Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS USAHATANI DAN SISTEM PEMASARAN JAGUNG HIBRIDA DI KECAMATAN PATUMBAK KABUPATEN DELI SERDANG Rio Darmansyah; Leni Handayani; Nomi Noviani
JURNAL AGRO NUSANTARA Vol. 1 No. 2 (2021): JURNAL AGRO NUSANTARA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.353 KB) | DOI: 10.32696/jan.v1i2.901

Abstract

Permintaan jagung di Indonesia terus meningkat, baik untuk pangan sebagai sumber karbohidrat juga merupakan bahan baku industri pangan. Dewasa ini kebutuhan jagung untuk pakan sudah lebih 50% kebutuhan nasional. Peningkatan kebutuhan jagung terkait dengan makin berkembangnya usaha peternakan, terutama unggas. Sementara itu produksi jagung dalam negeri belum mampu memenuhi semua kebutuhan, sehingga kekurangannya dipenuhi dari jagung impor. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Melihat pendapatan yang diterima petani jagung hibrida di daerah penelitian, Kelayakan usahatani jagung hibrida di daerah penelitian dan Sistem pemasaran jagung hibrida di daerah penelitian. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif, yaitu penelitan dengan cara mendeskripsikan keadaan di lapangan dari sejumlah individu yang di wawancara secara langsung. yang dijadikan sampel dengan menggunakan kuisioner dengan menganalisis usahatani dengan menggunakan rumus pendapatan, kelayakan dan saluran serta margin pemasaran. Hasil penelitian menunjukan bahwa keuntungan yang diterima petani jagungdi daerah penelitian sebesar Rp. 10.098.216 /musim tanam. Usahatani jagung layak diusahakan dengan nilai R/C rasio lebih besar dari 1 yaitu 4,53 > 1 artinya bahwa keuntungan yang diperoleh petani 4,53 kali lipat dari biaya produksi yang dikeluarkan. Saluran distribusi yang menguntungkan dalam pemasaran jagung adalah petani menjual ke Pedagang Pengumpul Desa kemudian menjual ke Pedagang Pengecer dan selanjutnya Konsumen membeli jagung dari Pedagang pengecer
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA OLAHAN SALAK DI DESA PARSALAKAN KECAMATAN ANGKOLA BARAT KABUPATEN TAPANULI SELATAN Nurajana Ritonga; Nomi Noviani; Farida Yani
JURNAL AGRO NUSANTARA Vol. 2 No. 1 (2022): JURNAL AGRO NUSANTARA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.492 KB) | DOI: 10.32696/jan.v2i1.1177

Abstract

Strategi pengembangan usaha olahan salak merupakan kegiatan dalam bidang pengembangan mulai dari proses perencanaan produk yang dapat berdampak pada kondisi organisasi bisnis kedepannya dan juga untuk mencapai tujuan perusahaan tercapai secara efektif dan efisien. MatriksIFAS menunjukkan bahwa faktor kekuatan dan kelemahan memiliki total skor 3,09. Hal ini mengidentifikasi bahwa Usaha Olahan Salak Di Desa Parsalakan Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan berada pada posisi internal yang begitu kuat. Matriks EFAS menunjukkan bahwa faktor peluang dan ancaman memiliki total skor 3,2. Hal ini mengidentifikasi bahwa respon peluang yang ada dengan cara yang luar biasa dan menghindari ancaman- ancaman di pasar industrinya,Usaha Olahan Salak Di Desa Parsalakan KecamatanAngkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan telah terbukti bisa berkembang dengan penelaahan menggunakan analisis SWOT,Nilai Tambah dalam usaha pengolahan salak menjadi dodol salak menggunakan bahan baku sebanyak 75 Kg dapat menghasilkan output sebanyak 25 Kg. Adapun harga rata-rata bahan baku usaha pengolahan dodol salak di daerah penelitian adalah Rp.3.000/Kg. sedangkan sumbangan input lain adalah Rp.5.000/Kg bahan baku.Nilai Tambah dalam usaha pengolahan salak rumahan menjadi Keripik salak menggunakan bahan baku sebanyak 35 kg dapat menghasilkan output sebanyak 13 kg, Adapun harga rata-rata bahan baku usaha pengolahan keripik salak di daerah penelitian adalah Rp.3.000/kg, sedangkan sumbangan input lain adalah Rp.3.000/kg bahan baku.
ANALISIS BIAYA PRODUKSI USAHATANI SEMANGKA MERAH TERHADAP PENDAPATAN PETANI Muhammad Hilal; leni handayani; Nomi Noviani
JURNAL AGRO NUSANTARA Vol. 2 No. 2 (2022): JURNAL AGRO NUSANTARA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.472 KB) | DOI: 10.32696/jan.v2i2.1502

Abstract

Budidaya tanaman semangka di tanah air, masih terbatas untuk memenuhi pasaran dalam negeri, tetapi tidak tertutup kemungkinan kita mampu bersaing di pasaran internasional.Faktor-faktor yang menjadi barometer naik turunnya harga pasaran buah semangka didalam negeri adalah banyaknya hasil buah yang dipanen secara bersamaan. Masuknya benih-benih semangka import mempunyai daya tarik yang kuat, sebab buah semangka tersebut mampu merebut pasaran sejajar dengan buah-buahan jenis lainnya yang sebagian masih didatangkan dari luar negeri. Kenyataan demikian permintaan buah semangka semakin meningkat.Terlebih saat buah yang didatangkan dari daerah-daerah penghasil relatif sedikit, sehingga harganya melonjak tinggi.Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research).Dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan dalam analisisnya, penulis menggunakan metode analisis regresi linier berganda (multiple linear regression) dengan dibantu program SPSS versi 20.00. Berdasarkan analisis yang dilakukan bahwa luas lahan dan produksi usahatani semangka merah setiap tahun mengalami peningkatan.Pendapatan usahatani semangka merah rata-rata Rp. 32.430.142. Usahatani semangka merah layak di usahakan karena nilai B/C sebesar 3,41 dan nilai R/C sebesar 3,41 > 1. Faktor biaya pupuk dan biaya tenaga kerja pada usahatani semangka merah berpengaruh nyata secara parsial terhadap pendapatan petani, sedangkan biaya produksi (biaya pupuk, biaya pestisida, biaya benih, biaya tenaga kerja) berpengaruh nyata secara serempak terhadap penerimaan semangka merah.
ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KECAMATAN SERBA JADI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI M.Reno Panca Sukma; Leni Handayani; Nomi Noviani
JURNAL AGRO NUSANTARA Vol. 2 No. 2 (2022): JURNAL AGRO NUSANTARA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.486 KB) | DOI: 10.32696/jan.v2i2.1504

Abstract

Tahu merupakan menu penting serta aman dikonsumsi oleh semua golongan umur sebagai sumber protein yang relatif murah harganya, potensi pasar tahu cukup besar dan berkembang terus seiring dengan berkembangnya bisnis warung makan dan kuliner.Komoditas pertanian pada umumnya mempunyai sifat mudah rusak sehingga perluh langsung dikonsumsi atau diolah terlebih dahulu.Fokus penelitian ini adalah mengetahui berapa besar pendapatan yang diterima pengusaha dalam memproduksi tahu pada industri rumah tangga di Kecamatan Serba Jadi Kabupaten Serdang Bedagai.Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dan kuantitatif, Metode kualitatif dilakukan dengan analisis deskriptif untuk melihat meliputi kegiatan usaha produksi tahu di Industri Rumah Tangga.Sedangkan Metode kuantitatif dilakukan dengan analisis finansial untuk dapat mengetahui besarnya biaya, tingkat pendapatan, dan kirteria-kriteria analisis pendapatan.Penerimaan Usaha Tahu Industri Rumahan Tahu di Kecamatan Serba Jadi mencapai Rp. 23.117.666,-./bulan dengan total biaya sebesar Rp. 15.911.502,- , dan jumlah produksi dalam 1 Bulan sebesar 900 Papan. Pendapatan yang dihasilkan oleh Industri Rumahan tahu pada Bulan Agustus sebesar Rp. 7.206.163. Nilai R/C rasio atas biaya total sebesar 1,45 dan nilai B/C rasio atas biaya totalnya sebesar 0,45. Dengan nilai R/C rasio atas biaya total sebesar 1,45 menunjukkan bahwa untuk setiap Rp 1.000.000,- biaya yang dikeluarkan maka usaha produksi tahu memberikan penerimaan sebesar Rp 1.450.000. Berdasarkan penerimaan dan biaya yang dikeluarkan nilai R/C Rasio > 1, sedangkan nilai B/C Rasio 0,45 artinya untuk setiap Rp 1.000.000,- biaya yang dikeluarkan, maka usaha produksi tahu memperoleh keuntungan sebesar Rp 450.000,-.
PENGARUH PENGGUNAAN SARANA PRODUKSI TERHADAP PENDAPATAN USAHA TANI PADI SAWAH DI DESA MELATI II KECAMATAN PERBAUNGAN Nomi Noviani; Wahyuni, Sri
JURNAL AGRO NUSANTARA Vol. 1 No. 2 (2021): JURNAL AGRO NUSANTARA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jan.v1i2.3514

Abstract

Penggunaan sarana produksi adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi kesuksesan usaha tani padi sawah. Sarana produksi meliputi fasilitas dan sarana yang digunakan dalam proses produksi, seperti peralatan, teknologi, dan bahan baku seperti pupuk, obat-obatan dan lainnya. Ketersediaan sarana produksi yang memadai dapat meningkatkan efektifitas produktivitas petani dan hasil produksi. Sebaliknya, kurangnya sarana produksi dapat menghambat kemampuan petani untuk meningkatkan produksi dan menghasilkan pendapatan yang lebih baik. Pemerintah ikut berperan serta pada pengadaan Sarana produksi. Salah satunya melalui kebijakan pemberian pupuk dan benih kepada kelompok tani. Kebijakan dalam pengadaan sarana produksi ini sudah lama diterapkan oleh pemerintah. Yang tujuannya tidak lain adalah untuk meningkatkan pendapatan petani melalui produksi komoditas yang dihasilkan.Tujuan Penelitian, Untuk mengetahui pengaruh Penggunaan Sarana Produksi Terhadap Usaha Tani Padi Sawah Di Desa Melati II. Metode Penelitian menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Penelitian Kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuann untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Teknik Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan secara kuantitatif, meliputi tahap pengolahan data dan interpretasi data secara deskriptif. Analisis yang digunakan terdiri dari analisis biaya, penerimaan, pendapatan. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui dan melakukan perhitungan dan membandingkan pendapatan petani sesuai dengan tujuan penelitian.hasil penelitian yang di peroleh adalah Sarana yang digunakan di Desa Melti II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai adalah Benih, Pupuk dan Pestisida, Rata-rata total biaya produksi yang dikeluarkan petani padi dalam satu kali musim tanam dengan luas lahan 1 Ha adalah sebesar Rp. 6.614.000, penerimaan sebesar Rp. 26.100.000 dan Pendapatan sebesar Rp. 19.671.000.
SOSIALISASI DAN EDUKASI PEMBUATAN JAMU SERBUK KUNYIT ASAM SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN KELUARGA PADA MASYARAKAT DESA SUDIREJO Nomi Noviani; Tanjung, Ummu Habibah; Lubis, Putri Ali Dwina Sari; Ilmi, Silvi Elandri; Hutagalung, Nurhalilah; Fachruqy, Haykal Al Kindi
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 3 No. 01 (2025): JANUARI 2025
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Pengabdian Masyarakat ini adalah memberikan sosialisasi dan edukasi tentang pembuatan jamu serbuk kunyit asam di Desa Sudirejo. Masyarakat Desa Sudirejo mengetahui manfaat umum dari meminum jamu kunyit asam namun tidak mengetahui cara membuat dan mengelola jamu serbuk kunyit asam. Pengabdian Masyarakat ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Data diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumen. Hasil Pengabdian Masyarakat menunjukkan bahwa edukasi penggunaan bahan serbuk kunyit sebagai bahan pembuatan jamu pada Masyarakat Desa Sudirejo hanya mengetahui secara umum saja yaitu menjaga kesehatan sehingga pemaparan dari Tim KKN terhadap 11 (sebelas) manfaat kesehatan dengan meminum jamu kunyit asam ini merupakan suatu informasi yang baru. Kegiatan sosialisasi dan edukasi tentang pembuatan minuman serbuk kunyit asam bagi masyarakat Desa Sudirejo telah dapat terlaksana dengan baik dan berhasil meningkatkan pengetahuan sasaran dalam mengolah kunyit menjadi minuman serbuk. Dengan sosialisai dan edukasi ini, diharapkan membantu peningkatan kesehatan masyarakat Desa Sudirejo.