Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Upgrade Food Safety System Certification (FSSC 22000 ) Dari Versi 5.1 ke Versi Baru 6.0 Agus Purwanto; Masduki Asbari; Anwar Sulaiman
Journal of Community Service and Engagement Vol. 3 No. 2 (2023): April 2023
Publisher : CV. AGUSPATI RESEARCH INSTITUTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9999/jocosae.v3i2.171

Abstract

Pada 1 April 2023, FSSC 22000 versi 6.0 telah dirilis dan terdapat beberapa perubahan dari FSSC 22000 versi 5.1. Kali ini, Bizplus akan membahas apa saja perubahan yang ada di FSSC 22000 versi 6.0. Namun, sebelum itu kita akan membahas apa itu FSSC 22000. FSSC 22000 adalah skema sertifikasi keamanan pangan yang menciptakan sebuah kerangka kerja untuk manajemen dan pengendalian risiko keamanan pangan serta pengelolaan jaringan rantai pasok secara keseluruhan dan telah diakui oleh GFSI. Persyaratan FSSC 22000 versi 6.0 berlaku mulai 1 April 2024, dan audit upgrading dilakukan mulai 1 April 2024 sampai dengan 31 Maret 2025Metode pelaksanaan Training FSSC 22000 disampaikan atau dijelaskan secara teoritis dan ilmiah selain itu juga disampaikan dalam bentuk workshop simulasi dan study interaktif yang menyesuaikan dengan kebutuhan seluruh peserta yang terlibat dalam pelatihan. Sasaran Peserta untuk Mengikuti Training FSSC 22000 – Food Safety System Certification. Direktur, Manajer, Supervisor, dan Staff ISO/HACCP yang berminat dan berhubungan dengan Sistem Manajemen Kualitas & Keamanan Pangan baik untuk perusahaan yang mau dan sudah implementasi ISO 22000, PAS 223 Packaging ataupun penerapan FSSC 22000. signifikan seperti; kategori rantai makanan baru dan yang direvisi, persyaratan tambahan, peningkatan waktu audit, dokumentasi tambahan, dan pengenalan kode QR pada sertifikat. Organisasi harus memastikan mereka mengetahui perubahan ini dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mempersiapkan audit terhadap FSSCv6. FSSCv6 menyediakan kerangka kerja bagi organisasi untuk meningkatkan operasinya, mengurangi risiko, dan berkontribusi pada masa depan yang berkelanjutan sekaligus memenuhi ekspektasi regulator.
Penerapan Sistem Jaminan Halal HAS-23000 di Industri Kemasan Makanan Agus Purwanto; Masduki Asbari; Anwar Sulaiman
Journal of Community Service and Engagement Vol. 3 No. 2 (2023): April 2023
Publisher : CV. AGUSPATI RESEARCH INSTITUTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9999/jocosae.v3i2.172

Abstract

Secara setiap perusahaan yang telah memperoleh sertifikat halal, wajib menerapkan Sistem Jaminan Halal (SJH), namun demikian banyak ditemukan di lapangan pada saat membuat SJH masiih belum standar sesuai dengan HAS 23000. Pentingnya sertifikasi halal atau label halal yang diperoleh menjadikan perusahaan mempunyai kewajiban untuk menerapkan Sistem Jaminan Halal. Metode yang digunakan untuk menganalisis kehalalan pangan pada usaha ini adalah Halal Assurance System (HAS) 23000. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur perolehan sertifikat halal MUI dan penerapan kriteria surat jaminan halal HAS 23000 pada Industri. Penelitian ini diawali dengan mengamati keadaan lapang di Industro. Dalam mengumpulkan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumen. Setelah mengetahui keadaan lapang, sistem jaminan halal disusun dan diimplementasikan. Sistem jaminan halal mempunyai sebelas kriteria. Kriteria tersebut dijadikan acuan dikeluarkannya sertifikat halal dan pedoman pelaksanaan produksi. Pengamatan terhadap sebelas aspek kehalalalan dalam HAS 23000 yaitu (1) Kebijakan Halal, (2) Tim Manajemen Halal, (3) Pelatihan, (4) Bahan, (5) Produk, (6) Fasilitas Produk, (7) Prosedur Tertulis Aktivitas Kritis, (8) Kemampuan Telusur, (9) Penanganan Produk yang Tidak Memenuhi Kriteria, (10) Audit Internal, (11) dan Kaji Ulang Manajemen.