Jerami padi yang diolah dengan berbagai perlakuan (fisik, kimia, biologi dan kombinasi) dapatmeningkatkan pertumbuhan bobot badan harian domba. Namun membutuhkan pengolahan baik secara fisik,kimia, dan biologis menjadi pakan yang lebih bermutu sehingga dapat bermanfaat untuk meningkatkankecernaan dan memenuhi kebutuhan gizi ternak ruminansia. Penelitian dilaksanakan di Fakultas PertanianUniversitas Sumatera Utara pada bulan Juli sampai Oktober 2012. Objek yang digunakan berupa 20 ekor dombajantan dengan berat berkisar 11,16 ± 0,98 kg. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL)dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan ini terdiri atas P1 (jerami padi yang diolah secara fisik +konsentrat); P2 (jerami yang diolah secara kimia (NaOH) + konsentrat); P3 (jerami yang diolah dengan biologis(Aspergilus niger) + konsentrat); P4 (jerami yang diolah secara kombinasi + konsentrat). Hasil penelitianmenunjukkan rataan konsumsi pakan (g/ekor/hari) 274,40; 275,41; 292,21; dan 274,09. Rataan pertambahanbobot badan (g/ekor/hari) 21,62; 20,55; 21,83; dan 21,48. Rataan konversi pakan 23,30; 24,39; 24,14; dan23,13. Uji statistik menunjukkan bahwa pemberian jerami padi dengan berbagai perlakuan (fisik kimia, biologidan kombinasi) tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversiransum domba lokal jantan. Berdasarkan hasil penelitian pemanfaatan jerami padi dengan pengolahan teknologipakan memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap konsumsi, pertambahan bobot badan dankonversi.