Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN MODIN DALAM PENGURUSAN PELAYANAN PERNIKAHAN Salsabila Romadhoni; Yasin Arief; M. Choirun Nizar
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 2, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.444 KB)

Abstract

Pelayanan Pernikahan adalah serangkaian prosesi yang dilakukan oleh pihak yang terkait dan diberikan wewenang untuk melaksanakannya yang berhubungan dengan tahap maupun prosesi pernikahan dari mulai pra nikah sampai dengan pasca nikah. Di Kabupaten Pati, modin bertugas untuk melayani pengurusan pelayanan nikah, dan ini yang membuat modin mempunyai peran penting dalam pengurusan pelayanan nikah di tengah masyarakat. Skripsi ini berjudul “Peran Modin Dalam Pengurusan Pelayanan Pernikahan Di Kabupaten Pati”. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana peran modin untuk membantu melayani pernikahan di masyarakat kabupaten pati serta menjelaskan hambatan modin dalam melayani pernikahan di masyarakat kabupaten pati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan deskripstif kualitatif. Sumber data primer yang digunakan adalah Modin dan Penghulu KUA selaku objek penelitian. Sedangkan sumber data sekunder adalah memuat yang ada kaitannya dengan peran modin dalam pengurusan pelayanan pernikahan sebagai bahan penunjang dalam penulisan ini seperti undang-undang, artikel, jurnal dan skripsi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah, peran modin untuk membantu melayani pernikahan di masyarakat berupa tugas-tugas yang di laksanakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yaitu ikut serta dalam membantu dan juga pendampingan terhadap masyarakat yang hendak mendaftarkan nikah atau rujuk ke KUA; mempersiapkan dokumen dan juga berkas penting yang diperlukan untuk kebutuhan administrasi pernikahan; sebagai perantara antara masyarakat dan juga kelurahan setempat; memeriksa dokumen dan juga berkas secara teliti untuk menghindari adanya kekeliruan dalam penulisan seperti nama calon pengantin dan wali nikah; memberikan informasi lebih kepada masyarakat yang berhubungan dengan KUA; ikut serta dalam prosesi akad nikah sampai dengan keluarnya buku nikah; mencatat peristiwa pelaksaan perkawinan untuk kemudian dijadikan arsip untuk kelurahan tempat tinggal suami ataupun istri. Kata Kunci: Pelayanan Pernikahan, Peran, Modin
KOMPARASI PENDAPAT SAYYID SABIQ TENTANG POLIGAMI DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 PRINSIP MAQASHID SYARIAH Alwi Haidar; Yasin Arief
ADHKI: JOURNAL OF ISLAMIC FAMILY LAW Vol. 3 No. 2 (2021): ADHKI: Journal of Islamic Family Law
Publisher : Indonesian Association of Islamic Family Law Lecturers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37876/adhki.v3i2.76

Abstract

Perkawinan adalah sebuah kebutuhan, artinya sesuatu yang harus dipenuhi. Walaupun Undang-Undang dengan tegas menuliskan bahwa Indonesia menganut azaz monogami, tetapi masih terbuka ruang untuk melakukan poligami di Indonesia, tentu harus melalui berbaga syarat yang ditentukan. Hal inilah yang menimbulkan pro kontra diantara para ulama’. Salah satunya adalah ulama besar, yang berasal dari Mesir, yaitu Sayyid Sabiq dalam kitabnya Fikih Sunnah, menyebutkan bahwa beliau tidak setuju dengan adanya pengetatan syarat poligami. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Library Research atau studi pustaka. Setelah membandingkan kedua pernyataan tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Undnag-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan yang di terapkan di Indonesia sudah mempertimbangkan aspek kemaslahatan bagi umat