Al Makin Al Makin, Al Makin
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

A Defender of an “Existence": Mullā Ṣadrā on Mumkin Al Makin, Al Makin
Al-Jamiah: Journal of Islamic Studies Vol 41, No 1 (2003)
Publisher : Al-Jamiah Research Centre

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/ajis.2003.411.41-67

Abstract

Untuk memudahkan pembahasan tentang penggunaan filosofis (ontologis dan metafisik) terma "mumkin" dalam wacana Mullā Ṣadrian, dalam tulisan berikut ini akan disajikan penelusuran historisitas ide dimulai dari penggunaan konsep tersebut dalam struktur bahasa; terutama sekali adalah makna kata mumkin secara ontologis dan metafisik. Termasuk dalam pembahasan berikut adalah terma "mumkin" jauh sebelum terma tersebut dimasukkan dalam wacana Mullā Ṣadrā, seperti dalam karya-karya filosof Yunani: Aristoteles, Neoplatonisme dan filsafat Islam klasik. Historisitas ide mumkin dan konsekuensi konsepnya akan dipaparkan. Mumkin versi Mullā Ṣadrā sendiri akan dikupas terakhir setelah perbandingan-perbandingan dengan konsep mumkin yang mendahului Mullā Ṣudrā diungkap.
a Study on Bisri Mustofa, Haji Abdul Malik Karim Amrullah [Hamka] and Quraish Shihab’s Tafsîr on Isrâ’îlîyât Haris, Achmad Murtafi; Margana, Sri; Al Makin, Al Makin
Religió: Jurnal Studi Agama-agama Vol 6 No 2 (2016): September
Publisher : Program Studi Studi Agama-Agama, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.39 KB)

Abstract

Umat Islam sekarang sinis terhadap kisah isrâ’îlîyât atau kisah-kisah yang berasal dari Yahudi dan Kristen. Fenomena intelektual ini bertentangan dengan respons Muslim awal yang akrab dengan materi-materi isrâ’îlîyât. Penelitian ini mencoba untuk membedah kisah-kisah isrâ’îlîyât yang ditulis oleh Bisri, Hamka, dan Quraish dalam tafsir masing-masing: Tafsîr al-Ibrîz, Tafsîr al-Azhar, dan Tafsîr al-Miṣbah. Titik tekan dari artikel ini adalah latar belakang yang kemudian mempengaruhi persepsi mereka dalam menafsir ayat-ayat isrâ’îlîyât. Artikel ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan sejarah intelektual untuk mengetahui perkembangan ide manusia pada isu tertentu. Makalah ini berakhir pada kesimpulan bahwa sikap toleransi Bisri dan Hamka dan penolakan Quraish isrâ’îlîyât dipengaruhi oleh latar belakang sosial dan akademik masing-masing.  
A PRELIMINARY SURVEY ON ISLAMIC MYSTICISM IN JAVA Sartini, Sartini; Putra, Heddy Shri Ahimsa; Al Makin, Al Makin
Analisis: Jurnal Studi Keislaman Vol 16 No 2 (2016): Analisis : Jurnal Studi Keislaman
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/ajsk.v16i2.1116

Abstract

Berbagai praktik mistik telah berkembang di kalangan masyarakat Jawa. Kemunculan praktik tersebut sebenarnya dapat dilacak dari konteks sejarah masuknya Islam ke Indonesia, dan Jawa pada khususnya. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi Islam dan mistisime di Jawa, yakni menjelaskan rasionalitas dari penerimaan komunitas Muslim atas penyebaran mistisisme Islam dan penyebaran mistisisme Islam itu sendiri di Jawa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa mistisime Jawa tumbuh subur dalam hampir setiap sendi kehidupan; di lingkungan keluarga istana, pesantren, grup kebatinan, dan di tingkat publik secara umum. Hal ini terjadi karena Islam yang sebenarnya diperkenalkan ke Indonesia dan Jawa, khususnya, adalah Islam yang dirumuskan sebagai Islam mistik. Mistisisme Islam lebih mudah berkembang sebagaimana ia juga dapat menyesuaikan diri dengan pemahaman pubik masyarakat Jawa.Kata kunci: Islam, mistisisme, Jawa,