Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA STUNTING DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK BALITA USIA 24-59 BULAN DI KELURAHAN BANDARHARJO KABUPATEN SEMARANG Vita Dwi Febriyanti; Indra Tri Astuti; Nopi Nur Khasanah
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 1, No 1 (2022): September
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.916 KB)

Abstract

Anak stunting adalah anak yang mengalami kegagalan petumbuhan dan mempengaruhi perkembangan sosial emosional dan kecerdasan lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara stunting dengan perkembangan sosial emosional anak balita usia 24-59 bulan. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain korelasi. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi pada 300 responden dengan teknik consecutive sampling. Dan data diolah menggunakan uji statistik Somer’d. Dari 300 responden didapatkan sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak (52,0%), dengan umur rata-rata 37-48 bulan (36,7%). Pendidikan orang tua paling banyak SMA sebanyak (72,0%), orang tua bekerja sebanyak (82,0%), dengan pendapatan >Rp2.810.025 sebanyak (83,0%). Anak tidak mengalami penyakit dengan waktu yang lama sebanyak (100%), anak tidak mengalami gangguan mental sebanyak (100%), sedangkan keluarga responden yang tidak mengalami gangguan mental sebanyak (100%). Dalam penelitian ini pada perkembangan sosial emosional dengan kategori tidak teramati sebanyak (34,3%), kategori tahap awal sebanyak (26,3%), kategori berkembang sebanyak (30,0%), kategori konsisten sebanyak (9,3%). Sedangkan stunting dengan kategori sangat pendek sebanyak (19,0%), kategori pendek sebanyak (10,7%), kategori normal sebanyak (70,3%). Adanya hubungan antara stunting dengan perkembangan sosial emosional pada anak balita usia 24-59 bulan di Kelurahan Bandarharjo Semarang dengan nilai p value 0,027.