Lya Fransiska, Lya
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SEJARAH ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PETA KONSEP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN CERAMAH BERVARIASI Fransiska, Lya
Indonesian Journal of History Education Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article intends to examine differences in learning outcomes of IPS history subject using a concept map of learning models compared with varied lectures penbelajaran models. Concept maps are applied in the experimental classes and lectures varied learning model is applied in the control class. The population in this study were all students in grade IX Kandeman SMP Negeri 1 year 2011/2012 which amounted to 240 students. Sampling was conducted using random cluster sampling and obtained class A as class IX experiments (learning model concept map) and the class of class IX B as a control (lecture learning models vary). Learning outcomes by using a learning model maps better than the concept of learning outcomes IPS History lecture on learning models vary. Advice and researchers hope that History Teachers can use the IPS model of learning a concept map as an alternative in the teaching of history to improve student learning outcomes and make learning history and social studies fun and interesting.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP NEGERI 3 SUKASADA Fransiska, Lya; Subagia, I Wayan; Sarini, Putri
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.872 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan pengaruh model pembelajaran guided discovery terhadap keterampilan proses sains siswa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 3 Sukasada tahun ajaran 2017/2018. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-equivalent pretest-posttest control group desaign. Data keterampilan proses sains siswa dikumpulkan dengan menggunakan tes keterampilan proses sains. Data dianalisis dengan menggunakan uji ANCOVA satu jalur yang dilakukan terhadap angka signifikansi nilai statistik F varian dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka signifikansi nilai statistik F varian adalah 0,000 yang berarti bahwa H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan proses sains antara siswa yang diberi pelajaran dengan menggunakan model pembelajaran guided discovery dan siswa yang diberi pelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Dengan demikian, penerapan pembelajaran dengan model pembelajaran guided discovery memberikan pengaruh positif terhadap keterampilan proses sains siswa.Kata kunci: keterampilan proses sains, model pembelajaran guided discovery, model pembelajaran konvensional
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP NEGERI 3 SUKASADA Fransiska, Lya; Subagia, I Wayan; Sarini, Putri
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.872 KB) | DOI: 10.23887/jppsi.v1i2.17214

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan pengaruh model pembelajaran guided discovery terhadap keterampilan proses sains siswa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 3 Sukasada tahun ajaran 2017/2018. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-equivalent pretest-posttest control group desaign. Data keterampilan proses sains siswa dikumpulkan dengan menggunakan tes keterampilan proses sains. Data dianalisis dengan menggunakan uji ANCOVA satu jalur yang dilakukan terhadap angka signifikansi nilai statistik F varian dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka signifikansi nilai statistik F varian adalah 0,000 yang berarti bahwa H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan proses sains antara siswa yang diberi pelajaran dengan menggunakan model pembelajaran guided discovery dan siswa yang diberi pelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Dengan demikian, penerapan pembelajaran dengan model pembelajaran guided discovery memberikan pengaruh positif terhadap keterampilan proses sains siswa. 
The Differences in Historical Social Studies Learning Outcomes Between The Concept Map Learning Model and The Lecture Learning Model Vary Fransiska, Lya
Indonesian Journal of History Education Vol 1 No 1 (2016): Indonesian Journal of History Education
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijhe.v1i1.244

Abstract

This article intends to examine differences in learning outcomes of IPS history subjects using a concept map of learning models compared with varied lecture models. Concept maps are applied in the experimental classes and lectures, and a varied learning model is applied in the control class. The population in this study consisted of students in grade IX SMP Negeri 1 Kandeman year 2011/2012, which amounted to 240 students. Sampling was conducted using random cluster sampling and obtained class A as class IX experiments (learning model concept map) and class class IX B as a control (lecture learning models vary). Learning outcomes by using a learning model map better than the concept of learning outcomes IPS History lecture on learning models vary. Advice and researchers hope that History Teachers can use the IPS model of learning a concept map as an alternative in teaching history to improve student learning outcomes and make learning history and social studies fun and exciting.