Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PjBL untuk Pengembangan Keterampilan Mahasiswa: Sebuah kajian deskriptif tentang peran PjBL dalam melejitkan keterampilan komunikasi dan kolaborasi mahasiswa Sitti Saenab; Sitti Rahma Yunus; Andi Nurul Virninda
Seminar Nasional LP2M UNM 2017
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.108 KB)

Abstract

Proses belajar mengajar di perguruan tinggi hendaknya ditransformasi kepada orientasi yang dapat membekali mahasiswa dengan keterampilan yang dibutuhkan saat ini. Untuk menjawab tantangan tersebut dibutuhkan integrasi keterampilan abad XXI ke dalam pembelajaran yang mencakup Thingking skills (keterampilan berpikir), Action skills (keterampilan bertindak) dan Living in the world (keterampilan hidup). Keterampilan komunikasi dan keterampilan kolaborasi merupakan contoh keterampilan yang dibutuhkan oleh mahasiswa. Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL) dapat dipilih dalam meningkatkan kedua keterampilan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peran PjBL dalam melejitkan keterampilan komunikasi dan kolaborasi mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan mengumpulkan data melalui studi literatur. Penerapan PjBL menunjukkan kelebihan dalam mengembangkan keterampilan komunikasi dan kolaborasi mahasiswa. Karena melalui aktivitas kompleks dari model tersebut, mahasiswa mampu saling bersepakat dan saling menghargai terhadap pendapat yang berbeda-beda untuk menemukan solusi dan mencapai tujuan utama dari pelaksanaan proyek
Analysis Of Student’s Diagnostic Ability in Electricity And Magnetism’s Course Based on Quizziz Platform.: 1*Rifda Nur Hikmahwati Arif, 2Sitti Rahma Yunus, 3Nurul Fakhrannisa, 4Salma Samputri, 5Rifda Mardian Arif Rifda Nur Hikmahwati Arif; Sitti Rahma Yunus; Nurul Fakhrannisa; Salma Samputri; Rifda Mardian Arif
ARRUS Journal of Social Sciences and Humanities Vol. 4 No. 5 (2024)
Publisher : PT ARRUS Intelektual Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/soshum3389

Abstract

This study aims to analyse the diagnostic ability of ICP science students FMIPA UNM in the Electricity and Magnetism course. This research uses descriptive research with a Quizizz-based qualitative approach. The sampling technique used was purposive sampling. The data collection technique used in this study was a multiple choice diagnostic test accessed through the Quizizz platform online. The data analysis technique used is descriptive statistics (frequency, percentage, and average) and item analysis (index of difficulty and differentiating power of the questions. Quizizz-based diagnostic tests for electrical and magnetic topics are effective enough to evaluate students' initial abilities. Most questions have a moderate difficulty level and sufficient to good differentiating power; however, some questions have low or negative differentiating power and need to be corrected. The results showed that students' diagnostic ability in Electricity And Magnetism’s Course using quizziz platform was at 5,0 score which in a low category. This research serves as a basis for the development of better diagnostic tests to achieve learning objectives.
Pengaruh Media Mencari Kata Terhadap Hasil Belajar IPA Kelas VII SMP Telkom Makassar: Studi pada Materi Pokok Sistem Organisasi Kehidupan Feni, Arfeni Puspita Dewi; Muh.Tawil; Sitti Rahma Yunus
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/diklabio.7.1.90-97

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendapatkan informasi hasil belajar IPA peserta didik kelas VII yang diajar menggunakan media permainan mencari kata, (2) mendapatkan informasi hasil belajar IPA peserta didik kelas VII yang diajar tanpa menggunakan permainan mencari kata. Penelitian ini merupakan penelitian ­pre-experimental design. Dengan desain penelitian intect-group comparison. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII SMP Telkom Makassar sebanyak 5 kelas berjumlah 141 orang, sedangkan sampelnya adalah kelas VII B sebagai kelas eksperimen berjumlah 14 orang dan kelas VII E sebagai kelas kontrol berjumlah 12 orang dengan pemilihan sampel secara purposive sampling. Instrumen dalam penelitian ini yaitu tes hasil belajar berupa soal pilihan ganda melalui google form yang sudah divalidasi sebelumnya. Analisis kevalidan menerapkan analisis gregory. Hasil penelitian ditemukan: (1) rata-rata hasil belajar IPA peserta didik kelas VII yang diajar menggunakan media permainan mencari kata berada pada kategori rendah, (2) rata-rata hasil belajar IPA peserta didik kelas VII yang diajar tanpa menggunakan media permainan mencari kata berada pada kategori sangat rendah.
Analisis Pemahaman Guru terhadap Model Discovery Learning: Analisis Rasch Riskawati; Khaeruddin; Husnul Fatihah Burhanuddin; Asty Anaska; Priskilia Greys; Sitti Rahma Yunus
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 8 No. 3 (2025): September - Desember 2025
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/jsgp.8.3.2025.7397

Abstract

Model discovery learning dianggap efektif dalam memfasilitasi pembelajaran yang aktif dan kreatif, di mana siswa diberikan kesempatan untuk menemukan konsep-konsep melalui eksplorasi dan eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman guru terhadap model pembelajaran berbasis penemuan (discovery learning) di Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode survei yang melibatkan 146 guru SMA di Sulawesi Selatan yang mengajar dengan Kurikulum Merdeka. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner berbasis skala Likert, yang mengukur pemahaman guru terhadap konsep, implementasi, dan tantangan dalam penerapan model discovery learning. Analisis data dilakukan menggunakan model Rasch untuk memastikan validitas dan reliabilitas instrumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas guru memiliki pemahaman yang baik terhadap discovery learning, meskipun terdapat beberapa tantangan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor demografis seperti jenis kelamin, usia, dan wilayah sekolah. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi perancangan pelatihan profesional guru yang lebih kontekstual dan responsif terhadap kebutuhan lokal, serta mengidentifikasi potensi perbaikan pada instrumen pengukuran pemahaman guru terhadap model discovery learning.