This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kependidikan
Arlengginus Lemba
Program studi pendidikan biologi Universitas Flores

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK SMPS TARUNA DILE Arlengginus Lemba; Maria waldetrudis lidi; Yosephina Payu Wao
Jurnal Kependidikan Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Kependidikan
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan temuan di kelas VII SMPS Taruna Desa Dile diperoleh informasi bahwa dalam pembelajaran IPA khususnya pada bidang kajian biologi, peserta didik mengalami kesulitan untuk mengamati dan menganalisis materi klasifikasi makluk hidup. Proses belajar mengajar di kelas hanya menggunakan metode ceramah dan guru sebagai satu-satunya sumber belajar tanpa adanya media mengakibatkan komunikasi antara guru dan peserta didik tidak berjalan dengan lancar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan media audiovisual berpengaruh dalam meningkatkan motivasi belajar materi klasifikasi makhluk hidup pada peserta didik kelas VII SMPS Taruna Desa Dile tahun pelajaran 2022/2023. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah pre-eksperimen dengan pendekatan kuantitatif dengan desain one group pretest-postest design. Sampel penelitian berjumlah 36 orang. Analisis data menggunakan analisis statistik sederhana. Hasil penelitian menujukan bahwa ada pengaruh penggunaan media audiovisual pada materi klasifikasi makhluk hidup terhadap motivasi belajar peserta didik SMPS Taruna Desa Dile. Hal ini dilihat dari adanya peningkatan motivasi belajar peserta didik melalui teknik observasi dari 73% dengan kriteria cukup termotivasi meningkat menjadi 90% dengan kriteria sangat termotivasi. Hal ini juga didukung oleh analisis data angket peserta didik dimana terjadi peningkatan motivasi belajar dari nilai rata-rata 65% berkategori kurang termotivasi menjadi 89% dengan kategori sangat termotivasi.