Eceng gondok merupakan salah satu limbah masyarakat yang dapat digunakan untuk memenuhikurangnya kebutuhan pakan hijauan ternak domba. Eceng gondok dapat dijadikan sebagai pakan ternak denganfermentasi MOL dan Tricoderma harzianum untuk menaikkan tingkat palatabilitas dan kandungan nutrisi darieceng gondok tersebut. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi Ternak Program Studi PeternakanFakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara dari bulan Agustus sampai bulan Nopember 2013 menggunakan20 ekor domba lokal jantan dengan rataan bobot badan 8,30±1,16 kg/ekor. Rancangan yang dipakai dalampenelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) menggunakan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiridari P0: 0% (tanpa eceng gondok fermentasi), P1: 60% eceng gondok fermentasi MOL, P2: 60% eceng gondokfermentasi Trichoderma harzianum, P3: 100% eceng gondok fermentasi MOL, P4: 100% eceng gondokfermentasi Trichoderma harzianum. Hasil penelitian menunjukkan pemberian eceng gondok yang difermentasiMOL dan Trichoderma harzianum tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap bobot karkas,persentase karkas, bobot non karkas dan persentase non karkas. Rataan bobot karkas dengan perlakuan P0, P1,P2, P3 dan P4 (kg/ekor) 3,06, 2,93, 3,12, 3,12 dan 2,76. Rataan persentase karkas (%) 38,47, 36,66, 36,82, 36,09dan 34,38. Rataan bobot non karkas (kg/ekor) 4,65, 4,31, 4,60, 4,38 dan 3,82. Rataan persentase non karkas (%)58,73, 53,91, 55,02, 50,82 dan 52,89. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemanfaatan eceng gondokfermentasi tidak memberikan pengaruh nyata terhadap bobot karkas dan non karkas namun dapat digunakansebagai pakan alternatif.