Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Model of Domestic Economic Value By Application of the Supply Chain Strategy for Case of Indonesia Hakim, Lukmanul; Tarmizi, Nurlina; sanusi, Anuar; Herlina, Herlina; Yulianti, Dona
International Journal of Supply Chain Management Vol 8, No 6 (2019): International Journal of Supply Chain Management (IJSCM)
Publisher : International Journal of Supply Chain Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.936 KB)

Abstract

The NED Case Indonesia Model is a study that analyzes the economic value of the time allocation of mothers working in the domestic economy in helping families based on the supply chain strategy. The core of this research is the contribution of mothers working in Palembang City, Indonesia and the supply chain strategy for their sourcing management. This study aims to look at the contribution of mothers working on the family economy and responsibilities as a mother through time allocation in the domestic sector and using the semi log regression method, cross tabulation and opportunity cost. Respondents from mothers who worked as laborers, office workers, food vendors and others, were scattered in South Sumatra, Indonesia. The analysis results, first, the economic value of the average time allocation in the domestic sector Rp. 2,497,000, - per month, above the minimum wage of Rp. 2,294,000 per month. Second, the average allocation of time mothers in the public sector to 37 hours per week and the allocation of time mothers in the domestic sector 48 hours, more than 35 hours per week. Third, using supply chain strategy to increase higher maternal income, the need for increased time allocation efficiency in the domestic sector.
Peran Financial Technology sebagai Alternatif Permodalan bagi UMKM di Desa Kerinjing, Kabupaten Ogan Ilir Andaiyani, Sri; Yunisvita, Yunisvita; Tarmizi, Nurlina
Sricommerce: Journal of Sriwijaya Community Services Vol. 1 No. 2 (2020): Sricommerce: Journal of Sriwijaya Community Services
Publisher : Faculty of Economics, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29259/jscs.v1i2.16

Abstract

Era revolusi industri 4.0 merupakan tantangan bagi suatu negara untuk mengubah model bisnis konvensional kedalam sistem berteknologi. Penggunaan teknologi inovatif di bidang keuangan (Financial Technology) menuntut model bisnis konvensional untuk segera berubah kearah moderat. FinTech muncul seiring perubahan gaya hidup masyarakat yang didominasi oleh pengguna teknologi informasi untuk menjadi penghubung antara sektor finansial dengan pengguna atau masyarakat umum. Indonesia merupakan pasar besar bagi FinTech seiring dengan meningkatnya mayoritas pengguna teknologi internet untuk transaksi bisnis.FinTech sangat berpotensi menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah kekurangan permodalan bagi UMKM. Fintech diharapakan menjadi altenatif solusi bagi UMKM bertempat tinggal jauh dari pusat kota untuk memperoleh permodalan. Berdasarkan pada fenomena diatas, tim pengabdian kepada masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya, telah melakukan edukasi mengenai peran FinTech sebagai alternative permodalan bagi UMKM di Desa Kerinjing, Kabupaten Indralaya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 12 November 2019.Peserta terdiri dari 0 orang pelaku UMKM di Desa Kerinjing dan sekitarnya. Tim pelaksana memberikan materi terkait dengan apa yang dimaksud dengan financial technology, manfaat  dari fintech dan dampak dari fintech. Peserta dapat membedakan fintech legal dan illegal.Fintech legal yang dimaksud adalah fintech yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebagai evaluasi kegiatan, tim memberikan form kuisioner yang diisi oleh peserta. Berdasarkan hasil kuesioner, pemahaman peserta setelah diberikan edukasi Fintech telah mencapai 70 %.