Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PERFORMAN TEGAKAN HTI AKASIA DAUN LEBAR PADA BERBAGAI ROTASI TANAM Ervayenri Ervayenri; Sri Rahayu Prastyaningsih
Jurnal Hutan Tropis Vol 1, No 3 (2013): Jurnal Hutan Tropis Volume 1 Nomer 3 Edisi November 2013
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.794 KB) | DOI: 10.20527/jht.v1i3.1543

Abstract

Tujuan penelitian tentang performan tegakan HTI Acacia mangium pada berbagai rotasi tanam adalah mengkaji performan tegakan Acacia mangium yang ditunjukkan dengan potensi tegakan, kondisi tajuk dan tumbuhan bawah pada rotasi tanam I, rotasi tanam II, rotasi tanam III, rotasi tanam IV dan rotasi tanam V. Penelitian dilakukan di PT Arara Abadi pada bulan Juli 2013 Sebanyak 10 pohon Acacia mangium pada rotasi tanam I, rotasi tanam II, rotasi tanam III, rotasi tanam IV dan rotasi tanam V ditentukan secara acak, kemudian diobservasi potensi tegakan dan kriteria silvikulturnya meliputi tinggi pohon total, tinggi pohon bebas cabang, diameter, lebar tajuk, kerusakan pohon dan tumbuhan bawah. Pertumbuhan diameter terbesar pada rotasi tanam V (0,24 meter), pertumbuhan tinggi pada rotasi tanam III adalah 19,62 m (tinggi total) dan 10,99 (tinggi bebas cabang).Lbds tertinggi pada rotasi tanam V (046 m2)  potensi volume tertinggi pada rotasi tanam III yaitu 0,579 m3 (volume tinggi total) dan 0,316 m3 (volume tinggi bebas cabang). Lebar tajuk ideal pada rotasi tanam III (3,9 m) sedangkan nilai kerusakan terbesar pada rotasi tanam ke II (10%). Tumbuhan bawah yang dijumpai yaitu paku-pakuan sebanyak 6 jenis dan golongan rumput-rumputan sebanyak 2 jenis.Kata Kunci: Performan tegakan, Akasia, rotasi tanam
RESPON PERTUMBUHAN KELENGKENG (Dimocarpus longan Lour.) TERHADAP AIR LIMBAH TERNAK LELE DI AGROFORESTRI RUSUNAWA UNILAK Anna Juliarti; Ervayenri Ervayenri; Azwin Azwin
Jurnal Hutan Tropis Vol 10, No 2 (2022): Jurnal Hutan Tropis Volume 10 Nomer 2 Edisi Juli 2022
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.954 KB) | DOI: 10.20527/jht.v10i2.14130

Abstract

Agroforestri Rusunawa Unilak merupakan areal yang dikhususkan pemanfatannya untuk penelitian, wisata bagi masyarakat sekitar dan sebagai lokasi pengembangan buah di dalam kampus. Air limbah ternak lele berpotensial digunakan sebagai pupuk tanaman buah.  Selain sifatnya organik, air limbah ternak lele mudah didapat dan murah harganya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis respon pertumbuhan Kelengkeng terhadap air limbah ternak lele. Penelitian dilaksanakan selama 5 bulan di areal Agroforestri Rusunawa Unilak. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 1 faktor, yaitu dosis air limbah ternak lele. Dosis air limbah lele terdiri dari 4 taraf, yaitu kontrol, 250ml, 500 ml, dan 750 ml.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis air limbah lele (250 ml, 500 ml dan 750 ml) mampu meningkatkan pertambahan tinggi, diameter, dan lebar tajuk Kelengkeng dibandingkan kontrol.
Pelatihan Pengelolaan Sampah Berbasis Lingkungan di Kecamatan Rumbai Barat, Kota Pekanbaru Ervayenri; Emy Sadjati; Hanifah Ikhsani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 4 (2023): Juni
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i4.35

Abstract

Pengelolaan sampah yang dilakukan di Kecamatan Rumbai Barat saat ini sebagian besar masih menggunakan paradigma lama, yaitu kumpul-angkut dan buang. Kesadaran masyarakat tentang pemanfaatan sampah menjadi sesuatu yang berguna melalui proses daur ulang sangat rendah. Persepsi masyarakat terkunci pada pemahaman bahwa sampah harus dijauhkan atau dibuang. Padahal perlu difikirkan bahwa  di tempat yang lain yaitu tempat pembuangan sampah tersebut pasti akan menimbulkan masalah lingkungan. Oleh karena itu, pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan sampah berwawasan lingkungan, prinsip-prinsip pengelolaan sampah berwawasan lingkungan dan menambah keterampilan masyarakat Kecamatan Rumbai Barat dalam memilah sampah organik dan sampah non organik. Pengabdian dilakukan dengan penyuluhan tentang pengelolaan sampah berwawasan lingkungan di Kecamatan Rumbai Barat, pelatihan dan praktek pengolahan sampah. Selanjutnya evaluasi dengan kuesioner pretest sebelum penyuluhan dilakukan dan kuesioner postest setelah kegiatan berakhir. Adapun untuk evaluasi keterampilan diukur dari ketepatan pemilahan sampah organik dan non organik oleh warga saat praktek berlangsung. Berdasarkan hasil pengabdian yang dilakukan maka pelaksana pengabdi  menyimpulkan bahwa berdasarkan tanggapan dan jawaban dari peserta bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan  sampah berwawasan lingkungan di Kecamatan Rumbai Barat Kota Pekanbaru. Peningkatan tersebut antara lain tentang pengertian sampah sebesar 10,7% dan jenis sampah sebesar 25%. Hasil evaluasi tentang mengurangi produksi sampah sebesar 8,6%, tentang penggunaan ulang sampah sebesar 17,9% dan tentang daur ulang sampah sebesar 21,5%.
The Identification of Weed Species Growing Around Eucalyptus pellita 6 Months Old:Case Study At PT. RAPP Estate Tesso Timur TEEB036 Hutasuhut, Ika Lestari; Ervayenri, Ervayenri; Susilo, Trio Joko; Sadjati, Emy
Jurnal Penelitian Kehutanan BONITA Vol 7, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55285/bonita.v7i1.3055

Abstract

Industrial plantation forests play a crucial role in the industry by focusing on the management of wood as a raw material. The Eucalyptus CEP 04 plants used in HTI at PT. RAPP Estate Tesso Timur require not only optimal growth but also careful attention to nutrient availability in the soil. Additionally, the presence of weeds under the main crop stands, such as Eucalyptus CEP 04, is an important factor in maintaining productivity. Thisresearch was conducted to identify the types of weeds found under the 6-month-old. Eucalyptus CEP 04 stands. Data collection occurred in areas with denser weed growth beneath these 6-month-old plants. The methodology used for data collection involved creating observation plots, with a total of six plots being established through purposive sampling. The results of the weed identification revealed nine different weed species, including Acacia (Acacia mangium), Sapat Kecil (Macaranga trichocarpa), Paku Resam (Dicranopteris linearis), Senduduk (Melastoma malabathricum), Teki-tekian (Pogonatherum crinitum), and Tenggek Burung (Melicope ptelefolia). The methods for controlling various types of weeds include manual techniques such as weeding, plucking, and thinning, effective chemical methods using herbicides, and combination approaches.
Pelatihan Budidaya Tanaman Rimpangan Dengan Kelompok Ibu PKK Di Kelurahan Limbungan, Rumbai, Kota Pekanbaru Ika Lestari; Ervayenri, Ervayenri; Sadjati, Emy; Irfani, Ewi
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi April - Juni
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i2.5888

Abstract

Tanaman obat seperti rimpang banyak diolah menjadi jamu dan minuman herbal yang digemari masyarakat. Hal ini karena rimpang dipercaya memiliki khasiat dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Jahe dan kunyit, misalnya, telah lama dikenal sebagai tanaman yang bermanfaat untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit, terutama dalam menjaga imunitas tubuh, khususnya di masa pandemi. Namun, di Kelurahan Limbungan, kelompok ibu-ibu PKK yang juga tergabung dalam kelompok tani menghadapi kendala dalam membudidayakan tanaman rimpang seperti jahe dan kunyit.Meskipun tanaman ini tergolong mudah dibudidayakan, kurangnya pengetahuan membuat mereka kesulitan dalam proses penanaman dan perawatannya. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan budidaya tanaman rimpang kepada ibu-ibu PKK di Limbungan. Pelatihan ini dilakukan melalui metode sosialisasi dan praktik langsung dalam menanam jahe dan kunyit. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta secara signifikan. Rata-rata skor awal Ibu-ibu PKK sebelum pelatihan adalah 89,58, sedangkan setelah pelatihan meningkat menjadi 142,5. Dengan demikian, terjadi peningkatan pengetahuan Ibu-ibu PKK sebesar 63% setelah mengikuti pelatihan. Kegiatan pelatihan budidaya yang diberikan kepada Ibu PKK di Kelurahan Limbungan telah meningkatkan pengetahuan kelompok tersebut untuk melalkukan budidaya jahe dan kunyit.