Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Privasi Dalam Bersosial Media Aflah Ariyandi Haj; Dicky Wahyudi; Meyling Meyling; Muhammad Nawawi; Ryo Arya Esya Setiawan; Sevhia Khoirun Nisa; Siti Maulida Zahra
KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): KOMMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada tahun 2022, Indonesia telah mencapai 191 juta pengguna media social, dan data ini telah meningkat 12,35% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sekitar 170 juta. Namun tanpa data seperti ini pun mungkin dari kita semua sudah menyadari bahwa peran media sosial sangat dibutuhkan di era yang serba digital ini. Hal ini dapat dilihat sejak dua tahun lalu dimana seluruh dunia telah ditimpa musibah Covid-19 yang mengharuskan kita semua untuk berdiam diri di rumah masing-masing dan beraktivitas atau berkomunikasi hanya dengan menggunakan media sosial. Dari hal inilah media sosial menjadi sering digunakan untuk keperluan bersosialisasi, mendapatkan informasi, dan mencari sarana hiburan. Hasrat manusia untuk membangun komunikasi melalui media sosial dengan cara yang personal dan privat selalu ada (Trepte & Reinecke, 2011). Dengan adanya media sosial, para pengguna mendapatkan kepuasaan dari proses pengungkapan diri yang mereka lakukan terhadap publik yang mereka pilih sebagai kontak yang terhubung dalam jejaring sosial mereka. Pada waktu yang bersamaan, seiring dengan pengungkapan diri yang mereka lakukan dalam media sosial, maka semakin besar pula risiko atas pelanggaran privasi. Alan Westin menyatakan bahwa privasi adalah cara yang orang lakukan untuk melindungi diri mereka dengan jalan membatasi akses orang lain kepada diri mereka untuk sementara (Margulis, 2011). Dengan kata lain, persoalan privasi adalah persoalan proteksi dan kontrol seseorang atas diri mereka.Dengan adanya sosialisasi privasi dalam bersosial media yang dihadiri oleh siswa/i SMK ini diharapkan akan menambah pemahaman para peserta mengenai apa yang tidak diperkenankan untuk disebarkan ke khalayak umum sebagai seorang pengguna media sosial yang bijak sehingga dapat memahami bahwa privasi dalam bersosial media merupakan hal penting yang harus diperhatikan dan meminimalisir dampak negatif dari bersosial media.
PENERAPAN METODE TOPSIS DALAM PENENTUAN E- COMMERCE TERBAIK UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG EFEKTIF Julieta Cahya Mestika; Siti Maulida Zahra; Wahyu Muhamad Sidik; Perani Rosyani
AI dan SPK : Jurnal Artificial Intelligent dan Sistem Penunjang Keputusan Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal AI dan SPK : Jurnal Artificial Inteligent dan Sistem Penunjang Keputusan
Publisher : CV. Shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini fokus pada penerapan Metode Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) dalam menentukan platform E-commerce terbaik guna mendukung pengambilan keputusan yang efektif. Metode TOPSIS digunakan untuk mengevaluasi beberapa platform E-commerce berdasarkan kriteria-kriteria yang signifikan. Tujuan utama penelitian ini adalah memberikan wawasan mendalam terhadap faktor-faktor kunci yang mempengaruhi efektivitas sebuah E-commerce. Data dari berbagai sumber dievaluasi menggunakan Metode TOPSIS untuk merangking dan mengidentifikasi platform E- commerce terbaik. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memberikan panduan bagi pengambil keputusan untuk memilih platform E-commerce yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dan tujuan mereka. Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan pemahaman industri terkait penerapan Metode TOPSIS dalam konteks pengambilan keputusan E-commerce, dan memberikan landasan bagi pengembangan strategi yang lebih efektif dalam lingkungan perdagangan digital