Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENDIDIKAN ISLAM BERWAWASAN KEBANGSAAN BERBASIS METODE AL-MIZAH AL-MIFTAHIYYAH Miftah Maulana Habiburrohman; Moh. Farhan; Toha Makhshun
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 2, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.133 KB)

Abstract

Pendidikan Islam berwawasan kebangsaan adalah sebuah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dan elemen penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, apalagi di tengah gempuran paham-paham transnasional yang menjadi virus berbahaya dalam kontestasi berbangsa dan bernegara, maka Pendidikan Islam berwawasan kebangsaan sangat diperlukan. Dalam proses pembelajaran kadang penyampaian materi wawasan kebangsaan cenderung membosankan dan kurang menarik, apalagi ditambah konten materi yang sulit untuk dipahami, maka harus ada terobosan dalam penyampaian pendidikan Islam berwawasan kebangsaan. Dalam hal ini peneliti akan menawarkan suatu metode baru dalam Pendidikan Islam berbasis metode al-Mizah al-Miftahiyyah. Penelitian ini bertujuan untuk mengelaborasi pelaksanaan pendidikan Islam berwawasan kebangsaan dengan metode al-Mizah al-Miftahiyyah. Penelitian ini memiliki beberapa rumusan masalah yang harus dijawab, yaitu, bagaimana konsep pendidikan Islam berwawasan kebangsaan, bagaimana pendidikan berbasis metode al-Mizah al-Miftahiyyah, dan terakhir apa saja faktor pendukung dan penghambat pendidikan Islam berwawasan kebangsaan berbasis metode al- Mizah al-Miftahiyyah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pendidikan Islam berwawasan berbasis metode al-mizah al-miftahiyyah mencakup pendidikan cinta tanah air dan pendidikan Pancasila, kebinekaan, toleransi dan menghormati local wisdom. Metode yang digunakan di sini menggunakan humor, cerita, menyanyi, dengan permainan, dan yang khas adalah adanya muqtadha al-hal atau kontekstualisasi dalam pelaksanaannya. Kemudian metode ini dilaksanakan secara dialogis. Dalam metode ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, pertama, kelebihan metode ini, peserta didik akan mampu mencapai hasil maksimal, peserta tidak mudah mengalami kejenuhan dalam belajar dan ada interaksi edukatif antar guru dan murid. Adapun kelemahannya, diantaranya adalah, bahwa tidak semua pendidik mampu menerapkan hal itu, kemudian kesesuaian metode dan materi pembelajaran atau tidak universal, dan membutuhkan durasi waktu yang lebih panjang dalam proses pembelajaran. Kata Kunci: Pendidikan Islam, Wawasan Kebangsaan dan Metode Al-Mizah Al- Miftahiyyah
Pola Pembinaan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Kehidupan Keberagamaan Masyarkat Di Desa Depok Kecamantan Pangkah Kabupaten Tegal Muh. Mulki Rahmatullah; Moh. Farhan; M. Muhtar Arifin Sholeh
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 1, No 1 (2022): September
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.349 KB)

Abstract

Penelitian membahas mengenai, pola pembinaan yang dilakukan guru pendidikan agama Islam,kehidupan keberagamaan masyarakat dan faktor pendukung dan penghambat guru pendidikanagama Islam dalam membina masyarakat.Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai Junitahun 2022 yang berlokasi di Desa Depok Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal. Denganmetode penelitian kualitatif (field reseach) yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan datamenggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi.Dengan melibatkan 9 orang sebagaisampel diantaranya 3 guru pendidikan agama Islam dan 6 diantaranya masyarakat DesaDepok.Analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikankesimpulan. Hasil penelitian penelitian menunjukan bahwa kehidupan keberagamaanmasyarakat Desa Depok dari segi pemahamannya masyarakat sudah mampu membedakanmana kegiatan agama dan kegiatan tradisi (budaya) serta dalam praktik ibadahnya masyarakatsudah menjalankan sebagian besar rukun Islam, pola pembinaan yang dilakukan gurupendidikan agama Islam dalam membina masyarakat ialah dengan menggunakan polapembinaan akhlak, pola akidah dan pola pembinaan ibadah dengan melaluibentuk- bentukkegiatan keagamaan berupa kajian kitab, jamiyahan, majelis taklim, majelis ilmu danpendidikan Al-Quran,Faktor pendukung yang mempengaruhi guru pendidikan agama Islamdalam membina masyarakat ialah keikhlasan,kesadaran sebagai seorang figur dimasyarakatserta kewajiban dakwah dalam menyampaikan kebaikan terhadap seluruh manusia. Faktorpenghambat yang mempengaruhi guru pendidikan agama Islam ialah waktu dan kesibukanmasing-masing guru pendidikan agama Islam.