Pembinaan terhadap anak dan remaja melalui kegiatan-kegiatan di sekolah minggu tidak hanya bertujuan untuk membangun iman sejak dini, namun juga membentuk karakter-karakter yang sesuai dengan ajaran Kristiani. Dalam usia yang berbeda-beda, anak hingga remaja memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda pula. Perbedaan ini perlu mendapat perhatian khusus agar para guru mengetahui cara untuk menangani anak dengan usia tertentu dan menggunakan metode yang lebih tepat sasaran sesuai tahapan perkembangannya. Program pendampingan, psikoedukasi, dan peningkatan kompetensi guru dilaksanakan dengan menggunakan metode metode ceramah, workshop, konseling, dan test/evaluasi. Adapun hasil yang diperoleh melalui program yang diberikan adalah tingkat kesejahteraan psikologi remaja jemaat Gereja Philadelphia Legian meningkat. Hal ini secara tidak langsung dipengaruhi oleh adanya program psikoedukasi yang diberikan sehingga mereka lebih memahami perlunya mengetahui dan menyadari kondisi kesehatan mental mereka saat ini. Kesadaran ini membuat mereka bersedia untuk bercerita dan menjalani sesi konseling pada program pendampingan yang diberikan. Selain itu untuk para guru, pengetahuan mengenai pertumbuhan dan perkembangan manusia sangat penting untuk mereka bisa memahami bahwa setiap fase memiliki karakteristik dna tugas perkembangannya masing-masing, yang diterjemahkan melalui metode ajar, pemilihan materi ajar, serta manajemen kelas dalam pelaksanaan sekolah minggu di Gereja Philadelphia Legian.