Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Khitanan Massal Bagi Anak-Anak Kurang Mampu Di Mesjid Babul Huda Lhokseumawe Diana Khairani Sofyan; Muhammad Zakaria; Amri Amri; Fatimah Fatimah; Trisna Trisna; Taufiq Taufiq
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v4i2.939

Abstract

Khitan merupakan prosedur bedah tertua, dimana Agama, budaya, medis, dan kesehatan masyarakat sudah menyatakan bahwa khitan menjadi alasan penting bagi kesehatan. Khitan dilakukan untuk alasan agama dan mengurangi risiko infeksi penyakit kelamin. Khitan merupakan salah suatu kewajiban bagi umat yang beragama islam yaitu umat muslim,  Dinyatakan sebagai kewajiban karena telah dicontohkan dalam sunnah Rasul. Rasulullah SAW melakukan khitan pada saat berusia 7 hari, hal ini terdapat dalam Siroh Nabawiyah. Namun, di masyarakat sosialisasi khitan di Indonesia lebih banyak dilaksanakan ketika anak berusia 5 tahun atau lebih. Beberapa masyarakat tidak mampu untuk memperoleh penanganan dokter dalam hal pelaksanaan khitan. Sebagian masyarakat tidak mampu untuk melengkapi prosedur pelaksaan khitan, mulai dari biaya jasa dokter hingga biaya perawatan masa penyembuhan pasca khitan. atas dasar hal tersebut maka dilakukan pengabdian masyarakat yaitu Khitanan Massal bagi anak-anak kurang mampu. Metode kegiatan ini adalah dilakukan mulai dari pendataan anak-anak kurang mampu, pengarahan pelaksanaan khitan dan pelaksanaan khitan dan terakhir pembagian sembako bagi seluruh peserta. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa kegiatan berjalan lancar, peserta tepat sasaran yaitu anak dari keluarga kurang mampu dan tinggi nya antusias masyarakat untuk mendukung dan membantu  berjalannya program kegiatan ini