Nur Hidayat
Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Viabilitas dan Vigor Benih Kakao (Theobroma cocoa L.) Menggunakan Campuran Rizobakteri dan Mikoriza Faradilla Faradilla; F. Silvi Dwi Mentari; Nur Hidayat; Reza Wahyudi; La Mudi; Gusti Ayu Kade Sutariat
Vegetalika Vol 12, No 2 (2023): In Publish
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/veg.81318

Abstract

Penggunaan benih bermutu rendah akan berdampak terhadap penurunan produksi tanaman. Oleh karena itu, guna mendukung peningkatan mutu benih tanaman agar menghasilkan bibit yang bermutu tinggi. Penggunaan rizobakteri dan mikoriza secara tunggal telah mampu memberikan efek yang signifikan dalam mendukung pertumbuhan dan hasil tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan viabilitas dan vigor benih kakao menggunakan campuran rizobakteri dan mikoriza. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2022 yang bertempat di Laboratorium Agronomi Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 9 perlakuan dan setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga diperoleh 27 unit percobaan. Variabel pengamatan dari penelitian ini meliputi: daya berkecambah (%), keserempakan tumbuh (%), indeks vigor (%), kecepatan tumbuh relatif (% etmal-1) dan T50 (hari). Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam (Anova). Hasil analisis yang menunjukkan pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT)α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran rizobakteri dan mikoriza terbukti efektif meningkatkan perkecambahan bibit tanaman kakao. Perlakuan campuran rizobakteri isolat P01 dan dosis mikoriza 50 g memberikan hasil terbaik terhadap peningkatan daya berkecambah hingga mencapai 33.33%, indeks vigor sebesar 100.05%, keserempakan tumbuh sebesar 52,17%, kecepatan tumbuh relatif sebesar 46.21% dan T50 sebesar 25.03% bila dibandingkan dengan tanpa rizobakteri dan tanpa mikoriza (R0M0). Berdasarkan hal ini tentunya, campuran rizobakteri dan mikoriza dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan bibit tanaman kakao.
PELATIHAN AKLIMATISASI TANAMAN HORTIKULTURA HASIL KULTUR IN VITRO GUNA MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN PENDAPATAN PETANI DI KELURAHAN SIMPANG PASIR Faradilla Faradilla; Daryono Daryono; F. Silvi Dwi Mentari; La Mudi; Nur Hidayat; Riama Rita Manullang; Rusmini Rusmini; Roby Roby; Yuanita Yuanita; Zainal Abidin
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 5, No 2 (2023): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v5i2.11090

Abstract

Partners in the application of community science and technology consisted of 10 farmers. The farmland is located in Simpang Pasir Village, Palaran District, Samarinda City. The problem faced by the partners is the poor quality of banana crops due to pest and disease attacks, resulting in many crops being damaged and less marketable as a result of reduced farmer income. The solution to this problem is to use plant tissue culture technology and utilize banana waste into compost. The purpose of community service activities is to provide knowledge about tissue culture cultivation and acclimatization as well as utilizing banana waste into planting media and compost. This activity was carried out from August to October 2023. The place of activity is in the nursery and farmland of farmers in Simpang Pasir Village, Palaran District, Samarinda City. The method used to solve partner problems is to provide an introduction and knowledge of plant propagation techniques in tissue culture, training in acclimatization of horticultural plant. Acclimatization is a critical stage in tissue culture so it requires knowledge and accuracy in its implementation so that plants grow well. The stages of the PKM program are the introduction of tissue culture techniques, providing material in presentations and video screenings. Training and assistance on how to acclimatize. The activity went well and smoothly with the enthusiastic welcome of the participants who participated in this activity and intended to practice it themselves in the field.