Zulfikar Siregar
Program Studi Peternakan-Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Indonesia

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PEMANFAATAN JERAMI PADI (Oryza sativa) YANG DITAMBAH DENGAN EM-4 TERHADAP PERTUMBUHAN DOMBA SUNGEI PUTIH JANTAN: Utilization of Rice Straw (Oryza sativa) with EM-4 Addition on Performance of Sungei Putih Lambs Nanci Melisa Manalu; Zulfikar Siregar; Ade Trisna
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 1 No. 1 (2012): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.107 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v1i1.2647

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempengetahui pengaruh pemberian jerami padi yang dikonsumsi denganEM-4 terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan pada ternak domba sungei putihjantan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi Ternak, Fakultas Pertanian, Jln Prof. A Sofyan No 3,Universitas Sumatera Utara, Medan, dimulai Agustus 2011 sampai Januari 2012. Rancangan yang digunakandalam penelitian ini adalah Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) dengan 4 perlakuan dengan rataan bobot badanawal 12.79 kg ±0.20kg. Perlakuan terdiri atas P0 (konsentrat +jerami padi tanpa EM-4), P1 (konsentrat +jerami padi+2cc EM-4), P2 (konsentrat +jerami padi +4cc EM-4), P3 (konsentrat +jerami padi +6cc EM-4). Hasil penelitianmenunjukkan bahwa Pemanfaatan Jerami Padi (Oryza sativa) yang dikonsumsi dengan EM-4 terhadapPertumbuhan Domba Sungei Putih Jantan terhadap konsumsi pakan (g/ekor/hari) 643.11; 719.18; 696.57 dan671.89. Rataan pertambahan bobot badan (g/ekor/hari) 25,42; 40.48; 31.25 dan 30.42. Konversi pakan 25.94; 18.00;23.99 dan 22.97. Uji statistik menunjukkan bahwa pemberian jerami padi yang dikonsumsi dengan EM-4 tidakberbeda nyata (P>0.05) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan domba sungeiputih jantan. Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan jerami padi (Oryza sativa) denganberbagai level EM-4 tidak memberikan berpengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan domba sungei putih jantan.
ANALISIS USAHA PEMANFAATAN JERAMI PADI (Oryza sativa) YANG DIKOSUMSI DENGAN EFEKTIF MIKROORGANISME-4 (EM-4) TERHADAP PERTUMBUHAN DOMBA SUNGEI PUTIH JANTAN: Analysis of the Rice Straw Utilization (Oryza sativa) with the addition of Effective microorganism 4 (EM4) on growth of Sungei Putih Lamb Johannes Sianturi; Armyn Hakim; Zulfikar Siregar
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 1 No. 1 (2012): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.809 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v1i1.2650

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Ternak Fakultas Pertanian yang dimulai pada bulanSeptember 2011 sampai Januari 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai usaha dari penambahan EM4pada jerami padi terhadap domba sungei putih jantan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalahmetode deskriptif dengan 4 perlakuan. Perlakuannya adalah P0 (0 ml EM4), P1 (2 ml EM4), P2 (4 ml EM4), P3 (6ml EM4). Hasil penelitian menunjukan bahwa rataan laba/rugi tertinggi adalah pada P3 sebesar Rp – 20.603,- danterendah pada P1 sebesar Rp – 7.761,-. Rataan Benefit Cost Ratio (B/C) tertinggi adalah pada P1 sebesar 0,984 danterendah pada P3 sebesar 0,961. Rataan Break Even Point (BEP) yang terdiri dari BEP harga produksi tertinggi padaP3 sebesar Rp 31.464,- dan terendah pada P1 sebesar Rp 30.758,-. Rataan BEP volume produksi tertinggi pada P3sebesar 17,28 kg dan terendah pada P0 sebesar 16,87 kg. Rataan Income Over Feed Cost (IOFC) tertinggi adalahpada P1 sebesar Rp 13.439,- dan terendah pada P3 sebesar Rp 596,-. Kesimpulannya adalah penambahan probiotikcair Effektive Mikroorganisme 4 (EM4) pada jerami padi yang diberikan pada domba sungei putih jantan sampailevel 6 ml tidak dapat menekan biaya pakan dan pemeliharaan.
SUPLEMENTASI MINERAL ESENSIAL DALAM RANSUM TERHADAP LITTER SIZE, BOBOT LAHIR DAN PERBANDINGAN ANAK JANTAN DAN BETINA PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus): Supplementation of Essential Minerals on Feed to Litter Size, Weight of Birth, Male And Female Ratio on Litter Size of The Rabbit (Oryctolagus cuniculus) Dwi Purnama Putri; Zulfikar Siregar; Ristika Handarini
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 1 No. 2 (2013): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.234 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v1i2.2655

Abstract

Banyaknya kelahiran anak jantan dibanding betina dalam satu litter size kelinci mengakibatkanperkembangbiakan lebih lama, untuk itu telah dilakukan penelitian menggunakan mineral esensial yangbertujuan untuk meningkatkan jumlah anak betina dalam satu litter size. Penelitian dilakukan di Kelompok TaniTernak “Rehna Latersia” kecamatan Berastagi pada Juni-September 2012. Penelitian ini menggunakan 36 ekorkelinci (27 ekor kelinci betina dan 9 ekor kelinci pejantan). rancangan acak kelompok terdiri atas tiga kelompokyang dibedakan berdasarkan bobot badan kelinci. Ada tiga perlakuan yaitu T0 sebagai pakan kontrol, T1 pakanbersifat asam (mengandung mineral P 0,37 % dan Cl 0,5 %), dan T2 pakan bersifat basa (mengandung mineralNa 0,5 % dan Ca 0,45 %). Parameter yang diamati adalah litter size, bobot lahir dan perbandingan anak jantandan betina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pakan baik yang bersifat asam maupun basamemberikan hasil yang tidak berbeda nyata (P>0,05), terhadap litter size, bobot lahir dan perbandingan anakjantan dan betina kelinci. Kesimpulan menunjukkan bahwa suplementasi mineral esensial yang dapat merubahkondisi asam dan basa pakan belum mampu meningkatkan jumlah anak betina per litter size.
PENGARUH PEMBERIAN JERAMI PADI DENGAN BERBAGAI PERLAKUAN (FISIK, KIMIA, BIOLOGI DAN KOMBINASI) TERHADAP PERFORMANS DOMBA LOKAL JANTAN: Effect of Rice Straw with Different Treatment (Physical, Chemical, Biological and Combination) on Performance of Local Rams Henni Sartika Ginting; Zulfikar Siregar; Edhy Mirwandhono
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 1 No. 2 (2013): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.902 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v1i2.2660

Abstract

Jerami padi yang diolah dengan berbagai perlakuan (fisik, kimia, biologi dan kombinasi) dapatmeningkatkan pertumbuhan bobot badan harian domba. Namun membutuhkan pengolahan baik secara fisik,kimia, dan biologis menjadi pakan yang lebih bermutu sehingga dapat bermanfaat untuk meningkatkankecernaan dan memenuhi kebutuhan gizi ternak ruminansia. Penelitian dilaksanakan di Fakultas PertanianUniversitas Sumatera Utara pada bulan Juli sampai Oktober 2012. Objek yang digunakan berupa 20 ekor dombajantan dengan berat berkisar 11,16 ± 0,98 kg. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL)dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan ini terdiri atas P1 (jerami padi yang diolah secara fisik +konsentrat); P2 (jerami yang diolah secara kimia (NaOH) + konsentrat); P3 (jerami yang diolah dengan biologis(Aspergilus niger) + konsentrat); P4 (jerami yang diolah secara kombinasi + konsentrat). Hasil penelitianmenunjukkan rataan konsumsi pakan (g/ekor/hari) 274,40; 275,41; 292,21; dan 274,09. Rataan pertambahanbobot badan (g/ekor/hari) 21,62; 20,55; 21,83; dan 21,48. Rataan konversi pakan 23,30; 24,39; 24,14; dan23,13. Uji statistik menunjukkan bahwa pemberian jerami padi dengan berbagai perlakuan (fisik kimia, biologidan kombinasi) tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversiransum domba lokal jantan. Berdasarkan hasil penelitian pemanfaatan jerami padi dengan pengolahan teknologipakan memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap konsumsi, pertambahan bobot badan dankonversi.
EFEK BENTUK FISIK RANSUM TERHADAP EFISIENSI PENGGUNAAN PROTEIN PADA AYAM BROILER: The Effect Physical Form of Diet on Protein Utilization of Broiler Indra Panjaitan; Ma’ruf Tafsin; Zulfikar Siregar
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 1 No. 2 (2013): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.118 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v1i2.2661

Abstract

Bentuk fisik ransum dapat berpengaruh terhadap pemanfaatan protein ransum pada ayam broiler.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bentuk fisik ransum terhadap efisiensi penggunaan proteindalam ransum ayam broiler. Metode yang dilakukan untuk menentukan efisiensi penggunaan protein adalahdengan cara menghitung retensi protein dan rasio efisiensi protein. Rancangan penelitian yang digunakan adalahrancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diuji tersusun atas P1 (tepung), P2(fine crumble), P3 (crumble), P4 (coarse crumble) dan P5 (pellet). Hasil penelitian menunjukkan bahwa efekbentuk fisik ransum memberikan pengaruh berbeda nyata (P<0,05) terhadap retensi protein tetapi tidakberpengaruh nyata terhadap rasio efisiensi protein (P>0,05). Retensi protein tertinggi pada fase starter diperolehtepung (94,23%) dan terendah diperoleh crumble (92,34%) sedangkan pada fase finisher ransum berbentukcoarse crumble menunjukkan hasil yang sama dengan ransum berbentuk pellet. Dapat disimpulkan bahwaransum fase starter dapat menggunakan tepung atau fine crumble sedangkan ransum fase finisher dapatmenggunakan coarse crumble atau pellet.
SUPLEMENTASI MINERAL ESENSIAL DALAM RANSUM TERHADAP LAMA KEBUNTINGAN, MORTALITAS SELAMA MENYUSUI DAN BOBOT SAPIH PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus): Suplementation of Essential Minerals on Feeds to Long Gestation, Mortality During Weaning and Weight Gain Post Weaning of Rabbit (Orygtolagus cuniculus) Kennie Cendekia Desnamrina; Ristika Handarini; Zulfikar Siregar
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 1 No. 2 (2013): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.519 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v1i2.2663

Abstract

Aplikasi mineral esensial berpengaruh terhadap peningkatan sistem metabolisme tubuh kelinci danakan meningkatkan produktivitasnya. Tujuan penelitian untuk menguji pengaruh suplementasi mineral Na, Ca,P dan Cl terhadap kinerja reproduksi kelinci (Oryctolagus cuniculus). Penelitian telah dilakukan di KelompokTani Ternak Rehna Latersia, Berastagi selama bulan Juni -September 2012. Penelitian ini menggunakan 36ekor kelinci (27 ekor betina dan 9 ekor jantan) dengan rancangan acak kelompok, terdiri atas tiga kelompokyang dibedakan berdasarkan bobot badan kelinci. Ada tiga perlakuan yaitu T0 sebagai pakan kontrol, T1 pakanbersifat asam (mengandung mineral P 0,5% dan Cl 0,5%) dan T2 pakan bersifat basa (mengandung mineral Na0,5% dan Ca 0,75%). Parameter yang diamati adalah lama kebuntingan, mortalitas selama menyusui dan bobotsapih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi mineral pada ransum kelinci tidak berpengaruhterhadap semua parameter. Rataan lama kebuntingan tertinggi pada perlakuan asam sebesar 31,55 hari. Rataanmortalitas tertinggi pada perlakuan basa sebesar 21,03%. Rataan bobot sapih tertinggi yaitu 550,68 gr/ekor padaperlakuan basa. Kesimpulan menunjukkan bahwa suplementasi mineral esensial (Na 0,5%), Ca (0,75%), P(0,5%) dan Cl (0,5%) belum dapat mempercepat waktu kelahiran, mengurangi angka mortalitas selamamenyusui dan meningkatkan bobot sapih pada kelinci.
ANALISIS MORFOMETRIK DAN SIFAT KUALITATIF WARNA BULU PADA PUYUH LIAR (Turnix suscitator atrogularis) DAN PUYUH DOMESTIKASI (Coturnix-coturnix japonica): Morphometrics Analysis And Characteristic of Colour Feathers The Wild (Turnix suscitator atrogularis) and Domestication (Coturnix-coturnix japonica) Quail Reynal Parasian Hutagalung; Hamdan; Zulfikar Siregar
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 1 No. 2 (2013): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.624 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v1i2.2665

Abstract

Tinjauan terhadap morfologi, morfometrik, dan sifat kualitatif warna bulu merupakan dasar di dalam prosesseleksi dan pemuliaan burung puyuh. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi penciri utama ukuran dan bentukserta sifat-sifat kualitatif warna bulu burung puyuh liar (Turnix suscitator atrogularis) dan domestikasi. Burungpuyuh domestikasi yang diteliti sebanyak 20 ekor dan burung puyuh liar yang diteliti sebanyak 20 ekor. Datadianalisis menggunakan Analisis Komponen Utama dengan bantuan Software Statistical Package for the SocialScience (SPSS) untuk menentukan penciri utama ukuran dan bentuk organ tubuh kedua jenis burung puyuh.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penciri utama ukuran organ luar pada burung puyuh liar adalah jari ketiga danpenciri utama bentuk organ luar adalah panjang sayap. Penciri utama ukuran organ dalam adalah panjang usus halusdan penciri utama bentuk adalah panjang mulut dan leher. Penciri utama ukuran organ luar pada burung puyuhdomestikasi adalah panjang femur dan tibia. Penciri utama bentuk organ luar adalah panjang maxilla. Penciri utamaukuran organ dalam adalah organ hati dan penciri utama bentuk adalah panjang leher. Sifat-sifat kualitatif warnabulu pada kedua jenis burung puyuh sangat berbeda. Puyuh liar jantan memiliki leher berwarna cokelat kekuningan,sedangkan leher pada betina berwarna hitam. Puyuh domestikasi jantan memiliki leher berwarna cokelat tuasedangkan leher pada betina berwarna cokelat muda. Puyuh liar memiliki paruh dan kaki berwarna abu-abusedangkan puyuh domestikasi memiliki paruh dan kaki berwarna kuning.
SUBSITUSI DEDAK PADI DENGAN POD KAKAO YANG DIFERMENTASI DENGAN Aspergillus niger TERHADAP PERFORMANS BROILER UMUR 6 MINGGU: Substitute Rice Bran with Fermented Pod Cocoa by Aspergillus niger On Broiler Performance Age 6 Weeks Eljune R.P Habeahan; Armyn Hakim Daulay; Zulfikar Siregar
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 1 No. 3 (2012): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.911 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v1i3.2679

Abstract

Kebutuhan protein hewani yang semakin meningkat mengakibatkan jumlah konsumsi ransum semakinmeningkat juga. Sementara ketersediaan bahan pakan seperti dedak padi semakin meningkat , maka dibutuhkanbahan pakan yang dapat menggantikan dedak padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh subsitusidedak dengan pod kakao yang difermentasi Aspergillus niger terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badandan konversi ransum Broiler. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap(RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Setiap ulangan terdiri dari 5 ekor Day Old Chick (DOC). Perlakuanterdiri dari R0 (Pakan Komersial), R1 (penggunaan dedak padi 12% dan tanpa kulit buah kakao fermentasi) ,R2(penggunaan dedak padi 9% dan kulit buah kakao fermentasi 3%), R3(penggunaan dedak padi 6% dan kulit buahkakao fermentasi 6%), R4(penggunaan dedak padi 3% tanpa kulit buah kakao fermentasi 9%), R5 (penggunaandedak padi 0% dan kulit buah kakao fermentasi 12%).Hasil penelitian menunjukan rataan konsumsi ransum(gram/ekor/minggu) 96,08; 94,93; 94,66; 94,24, 94,00 dan 92,64. Rataan pertambahan bobot badan(gram/ekor/minngu) 54,99; 45,63; 45,47; 45,13, 41,41 dan 40,06. Rataan konversi ransum 1,75; 2,08; 2,08; 2,09,2,27 dan 2,32. Hasil penelitian menunjukan bahwa subtitusi dedak dengan pod kakao fermentasi dalam ransumtidak berbeda nyata (P>0.05) terhadap konsumsi ransum, namun berbeda nyata (P > 0.05) terhadap pertambahanbobot badan dan konversi ransum ayam broiler. Kesimpulan dari penelitian ini adalah subsitusi dedak padi denganpod kakao masih bisa digunakan sampai 6% pada ransum ayam broiler umur 6 minggu (42) hari.