Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN MANAJEMEN NUTRISI DENGAN KEJADIAN STUNTING USIA 24-59 BULAN DI KELURAHAN BANDARHARJO KOTA SEMARANG Widya Yuliana Sari; Indra Tri Astuti; Nopi Nur Khasanah
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 1, No 1 (2022): September
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.844 KB)

Abstract

Manajemen nutrisimerupakan prosedur yang dibutuhkan untuk mendukung keberhasilanmenyusui. Bahkan, terutama dari kehamilan segera setelah melahirkan dan pada periode menyusui berikutnya. Manajemen nutrisi meliputi pemberian ASI eksklusif, cara penyiapan makanan, jumlah makanan, jenis makanan, frekuensi pemberian ASI, dan kecepatan respon terhadap pemberian gizi. Kejadian stunting adalah indikator kekurangan gizi kronis akibat asupan yang tidak cukup dalam waktu lama, buruknya kualitas makanan, peningkatan morbiditas dan pertumbuhan. Umumnya masalah pertumbuhan linier pada balita seringkali diabaikan karena masih dianggap normal selama berat badan anak berada dalamkisaran normal, Balita yang menderita stunting disebabkan karena kurang asupan nutrisi dan pola nutrisi yang tidak baik. Faktor genetik atau keturunan bukan penyebab utama balita terkena stunting.