Dina Sugiyanti
Program Studi Gizi Fakultas Psikologi Dan Kesehatan UIN Walisongo Semarang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh penambahan sari buah kurma (Phoenix dactilyfera L.) varietas ajwa terhadap daya terima dan nilai gizi kefir susu kambing Angga Hardiansyah; Edelweis Wukir Hapsari; Dina Sugiyanti
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 7, No 1 (2023): Maret
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v7i1.9195

Abstract

Kefir merupakan minuman probiotik yang bermanfaat bagi kesehatan. Kefir dengan bahan dasar susu kambing menghasilkan rasa asam yang kuat dan sedikit beraroma prengus sehingga kurang disukai masyarakat. Sari buah kurma ajwa merupakan pemanis alami yang dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan kefir susu kambing untuk meningkatkan minat masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan sari buah kurma ajwa pada kefir susu kambing ditinjau dari uji daya terima dan kandungan mutu gizi. Formula penambahan sari buah kurma ajwa yang dianalisis yaitu P0 sebagai kontrol, P1 (15%), P2 (20%), P3 (25%), P4 (30%), P5 (35%), dan P6 (40%). Sampel diujikan pada 30 panelis tidak terlatih. Analisis data uji organoleptik menggunakan metode analisis Kruskal-Wallis. Analisis data uji laboratorium menggunakan metode independent sample t-test dan metode analisis Mann-Whitney untuk mengetahui perbedaan antara formula kontrol dengan formula terpilih. Formula yang paling disukai yaitu formula P6 dengan rerata nilai 3.71. Formula terpilih memiliki kadar air 91.13%, kadar abu 1.50%, protein 3.56%, lemak 1.27%, karbohidrat 1.74% dan aktivitas antioksidan 26.76%. Terdapat pengaruh penambahan sari buah kurma ajwa terhadap daya terima, nilai gizi, dan aktivitas antioksidan kefir susu kambing pada formula terpilih (P6).
Pengaruh Senam Aerobik dan Konseling Gizi terhadap Profil Kolesterol Total Wanita Obesitas Chamida Nur Muslicha; Dina Sugiyanti; Dwi Hartanti
Nutri-Sains: Jurnal Gizi, Pangan dan Aplikasinya Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ns.2022.6.2.8611

Abstract

The aim of this study was to determine the difference of obese women’s cholesterol after being given combination of aerobic exercise and nutritional counseling interventions. This pre-experimental study with one group pretest and posttest design was done in Ngadiluwih Village, Matesih Sub-district, Karanganyar District and involved 18 womens who have IMT greather than 25 kg/m2 and selected by purposive sampling technique. The interventions that given to the samples are combinations between 60 minutes aerobic three times a week and nutritional counseling once a week. The data taken were pre-post cholesterol total and analyzed with Wilcoxon test of IBM SPSS Statistics 25 Commuter License. The average of sample’s cholesterol before interventions was 209.56mg / dL while after intervention decreased by 15mg / dL to 194.56mg / dL (p = 0.001). This value indicated that there was a  difference in sample’s cholesterol after interventions. Aerobic exercise three times a week and nutritional counseling once a week can be used as an alternative treatment for hypercholesterolemia in obese women.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh intervensi berupa  senam aerobik dan konseling gizi terhadap profil kolesterol wanita obesitas. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan one group pretest and posttest. Berdasarkan hasil perhitungan sampel dengan teknik purposive sampling didapatkan sampel sebanyak 18 orang wanita yang memiliki nilai Indeks Massa Tubuh (IMT) di atas 25 kg/m2. Penelitian ini dilakukan di Desa Ngadiluwih, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar. Sampel penelitian diberikan kombinasi intervensi berupa senam aerobik 3 kali seminggu selama 60 menit dan konseling gizi 1 kali seminggu. Data yang diambil adalah profil kolesterol total pretest-posttest dan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon pada IBM SPSS Statistics 25 Commuter License. Rerata profil kolesterol sampel sebelum intervensi yakni 209,56 mg/dL sedangkan setelah intervensi mengalami penurunan sebesar 15 mg/dL menjadi 194,56 mg/dL (p0,001). Nilai p yang diperoleh (p0,001) tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan profil kolesterol total sampel setelah diberikan kombinasi intervensi. Kombinasi intervensi berupa senam aerobik 3 kali seminggu dan konseling gizi 1 kali seminggu dapat dijadikan alternatif dalam menangani hiperkolesterolemia pada wanita obesitas.
ANALISIS KADAR PROTEIN, SERAT, DAN DAYA TERIMA ES KRIM DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG SORGUM Ristia Hanifah; Angga Hardiansyah; Dina Sugiyanti
Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI) Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57084/jigzi.v3i2.1023

Abstract

Ice cream is one of the most popular foods in the community with a fairly complete nutritional content but does not contain fiber. One alternative to increase the fiber content is to add sorghum flour which has high fiber and protein conten .This research is an experimental study with a completely randomized design (CRD), 4 treatments and 2 repetitions, formulations is F0 (0 grams), F1 (15 grams), F2 (20 grams), and F3 (25 grams).The organoleptic test was conducted by untrained panelists with a total of 30 people.Organoleptic data was collected using research questionnaires, then analyzed with the Kruskal Wallis test of the Statistics Package for the Social Science (SPSS 25). Furthermore, analysis of protein content and fiber content was carried out to then be compared with SNI.The results of the organoleptic tests on color, taste, and preference showed a significant difference (p0.05) while the aroma and texture did not show a significant difference (p0.05). Tests F0, F1, F2, and F3 protein content have results of 2.30%; 2.49%; 2.68%; 3.89%, 8.95% and fiber content; 0.04%; 0.08%; 0.04%. The protein content increased with the addition of sorghum flour, but the fiber content tended to remain unchanged. Es krim merupakan salah satu makanan yang digemari masyarakat dengan kandungan gizi yang cukup lengkap namun tidak mengandung serat. Salah satu alternatif untuk meningkatkan kadar serat adalah dengan menambahkan tepung sorgum yang memiliki kandungan serat dan protein yang tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), 4 perlakuan dan 2 ulangan, formulasi F0 (0 gram), F1 (15 gram), F2 (20 gram), dan F3 (25 gram).Uji organoleptik dilakukan oleh panelis tidak terlatih dengan jumlah 30 orang.Data organoleptik dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner penelitian, kemudian dianalisis dengan uji Kruskal Wallis Paket Statistik Ilmu Sosial (SPSS 25). Selanjutnya dilakukan analisis kadar protein dan kadar serat untuk kemudian dibandingkan dengan SNI. Hasil uji organoleptik terhadap warna, rasa, dan kesukaan menunjukkan perbedaan yang nyata (p0,05) sedangkan aroma dan tekstur tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (p0,05). Pengujian kadar protein F0, F1, F2, dan F3 diperoleh hasil sebesar 2,30%; 2,49%; 2,68%; 3,89%, 8,95% dan kandungan serat; 0,04%; 0,08%; 0,04%. Kandungan protein meningkat dengan penambahan tepung sorgum, namun kandungan seratnya cenderung tidak berubah.