Ryana Budi Purnama
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PREDICTION OF THE ROLE OF CURCUMINOIDS IN CURCUMA LONGA AS GSK-3 INHIBITORS ON TERTIER DENTIN GROWTH Naila Robbaniyya Fithriyya; Hanifah Nur Syafa; Dwi Cinthya Financia; Nadya Elsa Cahyaningrum; Husni Rama Wijayanti; Haidy Lailatun Nabila; Salma Kaltsum Kayana; Ghaida Humaira Susilo Putri; Nurul Hasanah Tanjung; Pratiwi Nur Widyaningsih; Ryana Budi Purnama; Tirta Wardhana
Medical and Health Journal Vol 1 No 1 (2021): August
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.008 KB) | DOI: 10.20884/1.mhj.2021.1.1.4642

Abstract

Caries is one of the most common oral diseases. Tertiary dentin regeneration has recently been developed as an alternative treatment for caries. Curcuminoids are known to have the ability to inhibit GSK-3β in the Wnt signalling pathway to accelerate the formation of reparative dentin. This study aimed to investigate curcuminoids as GSK-3β inhibitors in modulating tertiary dentin formation through the Wnt pathway. Insilico analysis has been carried out using an online database and software. Data collection is done through the Protein Data Bank https://www.rcsb.org/ dan PubChem https://pubchem.ncbi.nlm.here.gov/. The analysis of interactions between proteins and bioactive compounds through the STITCH website http://stitch.embl.de/ dan STRING https://string-db.org/.The results obtained that STK3 protein that binds to curcuminoids has a hippo signalling pathway that inhibits GSK-3β in the Wnt pathway. The study concludes that curcuminoids have the potential to accelerate the development of tertiary dentin.
POTENSI PROPOLIS TERADAP PENINGKATAN KADAR FIBRINOGEN PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA PASCA PENCABUTAN GIGI Nisa Aqila Zulfa; Nur Faizah Zahirah; Arina Manasikana Eska; Nadya Loverina G.P; Nabilah Annisa R; Artha Arum P; Haryani Devi R; Elisabeth Lorna Dona; Ayu Intan Nur A; Pratiwi Nur Widyaningsih; Ryana Budi Purnama; Tirta Wardana
Medical and Health Journal Vol 1 No 1 (2021): August
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.595 KB) | DOI: 10.20884/1.mhj.2021.1.1.4654

Abstract

Proses pencabutan gigi dilakukan untuk mengeluarkan gigi yang utuh atau sisa akar tanpa meninggalkan trauma rasa sakit. Pencabutan gigi termasuk dalam tindakan bedah minor yang melibatkan jaringan keras gigi. Penyembuhan luka sangat erat kaitaya dengan peran thrombin untuk mengubah fibrinogen menjadi fibrin untuk menghasilkan pembekuan darah sehingga menyebabkan pendarahan berhenti. Namun, Proses penyembuhan luka soket pasca pencabutan normalnya membutuhkan waktu yang lama sehingga dibutuhkan satu alternative terapi untuk mempercepat penyembuhan luka. Propolis dianggap sebagai substansi resin lebah yang mengandung berbagai senyawa organik berperan untuk meningkatkan penyembuhan luka melalui perubahan fibrinogen menjadi fibrin. Penelitian dilakukan sedangan studi in silico untuk mempelajar kandungan senyawa propolis yang dapat memengaruhi peningkatan pembentukan fibrin untuk mempercepat penyembuhan luka. Crystal struktur dari human fibrinogen didapatkan dari http://rscb.org/. senyawa asam sinamat sebagai agen koagulan dar propolis dilakukan analisis menggunakan http://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/. analisis mekanisme hubungan interaksi senyawa dengan protein yang berperan proses penyembuhan luka menggunakan http://stitch.embl.de/. pada penelitian ini kami menemukan 11 protein yang dipengaruhi ekspresinya oleh senyawa asam sinamat (Cinnamic acid). Protein F2, F9, SERPIND, SERPIND1, CDK8, MED1, MED6, MED7, MED10, MED 12, MED14, MED18, MED21. Analisis fungsi menujukan bahwa protein F2 dalam asam sinamat mengaktifkan reseptor trombin yang kemudian mengubah fibrinogen menjadi fibrin. Kesimpulan pada penelitian ini diketahui bahwa kandungan senyawa asam sinamat pada propolis dapat memengaruhi aktivasi reseptor thrombin untuk mempercepat penyembuhan luka.
POTENTIAL COMPOUND EXTRACT FROM POTENTIAL COMPOUND EXTRACT FROM Carica pubescens ON GINGIVA INCISION WOUND HEALING: Through Proliferation, Differentiation and Immunoresponse Mechanisms Salwa Az-Zahra; Sabrina Aulia Nurul Hidayah; Septina Nur Aini; Aprillya Yuniarni; Annisa Sukma Visanda; Asyyfa Devy; Amalia Putri Hesantera; Raja Ronaldo Siregar; Dicky Satria Ramadhan Basar; Pratiwi Nur Widyaningsih; Ryana Budi Purnama; Tirta Wardana
Medical and Health Journal Vol 1 No 1 (2021): August
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1323.822 KB) | DOI: 10.20884/1.mhj.2021.1.1.4683

Abstract

Luka menyebabkan gangguan struktur normal, sehingga penyembuhan luka dibutuhkan untuk perbaikan struktur sel dan jaringan. Beberapa sitokin dan growth factor yang memiliki peran penting pada proses penyembuhan luka diantaranya PDGF, FGF, TGF-β, VEGF, Angiopoetin, IL-1, IL-6, IL-10, TNF-α, IFN-γ, makrofag yang diproduksi oleh limfosit dan leukosit pada tahap sintetis kolagen. Daun papaya (Carica pubescens) diketahui memiliki kandungan flavonoid terdiri seperti apigenin, chyrsin, diosmetin, kaempferol, luteolin, naringenin dan quercetin yang berperan dalam meninkatkan ekspresi IL-10 untuk penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa dari Senyawa flavonoid Carica pubescens untuk meningkatkan kinerja IL-10. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan bioinformatika menggunakan software web online server. Pencarian senyawa potensial didapatkan dari https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/, senyawa kimia menggunakan http://www.pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/ dengan struktur 3D. analisis prediksi bioaktivitas menggunakan http://stitch.embl.de/ dengan nilai indicator lebih dari 0.7 (Pa>0.7). Analisis ikatan kimia menggunakan http://stitch.embl.de/ dan http://string-db.org/. Analisis secara in silico menunjukkan bahwa senyawa kaemfrerol memiliki potensi meningkatkan kadar IL-10. Ditambah lagi, kami menemukan beberapa kandungan senyawa lainya yang berhubungan dengan penyembuhan luka seperti rutin, peroxynitrite, iloprost, quercetin. Pada penelitian ini, kami menyimpulkan bahwa senyawa kaempferol memiliki potensi sebagai alternative dalam pengembangan terapi untuk mempercepat penyembuhan luka.
POTENSI SENYAWA RUTIN DARI JERUK POTENSI SENYAWA RUTIN DARI JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) TERHADAP KADAR TNF-α UNTUK TERAPI PERIODONTITIS KRONIS Aldina G Aldina G; Setyah Sultrasari D; Shabrina Nur Zahra S; Adhela Salsabila H; Licha Permata S; Yunita K Yunita K; Nadya Hanan S; Diva Sascha P; Ridha Nur A; Pratiwi Nur Widyaningsih; Ryana Budi Purnama; Tirta Wardana
Medical and Health Journal Vol 1 No 1 (2021): August
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.832 KB) | DOI: 10.20884/1.mhj.2021.1.1.4684

Abstract

Periodontitis merupakan suatu penyakit infeksi pada jaringan pendukung gigi yang disebabkan oleh mikroorganisme dan terjadi kerusakan progresif pada jaringan periodontal. Periodontitis didominasi oleh bakteri Porphyromonas gingivalis, bakteri ini dapat merangsang sitokin proinflamasi salah satunya TNF-α yang merupakan bagian pathogenesis infeksi melalui mekanisme sel-sel fagosit yang akan berperan pada penyakit periodontitis. Perawatan periodontitis dapat dilakukan dengan scaling root planning dan pemberian obat obatan herbal salah satunya adalah jeruk nipis, tanaman ini bermanfaat sebagai antiinflamasi, antipiretik dan antibakteri. Jeruk nipis memiliki kandungan senyawa saponin dan flavonoid yaitu hesperidin, tangeretin, naringin, ericocitrin, eriocitroid. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan flavonoid terhadap sintesis TNF-α pada periodontitis kronis yang dianalisis secara bioinformatika melalui tiga website antara lain pubchem, stitch, dan string. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode in silico. Hasil dan kesimpulan: Kandungan flavonoid pada kulit jeruk nipis terbukti memiliki hubungan terhadap sintesis TNF-α yaitu rutin. Rutin termasuk kedalam kelompok flavonol yang terdapat pada gugus di posisi 3 pada cincin C. Gugus aromatik cincin B merupakan gugus yang bertanggung jawab atas aktivitas flavonol karena ikatan rangkap konjugasi pada nomor 2′ dan 3′ memiliki kemampuan untuk perpindahan elektron dari cincin B menuju radikal bebas dan memecah radikal bebas.
SINTESIS DAN KARAKTERISASI NANOSELULOSA SEKAM PADI SEBAGAI BAHAN PENGUAT MATERIAL KEDOKTERAN GIGI Agus Imam, Dian Noviyanti; Ryana Budi Purnama; Bambang Sunendar Purwasasmita
E-Prodenta Journal of Dentistry Vol 7 No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.eprodenta.2023.007.02.2

Abstract

Latar belakang: Tanaman padi merupakan tanaman pangan pokok yang banyak tumbuh di Indonesia. Limbah pertanian seperti sekam padi dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan selulosa. Selulosa berukuran nano atau yang disebut nanoselulosa memiliki beberapa keunggulan diantaranya berskala nano, high surface area dan sifat optis yang baik sehingga partikel nanoselulosa dapat berpotensi digunakan sebagai penguat polimer dan aditif produk yang biodegradabel. Tujuan: untuk mensintesis dan mengkarakterisasi nanoselulosa berbahan sekam padi dengan menggunakan Fourier Transform Infrared (FTIR) dan Transmission Electron Microscopy (TEM). Metode: eksperimental kualitatif. Sampel penelitian berupa gel hasil sintesis nanoselulosa berbahan sekam padi yang diuji dengan menggunakan Transmission Electron Microscopy (TEM) untuk melihat morfologi mikrostruktur dan serbuk nanoselulosa diuji menggunakan Fourier Transform Infrared (FTIR) untuk melihat gugus fungsi yang terkandung dalam nanoselulosa sekam padi. Hasil: Hasil karakterisasi menggunakan Fourier Transform Infrared (FTIR) menunjukkan terbentuk selulosa dari olahan sekam padi, sedangkan hasil Transmission Electron Microscope (TEM) menunjukkan ukuran partikel selulosa dalam skala nanometer dan morfologi partikel yang berbentuk nano-whisker. Kesimpulan: Sintesis nanoselulosa berbahan sekam padi dengan metode hidrolisis asam berhasil dilakukan dan diharapkan mampu memberikan potensi untuk meningkatkan sifat mekanis material kedokteran gigi.
THE EFFECT OF PREHEATING AT 39o AND 60o ON COMPRESSION STRENGTH OF BULK-FILL COMPOSITE RESIN Rinawati Satrio; Ryana Budi Purnama; Arwin Diva Nafida
Journal of Vocational Health Studies Vol. 9 No. 2 (2025): November 2025 | JOURNAL OF VOCATIONAL HEALTH STUDIES
Publisher : Faculty of Vocational Studies, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jvhs.V9.I2.2025.117-122

Abstract

Background: The incremental placement technique for composite resin may lead to bond failures and air entrapment between resin layers. Bulk-fill composite resin, which can be applied to cavities depths of up to 4 - 5 mm, is expected to have good compressive strength so that it can resemble natural tooth structures. Purpose: This study aimed to evaluate the effect of preheating on the compression strength of bulk-fill composite resins at 39oC and 60oC. Method: This research type was a laboratory experiment employing a post-test control group design. A total of 27 cylindrical bulk-fill composite resin specimens were divided into three groups: group 1 was preheated at 39oC, group 2 at 60oC, and group 3 served as the control group. The samples were then immersed in distilled water and stored in an incubator at 37oC for 48 hours. Compressive strength test was measured using a Universal Testing Machine. Result: One-way ANOVA statistical test showed that there were significant differences in the three groups (p-value < 0.05). A post-hoc Bonferroni test was carried out to compare between groups and indicated a significant difference between the 600 preheated group and the control group. Conclusion: Preheating at 39oC and 60oC affects the compression strength of bulk-fill composite resin.