terhadap kecemasan dan kualitas hidup lansia sebelum dan sesudah vaksinasi COVID-19 dengan p value sebesar 0,001. Hasil analisis uji Mann-Whitney menunjukkan terdapat perbedaan signifikan rata – rata skor kecemasan (p-value 0,019) dan kualitas hidup (p-value 0,002) pada kelompok kontrol dan intervensi setelah pemberian video edukasi DKJPS. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan video edukasi DKJPS terhadap kecemasan dan kualitas hidup lansia sebelum dan sesudah vaksinasi COVID-19. Oleh karena itu, untuk menunjang kesuksesan vaksin COVID-19 pada lansia, edukasi melalui video DKJPS dapat dilakukan untuk menurunkan kecemasan selama Vaksinasi COVID-19.]]>
