p-Index From 2020 - 2025
0.659
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Agro Nusantara
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN PERSAWAHAN MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI KECAMATAN HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELI SERDANG Muhammad Husni Marpaung; Leni Handayani; Sugiar
JURNAL AGRO NUSANTARA Vol. 1 No. 2 (2021): JURNAL AGRO NUSANTARA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.195 KB) | DOI: 10.32696/jan.v1i2.899

Abstract

Ahli fungsi lahan juga dapat terjadi oleh karena kurangnya insentif pada usahatani lahan sawah yang diduga akan menyebabkan terjadi alih fungsi lahan ke tanaman pertanian lainnya. Permasalahan tersebut diperkirakan akan mengancam kesinambungan produksi beras nasional. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1).Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi terjadinya alih fungsi lahan persawahan menjadi perkebunan kelapa sawit di daerah penelitian (2).Seberapa besar pengaruh faktor-faktor terjadinya alih fungsi lahan persawahan menjadi perkebunan kelapa sawit di daerah penelitian.Metode yang digunakan adalah metode analisis regres linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan padi sawah menjadi perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Hamparan Perak yakni : pengeluaran petani yaitu dengan nilai signifikan t (0.002) lebih kecil dari nilai sebesar 0.05 dengan α 5 %, pendapatan petani berpengaruh positif terhadap alih fungsi lahan yaitu thitung (0,028) lebih kecil dari nilai ttabel 0,05 dengan α 5 %, produktivitas padi sawah berpengaruh positif terhadap alih fungsi lahan yaitu t hitung (0,001) lebih kecil dari nilai t table 0.05 dengan α 5 %dan luas lahan yang dimiliki petani berpengaruh signifikan terhadap alih fungsi lahan yaitu t hitung (0,012) lebih kecil dari nilai t table 0.05 dengan α 5 %,dengan demikian hipotesis diterima.
ANALISIS DISTRIBUSI SALURAN PEMASARAN PUPUK BERSUBSIDI DI PT. GRESIK CIPTA SEJAHTERAH Priko Andrian; Leni Handayani; Sugiar
JURNAL AGRO NUSANTARA Vol. 2 No. 1 (2022): JURNAL AGRO NUSANTARA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.325 KB) | DOI: 10.32696/jan.v2i1.1179

Abstract

Pupuk sebagai salah satu komponen penunjang pada sektor pertanian mempunyai peran yang sangat penting bagi peningkatan usahatani di Indonesia, hal ini karena petani telah menyadari peran pupuk pada hasil pertanian. Ketergantungan terhadap pupuk semakin besar ketika pemerintah berhasil melaksanakan program pembangunan pertanian melalui swasembada pangan, terutama mengenai usaha intensifikasi. Kebutuhan akan produksi pertanian yang terus meningkat seiring dengan meningkatnya laju pertumbuhan penduduk, mengakibatkan kebutuhan akan pupuk juga semakin meningkat. Keadaan ini membuat para produsen pupuk harus berproduksi secara optimal dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Fokus penelitian ini adalah bagaimana Distribusi Saluran Pemasaran Pupuk Bersubsidi Pada PT. Gresik Cipta Sejahterah Desa Sigambal Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu sehingga dapat membantu petani dalam hal penyediaan pupuk sesuai dengan keperluan petani. Metode deskriptif yang digunakan yaitu dengan melihat distrubusi saluran pemasaran pupuk bersubsidi yang ada di daerah penelitian. Berdasarkan analisis yang dilakukan bahwa saluran distribusi pupuk bersubsidi ada di daerah penelitian tidak berdasarkan SK Menperindak No. 17/M-DAG/PER/6/2011 yang dimulai dari : Produsen ke Distributor kemudian ke Pengecer Resmi lalu ke Petani. Saluran distribusi pupuk bersubsidi yang ada di daerah penelitian: Produsen ke Distributor kemudian ke Pengecer Resmi selanjutnya ke Pengecer Binaan lalu ke Petani. Lembaga distributor merupakan saluran pemasaran yang tidak efisien karna memiliki margin tataniaga yang tinggi di bandingkan lembaga tataniaga pengecer resmi dan pengecer binaan, sedangkan margin pemasaran terkecil di keluarkan oleh lembaga pengecer binaan sedangkan nilai share margin terbesar terdapat pada pengecer binaan, kemudian pengecer kios resmi dan yang paling rendah adalah distributor
PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP DAYA BELI DAGING SAPI DI PASAR TRADISIONAL DELI TUA KECAMATAN DELI TUA KABUPATEN DELI SERDANG Muhammad Rafik Ali; Wahyuni, Sri; Sugiar; Habibie, Dian
JURNAL AGRO NUSANTARA Vol. 4 No. 2 (2024): JURNAL AGRO NUSANTARA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jan.v4i2.3369

Abstract

Pasar tradisional mempunyai peran penting dalam penyediaan berbagai macam daging termasuk daging sapi. Pasar tradisional menampung banyak penjual yang mewakili golongan pedagang menengah kebawah. Penyediaan daging sapi dengan berbagai atribut di pasar tradisional di Kecamatan Deli Tua dengan berbagai macam atribut akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Dalam melakukan pembelian daging sapi, konsumen akan selalu memperhatikan atribut-atribut yang melekat pada daging sapi tersebut seperti warna daging, bagian daging, dan kandungan lemak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik konsumen daging sapi dan persepsi konsumen terhadap keputusan di pasar tradisional Deli Tua di Kecamatan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik analisis data dalam penelitian ini merupakan upaya pengukuran secara kuantitatif dari hasil pengumpulan data yang bersifat kualitatif dan untuk selanjutnya dilakukan analisa atas hasil pengukuran menggunakan skala likert. Jawaban setiap item instrumen menggunakan gradasi sangat positif sampai sangat negative.Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik konsumen daging sapi di pasar tradisional digambarkan melalui beberapa sebaran. Rata-rata berejenis kelamin perempuan dengan rentang umur 18-28 tahun dengan pekerjaan sebagai pegawai swasta dan pendapatan sebesar > Rp. 3.000.000. Konsumen memiliki persepsi yang sangat baik pada tolak ukur Gaya hidup (92,27%), Kandungan Gizi (90,67%), Lokasi (84,00%), Harga (84,00%), dan Tekstur (80,27%). Sedangkan Kualitas (78,67%), termasuk pada kategori baik terhadap keputusan pembelian. Rataan dari keseluruhan perhitungan indeks skor yaitu 83,74%. Maka persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian daging sapi di pasar deli tua dikategorikan sangat baik.