Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Distorsi Pendidikan Karakter Siswa Dalam Pendidikan Jarak Jauh Pada Era Pandemi Covid-19 Di Kabupaten Majene, Indonesia Mithhar Mithhar; Andi Agustang
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 2
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.931 KB)

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi secara mendalam tentang Pelaksanaan dan Distorsi pendidikan karakter siswa dalam Pendidikan Jarak Jauh pada era Pandemi Covid-19 di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi barat, Indonesia. Data dikumpulkan melalui responden sebanyak 4.380 orang. Responden dipilih secara sengaja pada orang tua siswa atau yang mewakili, mulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Majene. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 291 sekolah yang tersebar pada 8 (delapan) Kecamatan dengan jumlah 44.949 peserta didik yang aktif melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (e-learning). Aplikasi yang sering digunakan selama pembelajaran jarak jauh adalah WhatsApp, Ruang Guru, Zoom Meeting, dan Google Calssroom, dan aplikasi-aplikasi lain. Distorsi karakter religius yang mengkuatirkan adalah pada aspek kepedualian pada sesama yang dapat menimbulkan intoleransi, individualistik, dan kurangnya penghargaan kepada orang lain. Distorsi pada karakter nasionalisme muncul karena selama pembelajaran jarak jauh para siswa hampir tidak pernah lagi menghadiri kegiatan bersifat kenegaraan. Distorsi karakter kemandirian siswa ditandai dengan berkembangnya sikap yang mengantungkan diri pada orang tua atau pendampingnya selama melakukan pembelajaran daring. Distorsi pada karakter gotong royong dipicu oleh kurangnya interaksi antar siswa mengakibakan kurangnnya saling pemahaman, tidak saling menghargai, siswa menjadi sangat tertutup dengan teman sebaya. Individualis yang muncul dalam diri siswa mengibatkan kurangnya tolong-menolong antar siswa, kurangnya solidaritas, rendahnya rasa empati yang mengakibatkan sikap kerelawanan menjadi rendah. Distorsi karakter Integritas siswa yaitu kecenderungan siswa untuk tidak jujur pada saat mengikuti tes/ujian.  Bentuk kecurangan siswa yaitu dengan memanfaatkan mesin aplikasi pencari  untuk menemukan jawaban, serta menggunakan chating di media sosial  antar teman. Kata Kunci: Distortion, Character Education, Distance Education, E-Learning