Lia Fitriyani
Institut Kesehatan dan Teknologi PKP DKI Jakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP KESEHATAN MENTAL PADA REMAJA DI WILAYAH CURUG TOPIK BOJONGSARI KOTA DEPOK TAHUN 2023 Umar Ruswandi; Lia Fitriyani
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.21380

Abstract

Masalah kesehatan jiwa di  Indonesia  terkait  dengan  masalah  tingginya  prevalensi  orang  dengan  gangguan  jiwa. Untuk saat ini Indonesia memiliki prevalensi orang dengan gangguan jiwa sekitar 1 dari 5 penduduk,  artinya  sekitar  20%  populasi  di  Indonesia  itu  mempunyai  potensi-potensi masalah  gangguan  jiwa.  Gangguan  tersebut  mulai  dirasakan  gejalanya  sejak  periode remaja. Faktor   risiko   utama   gangguan kesehatan    mental    remaja    akibat penggunaan media sosial yaitu durasi penggunaan  media  sosial,  tingginya aktivitas  di  media  sosial,  investasi personal pada media sosial dan adiksi media  sosial. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya  hubungan intensitas penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental pada remaja di Wilayah Curug Topik Bojongsari Kota Depok. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional  dengan teknik simple random sampling. Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Curug Topik Bojongsari Depok, tanggal 01 s.d 31 Juli 2023 sebanyak 80 responden. Teknik  pengumpulan  data  penelitian  dengan  angket kuesioner. Hasil dalam penelitian diketahui terdapat hubungan intensitas penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental pada remaja di Wilayah Curug Topik Bojongsari Kota Depok (p value=0,000). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan intensitas penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental pada remaja di Wilayah Curug Topik Bojongsari Kota Depok.
HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN ASUPAN GIZI (KARBOHIDRAT, PROTEIN, LEMAK DAN ZAT BESI) SEBAGAI FAKTOR RESIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA < 5 TAHUN DI KOTA DEPOK TAHUN 2023 Eddy Afriansyah; Elia Yuswita; Lia Fitriyani
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.21448

Abstract

Menurut  data  dan  informasi  Kemenkes  RI (2018), Indonesia  termasuk  negara  ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara. Hasil Survei Status Gizi Indonesia  tahun 2022 prevalensi stunting di Kota Depok sebesar 12,6%. Faktor  penyebab stunting salah satunya adalah tidak seimbangnya asupan makanan yang berkaitan dengan kandungan zat gizi dalam  makanan (karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan air). Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya tingkat kecukupan gizi (karbohidrat, protein, lemak dan zat besi) sebagai faktor resiko kejadian stunting pada balita < 5 tahun di Kota Depok tahun 2023. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik.Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Kota Depok, pada tanggal 01 April s.d 31 Juli 2023. Populasi dalam penelitian ini  sebanyak 3.675 balita <5 Tahun.  Sampel dalam penelitian ini adalah 150 balita < 5 tahun. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah probability sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data  asupan  zat gizi  diperoleh dengan  mewawancarai  ibu balita tentang  makanan  yang  dikonsumsi balita menggunakan form food recall 1x24,  jam.food    recall 1x24  jam. Analisis data dalam penelitian adalah analisis univariat dan analisis bivariat (chi square). Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan tingkat kecukupan asupan gizi karbohidrat (p value= 0,045), protein (p value= 0,018), lemak (p value=0,004) dan zat besi (0,021)  sebagai faktor resiko kejadian stunting pada balita < 5 tahun di Kota Depok tahun 2023. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan tingkat kecukupan asupan gizi karbohidrat, protein, lemak, dan zat besi sebagai faktor resiko kejadian stunting pada balita < 5 tahun di Kota Depok tahun 2023.
HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN APLIKASI YOUTUBE DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA (SPEECH DELAY) PADA ANAK USIA 2-6 TAHUN Hendro Purwadi; Lia Fitriyani; Muhammad Raihan Hidayatullah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.21490

Abstract

Penggunaan media digital oleh anak-anak, khususnya dalam hal menonton video di youtube, telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Awalnya sekitar 68,5%, namun naik menjadi 72,3% ketika pandemi Covid-19 menyebar di seluruh dunia. Untuk penggunaan YouTube di Indonesia didapati sebanyak 85% termasuk anak-anak. Tujuan dalam penelitian ini adalah diketahuinya hubungan antara intensitas penggunaan aplikasi youtube dengan perkembangan bahasa anak (speech delay) pada anak usia 2-6 tahun di Sawangan Elok Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Populasi dalam penelitian  adalah seluruh anak yang  berusia 2-6 tahun di Sawangan Elok Bogor.Sampel dalam penelitian ini sebanyak 109 anak. Teknik pengambilan sampel yang digunaka Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan kuisioner. Data yang didapatkan dari kuesioner lalu dikumpulkan dan di analisis menggunakan bantuan program IBM SPSS. Pengujian hipotesis yang dipakai pada penelitian ini memakai  uji regresi linear sederhana karena hasil data yang telah di uji berdistribusi normal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara intensitas penggunaan aplikasi youtube dengan perkembangan bahasa anak (speech delay) pada anak usia 2-6 tahun (p value= 0,001) di Sawangan Elok Bogor. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara intensitas penggunaan aplikasi youtube dengan perkembangan bahasa anak (speech delay) pada anak usia 2-6 tahun Sawangan Elok Bogor.