Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Karakteristik Tanah Timbun Sebagai Pengganti Subgrade Muthia Anggraini; Haris, Virgo Trisep; Saleh, Alfian
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/jice.v3i2.44

Abstract

Lapisan perkerasan jalan yang menjadi bagian konstruksi paling penting penting adalah subgrade atau tanah dasar, fungsinya untuk mendukung beban yang ada di atasnya. Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai daya dukung tanah dasar adalah dengan perbaikan fisik tanah yaitu dengan mengganti tanah tersebut dengan tanah timbun. Tanah timbunan sebagai pengganti tanah dasar memiliki karakteristik yang harus sesuai dengan Spesifikasi Bina Marga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik tanah timbun sebagai pengganti subgrade jalan. Metode pengujian yaitu pengujian laboratorium. Sampel tanah timbun diambil dari Bekasab, Duri. Hasil penelitian untuk karakteristik tanah timbun yaitu untuk sifat fisis tanah tergolong klasifikasi CL yaitu lempung tak organik. Sifat mekanis tanah timbun diperoleh nilai CBR sebesar 16,80%. Kesimpulannya karakteristik tanah timbun untuk pengganti subgrade tidak diperbolehkan plastisitas tinggi dan untuk sifat mekanis nilai CBR berdasarkan Spesifikasi Bina Marga Tahun 2018 Revisi 2 > 6%.
PENERAPAN TEKNOLOGI PEMANENAN AIR HUJAN SKALA RUMAH TANGGA UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH PADA DAERAH RAWA Lubis, Sautma Forman Pangihutan; Haris, Virgo Trisep; Soehardi, Fitridawati
Wahana Teknik Sipil: Jurnal Pengembangan Teknik Sipil Vol. 29 No. 2 (2024): Wahana Teknik Sipil
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/wahanats.v29i2.6158

Abstract

Clean water is often a major obstacle, the Rempak Village Community, Siak Districtuses water from rivers and shallow wells in their daily lives. However, the waterquality is not suitable for consumption as clean water for household scale. Theamount of rainwater for clean water needs on 2 types of gable and pyramid roofs.The method used is the Rational Model to find the amount of rainwater dischargethrough rainwater catchment. The rainfall data used for the study came from theHydrology Section of BWS III Sumatra with the location of the Bunga Raya (Siak)rainfall recording station from 2016 to 2022. The results of the study prove that thecontribution of rainfall during 2 years of rain with a 110m2 gable roof obtained arainfall contribution of 0.935m3 and dimensions of 0,3 × 0,135 × 0,5m, the use of a90m2 pyramid roof with a rainfall contribution of 0,765m3, the dimensions of thereservoir tank are 0,2 × 0,2 × 0,365m. The contribution of rainfall during the 5-year return period with a 110m2 gable roof is 1,122m3 with a reservoir tankdimension of 0,3 × 0,2 × 0,622m, while a 90m2 pyramid roof has a rainfallcontribution of 0.915m3 with a reservoir tank dimension of 0,2 × 0,1 × 0,635m. Theconclusion of the study is that the more different the roof type and roof area, theamount of rainwater for clean water needs is also different.
Analisis Kehilangan Kadar Aspal pada Aspal Buton untuk Campuran Laston Lapis Antara (AC-BC) mardiansah, mardiansah; Haris, Virgo Trisep; Lubis, Fadrizal
JURNAL TEKNIK Vol. 12 No. 2 (2018)
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v12i2.1889

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki deposit aspal alam (aspal buton) yang terbesar didunia. Ironisnya sebagian besar kebutuhan aspal dalam negeri masih harus selalu diimpor dari luar negeri. Pada saat ini banyak upaya-upaya yang dilakukan pemerintah untuk memaksimalkan pemakaian aspal buton untuk menggantikan aspal minyak yang diimpor dari luar. Berpedoman kepada Spesifikasi Umum 2010 Revisi 3 (tiga) telah diisyaratkan bahwa toleransi kadar aspal pada campuran beraspal adalah ± 0,3% dari berat total campuran. Mengenai pengendalian mutu dan pemeriksaan dilapangan, campuran beraspal tersebut diisyaratkan menggunakan metode ekstraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kehilangan kadar aspal buton terhadap campuran laston lapis antara (AC-BC). Sampel yang digunakan diambil dari campuran aspal panas yang telah diproduksi oleh asphalt mixing plant (AMP), pada alat pengangkut dump truck, pada alat penghampar Asphalt Finisher, dan uji inti (core). Berdasarkan hasil penelitian, nilai rata-rata kadar aspal dari Asphalt Mixing Plant, Dump Truck, Asphalt Finisher dan Uji Inti (core) adalah 5,6%, 5,59%, 5,58%, 5,49%. Dengan deviasi rata-rata sebesar 0,03% dari kadar Job Mix Formula 5,6%.
Penegakan Hukum Pidana Korupsi Terkait Penggunaan Bahan Material Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan Lubis, Fadrizal; Winayati, Winayati; Haris, Virgo Trisep
FLEKSIBEL: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2021): Edisi April 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/rj67ty14

Abstract

Pekerjaan proyek konstruksi jalan sering mengalami permasalahan dilapangan terutama menyangkut pada pengunaan mahan material yang tidak sesuai dengan spesifikasinya. Untuk itu diperlukan pengawasan, Aparat penegak hukum sesuai dengan Undang-Undang No.2 tahun 2002 mempunyai kewenangan dalam bidang pengawasan terhadap jalannya suatu kegiatan pekerjaan konstruksi. Aparat Penegak hukum diberikan pelatihan terhadapat penggunaan bahan material khususnya konstruksi perkerasan jalan, metode yang digunakan ceramah, diskusi atau tanya jawab tentang material yang dibutuhka. Sebelum penyampaian materi oleh penyaji untuk mendalami terhadap materi yang disajikan pada peserta terlebih dahulu diberi kuissioner pretest dengan hasil pemahaman bagi peserta rata-rata 62 % setelah materi pelatihan disampaikan pada peserta di sesi akhir diberikan kuisioner posttest dengan tingkat pemahaman bagi peserta rata-rata 83 % sehingga rata-rata terjadi meningkatan pemahaman terhadap materi yang disampaikan sebesar 21 %. Hasil kuissioner pernyataan penguasaan materi oleh penyaji didapatkan tingkat kejelasan materi 40 %, pentingnya materi disosialisasikan 60 %, dan penguasaan materi oleh penyaji 60 %.
Sistem Jaringan Drainase di Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning Pekanbaru Lubis, Fadrizal; Haris, Virgo Trisep; Winayati, Winayati
FLEKSIBEL: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2021): Edisi Oktober 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/45eez685

Abstract

Drainase mempunyai arti mengalirkan, menguras, membuang atau mengalirkan air. Secara umum drainase didefenisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan/atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga kawasan atau lahan tersebut dapat difungsikan secara optimal. Penataan sistem jaringan drainase diFakultas Teknik perlu diperhatikan sehingga tata kelolanya dapat terintegrasi dengan sistem drainase diUniversitas. Metode yang dilakukan dalam perencanaan sistem drainase di Fakultas Teknik tersebut adalah dengan melakukan pengukuran topografi lahan dengan demikian menghasilkan kountur dan luas lahan diFakultas Teknik adalah 13.245,977 m2 atau 1,32 Ha, elevasi lokal teringgi adalah + 47,779 m dan elevasi terendah adalah + 40,677 dengan selisih interval adalah ± 7,102 m. Kountur yang dihasilkan dari pengukuran topografi tersebut dapat merencanakan sistem jaringan drainase yang berkelanjutan diFakultas Teknik dengan memfokuskan pada dimensi saluran drainase sehingga proses pengaliran air hujan maupun air buangan atau limbah yang terjadi diFakultas Teknik dapat mengalir dengan baik
Assistance in the Planning of Retaining Walls on Semut Island Tourism Objects: Pendampingan Pembuatan Perencanaan Dinding Penahan Tanah Pada Objek Wisata Pulau Semut Muthia Anggraini; Haris, Virgo Trisep; Saleh, Alfian
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.mattawang1206

Abstract

Pengambangan is an area located in the Limbungan Village which has tourism potential on the banks of the Siak River so that it can be developed into a natural tourist attraction. Its location on the Siak River makes it a tourist attraction that resembles an island located between the Siak River and the mouth of the river. The ebb and flow of river water plus water waves caused by boats and speedboats crossing the area so that the waves can erode the cliffs of the Semut Island tourist attraction. The purpose of this service is to assist partners in building retaining walls. The method used is lectures and discussions. The result is that the design of the retaining wall is made of the type of wire gabion that is adapted to the conditions of the location. The work items are gabion work, geotextile (non-woven) work, surface embankment work, and cliff-fill embankment workThis counseling helps partners in assisting with planning and retaining walls. Abstrak Pengambangan merupakan daerah yang berada di Kelurahan Limbungan yang memiliki potensi wisata yang berada di tepi Sungai Siak sehingga dapat dikembangkan menjadi objek wisata alam. Lokasinya yang berada di sungai siak mengakibatkan objek wisata yang menyerupai pulau yang berada diantara sungai siak dan muara sungai. Pasang surut air sungai ditambah gelombang air yang diakibatkan oleh perahu dan speedboat yang melintasi wilayah tersebut sehingga gelombang dapat mengikis tebing dari objek wisata Pulau Semut. Tujuan pengabdian yaitu mendampingi mitra dalam membuat dinding penahan tanah. Metode yang dilakukan dengan ceramah dan diskusi. Hasilnya perencanaan dinding penahan tanah dibuat adalah tipe bronjong kawat yang disesuaikan dengan kondisi lokasinya. Item pekerjaan yaitu pekerjaan bronjong, pekerjaan geotextile (non woven), pekerjaan timbunan permukaan, dan pekerjaan timbunan pengisi tebing. Penyuluhan ini membantu mitra dalam pemdampingan membuat perencanaan dan dinding penahan tanah.
Kuat Geser Tanah Timbunan Akibat Perubahan Kadar Air Muthia Anggraini; Haris, Virgo Trisep; Saleh, Alfian
SAINSTEK Vol. 11 No. 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/js.v11i2.209

Abstract

Tanah lempung apabila digunakan untuk subgrade perlu dilakukan perbaikan tanah untuk menaikkan daya dukung tanahnya, salah satu cara dengan perbaikan sifat fisis. Perbaikan sifat fisi yaitu dengan mengganti subgrade dengan tanah yang memiliki daya dukung yang baik yang disebut sebagai tanah timbunan. Pemadatan tanah timbunan di lapangan pada kondisi ideal yaitu pada saat kadar air optimum, permasalahannya di lapangan kondisi ideal ini tidak selalu bisa diperoleh. Dimana pemadatan dapat terjadi pada kondisi kering (dibawah kadar air optimum) dan pada kondisi basah (diatas kadar air optimum). Tujuan penelitian mengetahui karaktersistik kuat geser pemadatan tanah timbunan untuk subgrade terhadap perubahan kadar air. Metode penelitian adalah pengujian kuat geser laboratorium SNI 3420:2016. Hasilnya diperoleh nilai kohesi meningkat pada kondisi kering (OMC-2%) dan kondisi basah (OMC+2%). Nilai sudut geser turun pada kondisi basah (OMC+2%) dan kondisi kering (OMC-2%). Kesimpulan terjadi penurunan sudut geser apabila dipadatkan dalam kondisi basah dan kering dari kadar air optimum.
Pengaruh Nilai Durabilitas Dengan Pemanfaatan Aspal Karet Alam Dan Zeolite Dengan Campuran Hangat Pada Lapisan Ac-Wc Saleh, Alfian; Haris, Virgo Trisep; Saleh , Alfian
REKAYASA: Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 29 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/rekrjits.v29i1.119

Abstract