Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Sistem Sensor Estimasi Tingkat Kematangan Buah Stroberi Berdasarkan Kecerahan Warna Merah Hidayat, Darmawan; Wibawa, Bambang Mukti; Setianto, Setianto; Syafei, Nendi Suhendi; Suanda, Arif Choerudin
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 2, No 2: December 2017
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (832.053 KB) | DOI: 10.31544/jtera.v2.i2.2017.83-90

Abstract

Seleksi tingkat kematangan pada buah stroberi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitasnya. Tingkat kematangan dalam panen merupakan faktor paling penting yang menentukan kualitas buah. Stroberi yang telah matang optimal memiliki banyak kandungan nutrisi. Sensor tingkat kematangan stroberi telah dibuat berdasarkan kecerahan warna merah pada permukaan kulit stroberi. Sistem sensor dirancang dengan menggunakan Light Dependent Resistor (LDR) sebagai sensor intensitas cahaya dan Light Emitting Diode (LED) sebagai sumber cahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kematangan stroberi dengan menggunakan tiga derajat warna merah, yaitu light-red, fresh-red dan black-red untuk membedakan tingkat kematangan buah stroberi. Nilai tingkat kematangan untuk light-red 671,2, fresh-red 709,05 dan black-red 777,5. Hasil menunjukkan bahwa sensor dapat mendeteksi tingkat kematangan stroberi dengan presisi 93,3%. Dengan demikian, sensor tingkat kematangan stroberi dapat direalisasikan.
Fabrikasi Transformator Step-up 1-kV Fasa Tunggal untuk Generator Pemicu Transduser Ultrasonik Hidayat, Darmawan; Syafei, Nendi Suhendi; Wibawa, Bambang Mukti; Tumbelaka, Bernard Y.
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 3, No 1: June 2018
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.327 KB) | DOI: 10.31544/jtera.v3.i1.2018.11-16

Abstract

Generator pulsa tegangan tinggi diperlukan untuk memicu transduser ultrasonik dalam proses pembangkitan gelombang ultrasonik. Salah satu komponen sumber daya generator pulsa ini adalah tegangan tinggi searah (DC) orde 1 kV. Makalah ini melaporkan desain dan fabrikasi tegangan tinggi DC melalui transformator step-up inti besi fasa tunggal 0,5 mA dengan tegangan punak-puncak sinusoida sekunder hingga 1 kV 50 Hz. Masukan primer adalah jala-jala 220 VAC dengan variasi tegangan AC terminal sekunder 100, 200, 400, 600, 800 dan 1000 V. Sebuah dioda jembatan penyearah digunakan untuk penyearahan penuh tegangan AC sekunder menjadi DC. Kinerja transformator meliputi rasio dan linearitas penguatan tegangan, tanggapan frekuensi, dan analisis pembebanan. Hasil pengujian menunjukkan amplitudo tegangan sekunder meningkat linear seiring kenaikan tegangan sekunder dengan tegangan sekunder maksimum adalah 1220 V untuk masukan primer 220 VAC. Hasil penyearahan menunjukkan penyearahan penuh dengan ripple kurang dari 1%. Berdasarkan hasil seluruh pengujian, transformator dapat mencatu tegangan tinggi yang diperlukan hingga ~1 kV dengan daya maksimum sekitar 400 Watt memenuhi kriteria untuk mencatu generator pulsa tegangan tinggi.
Generator Pulsa Spike Terprogram untuk Pemicu Transduser Ultrasonik Hidayat, Darmawan; Ismail, Taofik; Syafei, Nendi Suhendi; Wibawa, Bambang Mukti
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 3, No 2: December 2018
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (921.169 KB) | DOI: 10.31544/jtera.v3.i2.2018.295-302

Abstract

Salah satu metode pembangkitan gelombang ultrasonik berbasis piezoelektrik adalah dengan memicu transduser oleh pulsa singkat dan tegangan tinggi. Pulsa ini dapat dibangkitkan dengan pensaklaran (switching) tegangan tinggi searah (DC) oleh pulsa penggerak (drive). Makalah ini menyajikan perancangan dan fabrikasi generator pulsa-singkat tegangan-tinggi repetitif terprogram dengan berbasis mikrokontroler ATMEGA 128. Pulsa dibangkitkan dari mikrokontroler ATMega sehingga interval dan skala repetisi dapat diatur melalui tombol input. Parameter-parameter pulsa tersebut ditampilkan pada peraga LCD (Liquid Crystal Display) untuk mempermudah pengguna dalam operasional generator. Pulsa dari mikrokontroler diubah menjadi lebar pulsa yang lebih singkat melalui sebuah multivibrator monostabil. Pulsa dari multivibrator selanjutnya diubah menjadi sinyal singkat level +15V sebagai input gerbang MOSFET untuk pensaklaran tegangan tinggi DC lalu dikonversi menjadi sinyal spike negatif. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pulsa singkat repetitif terprogram dapat dibangkitkan untuk pensaklaran tegangan DC oleh MOSFET. Lebar pulsa sinyal spike negatif dibangkitkan hingga 100 ns. Sinyal ini mampu memicu transduser 1 MHz untuk pembangkitan gelombang ultrasonik. Berdasarkan pengujian, dapat disimpulkan bahwa generator dapat membangkitkan sinyal spike negatif dengan repetisi yang terprogram dan sesuai dengan frekuensi kerja transduser ultrasonik.
PEMBANGKITAN PULSA ORDE NANODETIK BERBASIS MIKROKONTROLER UNTUK EKSITASI TRANSDUSER ULTRASONIK MUQAFFI, FAATIH RIFQI; WIBAWA, BAMBANG MUKTI; HIDAYAT, DARMAWAN
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 8, No 1 (2020): ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v8i1.229

Abstract

ABSTRAK Makalah ini melaporkan suatu teknik pembangkitan pulsa lebar orde nanodetik (ns) repetitif yang terprogram berbasis mikrokontroler untuk keperluan eksitasi transduser ultrasonik. Pembangkitan pulsa dan pengaturan jarak antar pulsa dilakukan melalui operasi timer mikrokontroler. Sebuah monostable multivibrator mengubah lebar pulsa dari mikrokontroler dalam orde nanodetik melalui pengaturan komponen pewaktuan resistor-kapasitor (RC) dengan cara pengaturan nilai R yang dibuat dari sebuah potensiometer digital. Hasil pengujian menunjukkan bahwa mikrokontroler membangkitkan pulsa repetitif dengan interval terprogram dalam orde 1 detik dan lebar pulsa minimum 1,25 ms. monostable multivibrator dapat mengubah lebar pulsa tersebut menjadi sekitar 140 ns. Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa sistem berfungsi sesuai rancangan, sistem dapat membangkitkan pulsa repetitif dengan lebar pulsa hingga 140 ns dengan parameter interval dan lebar yang dapat diprogram. Kata kunci: generator pulsa, lebar pulsa singkat, mikrokontroler, monostable multivibrator, eksitasi transduser ultrasonik ABSTRACT This paper reports a repetitive, programmable, microcontroller-based pulse width generation technique for the purpose of ultrasonic transducer excitation. Pulse generation and distance adjustment between pulses is done through the microcontroller timer. A monostable multivibrator changes the pulse width of the microcontroller in the order of nanoseconds by adjusting the resistor-capacitor time constant which are done by adjusting the R value made from a digital potentiometer. The test results show that the microcontroller generates repetitive pulses with programmed intervals in order of 1 second and pulse width of 1.25 ms. A monostable multivibrator converts the pulse width to ca. 140 ns. Based on the test results, it can be concluded that the system functions according to the design as the system can generate repetitive pulses with pulse widths up to 140 nanoseconds with programmable interval and width parameters. Keywords: pulse generator, short-width pulse, microcontroller, monostable multivibrator, ultrasonic transducer excitation
WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN) UNTUK PREDICTIVE MAINTENANCE LAMPU SINYAL KERETA API NURYASIN, MUHAMMAD FAUZI; WIBAWA, BAMBANG MUKTI; TAUFIK, MOHAMMAD
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 8, No 2 (2020): ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektro
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v8i2.418

Abstract

ABSTRAKLampu sinyal memiliki peranan yang penting dalam persinyalan kereta api. Pemeliharaan lampu sinyal perlu diperhatikan agar kondisi lampu sinyal tetap sesuai standar. Penelitian ini merancang Wireless Sensor Network (WSN) untuk mengakuisisi parameter lampu sinyal agar dapat dipantau, dianalisis, dan disimpan. Parameter yang diakuisisi berdasarkan dari standar peraturan Menteri Perhubungan Indonesia mengenai lampu sinyal kereta api antara lain intensitas cahaya, tegangan, suhu, dan kelembapan lingkungan lampu sinyal. Sistem tersusun dari tiga subsistem, yaitu sensor node, gateway, dan server. Sistem dapat melakukan pemantauan intensitas lampu sinyal, suhu dan kelembapan lingkungan lampu sinyal, serta tegangan lampu sinyal yang dikirim secara nirkabel yang dapat mencapai jarak hingga 200 m memanfaatkan spektrum radio frekuensi 433 Mhz. Pada saat ada gangguan terhadap lampu sinyal, sistem telah mampu melakukan predictive maintenance berdasarkan standarisasi lampu sinyal.Kata kunci: lampu sinyal, sensor node, gateway, server, wireless sensor network ABSTRACTSignal lights has an important role in railway signaling. Proper maintenance must be taken to maintain signal lights so that signal lights condition remain in accordance with the standard. This study designed the Wireless Sensor Network (WSN) to acquire signal lights parameter information so that it can be monitored, analyzed and stored. The parameters acquired are based on the Indonesian Minister of Transportation's regulatory standards regarding railway signal lights such as light intensity, voltage, temperature, and humidity of signal lights. System consists of three subsystems, namely sensor node, gateway, and server. System can monitor signal lights intensity, ambient temperature, ambient humidity, and voltage of signal lights then send those parameters which can reach distances of up to 200 m utilizing the radio frequency spectrum 433 Mhz. When there are interferences with signal lights, system has been able to perform predictive maintenance based on the signal lights standardization.Keywords: signal lights, sensor node, gateway, server, wireless sensor network
Wireless Sensor Network (WSN) untuk Predictive Maintenance Lampu Sinyal Kereta Api NURYASIN, MUHAMMAD FAUZI; WIBAWA, BAMBANG MUKTI; TAUFIK, MOHAMMAD
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 8, No 2: Published May 2020
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v8i2.418

Abstract

ABSTRAKLampu sinyal memiliki peranan yang penting dalam persinyalan kereta api. Pemeliharaan lampu sinyal perlu diperhatikan agar kondisi lampu sinyal tetap sesuai standar. Penelitian ini merancang Wireless Sensor Network (WSN) untuk mengakuisisi parameter lampu sinyal agar dapat dipantau, dianalisis, dan disimpan. Parameter yang diakuisisi berdasarkan dari standar peraturan Menteri Perhubungan Indonesia mengenai lampu sinyal kereta api antara lain intensitas cahaya, tegangan, suhu, dan kelembapan lingkungan lampu sinyal. Sistem tersusun dari tiga subsistem, yaitu sensor node, gateway, dan server. Sistem dapat melakukan pemantauan intensitas lampu sinyal, suhu dan kelembapan lingkungan lampu sinyal, serta tegangan lampu sinyal yang dikirim secara nirkabel yang dapat mencapai jarak hingga 200 m memanfaatkan spektrum radio frekuensi 433 Mhz. Pada saat ada gangguan terhadap lampu sinyal, sistem telah mampu melakukan predictive maintenance berdasarkan standarisasi lampu sinyal.Kata kunci: lampu sinyal, sensor node, gateway, server, wireless sensor network ABSTRACTSignal lights has an important role in railway signaling. Proper maintenance must be taken to maintain signal lights so that signal lights condition remain in accordance with the standard. This study designed the Wireless Sensor Network (WSN) to acquire signal lights parameter information so that it can be monitored, analyzed and stored. The parameters acquired are based on the Indonesian Minister of Transportation's regulatory standards regarding railway signal lights such as light intensity, voltage, temperature, and humidity of signal lights. System consists of three subsystems, namely sensor node, gateway, and server. System can monitor signal lights intensity, ambient temperature, ambient humidity, and voltage of signal lights then send those parameters which can reach distances of up to 200 m utilizing the radio frequency spectrum 433 Mhz. When there are interferences with signal lights, system has been able to perform predictive maintenance based on the signal lights standardization.Keywords: signal lights, sensor node, gateway, server, wireless sensor network
Pembangkitan Pulsa Orde Nanodetik Berbasis Mikrokontroler Untuk Eksitasi Transduser Ultrasonik MUQAFFI, FAATIH RIFQI; WIBAWA, BAMBANG MUKTI; HIDAYAT, DARMAWAN
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 8, No 1: Published January 2020
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v8i1.229

Abstract

ABSTRAK Makalah ini melaporkan suatu teknik pembangkitan pulsa lebar orde nanodetik (ns) repetitif yang terprogram berbasis mikrokontroler untuk keperluan eksitasi transduser ultrasonik. Pembangkitan pulsa dan pengaturan jarak antar pulsa dilakukan melalui operasi timer mikrokontroler. Sebuah monostable multivibrator mengubah lebar pulsa dari mikrokontroler dalam orde nanodetik melalui pengaturan komponen pewaktuan resistor-kapasitor (RC) dengan cara pengaturan nilai R yang dibuat dari sebuah potensiometer digital. Hasil pengujian menunjukkan bahwa mikrokontroler membangkitkan pulsa repetitif dengan interval terprogram dalam orde 1 detik dan lebar pulsa minimum 1,25 ms. monostable multivibrator dapat mengubah lebar pulsa tersebut menjadi sekitar 140 ns. Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa sistem berfungsi sesuai rancangan, sistem dapat membangkitkan pulsa repetitif dengan lebar pulsa hingga 140 ns dengan parameter interval dan lebar yang dapat diprogram. Kata kunci: generator pulsa, lebar pulsa singkat, mikrokontroler, monostable multivibrator, eksitasi transduser ultrasonik  ABSTRACT This paper reports a repetitive, programmable, microcontroller-based pulse width generation technique for the purpose of ultrasonic transducer excitation. Pulse generation and distance adjustment between pulses is done through the microcontroller timer. A monostable multivibrator changes the pulse width of the microcontroller in the order of nanoseconds by adjusting the resistor-capacitor time constant which are done by adjusting the R value made from a digital potentiometer. The test results show that the microcontroller generates repetitive pulses with programmed intervals in order of 1 second and pulse width of 1.25 ms. A monostable multivibrator converts the pulse width to ca. 140 ns. Based on the test results, it can be concluded that the system functions according to the design as the system can generate repetitive pulses with pulse widths up to 140 nanoseconds with programmable interval and width parameters. Keywords: pulse generator, short-width pulse, microcontroller, monostable multivibrator, ultrasonic transducer excitation