Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN PENGOLAHAN MAKANAN AMAN DAN SEHAT PADA KADER DAN IBU-IBU PKK DI WILAYAH KERJA PUESKESMAS CIKARANG Kiki Puspa Sari; Widya Lestari Nurpratama; Deni Alamsah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.14314

Abstract

ABSTRAKMakanan merupakan kebutuhan semua makhluk hidup. Sebelum makanan dapat dimakan maka harus diolah terlebih dahulu agar dapat dikonsumsi dengan aman. Kader merupakan salah satu agen perubahan Kesehatan masyarakat. Melibatkan kader menjadi salah satu pilihan untuk meningkatkan efektifitas upaya menjaga keamanan makanan di tingkat masyarakat. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini yaitu memberikan edukasi kepada kader dan ibu-ibu PKK mengenai pengolahan makanan yang sehat. Metode kegiatan ini menggunakan metode ceramah dan pemberian kuesioner pre dan pos -test Pengabdian ini dilaksanakan di Puskesmas Cikarang dengan melibatkan Kader Posyandu berjumlah 15 orang dan Ibu PKK 5 orang yang dilaksanakan selama dua kali kegiatan yang dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2022. Penyuluhan pertama yaitu pertemuan dengan Kader dan Ibu-ibu PKK dan pemberian post-test, lalu pertemuan kedua melalukan penyuluhan dengan memberikan materi kemudian melakukan pre-test. Hasil penyuluhan tersebut yaitu terjadi peningkatan pengetahuan dengan nilai pre-test 8.10 setelah diberikan materi dan informasi meningkat menjadi 12.25. Pemberian materi dapat meningkatkan tingkat pengetahuan kader terhadap pengolahan makanan. Kata kunci: kader, pengolahan makanan; sanitasi; kader. ABSTRACTFood is a necessity for all living things. Before food can be eaten, it must be processed first so that it can be consumed safely. Cadre is one of the agents of change in public health. Involving cadres is an option to increase the effectiveness of efforts to maintain food safety at the community level. The purpose of this service activity is to provide education to PKK cadres and mothers regarding healthy food processing. This activity method uses the lecture method and pre- and post-test questionnaires. This service is carried out at the Cikarang Health Center involving 15 Posyandu Cadres and 5 PKK mothers. with PKK cadres and women and giving a post-test, then the second meeting carried out counseling by giving material then doing a pre-test. The result of the counseling was that there was an increase in knowledge with a pre-test score of 8.10 after being given material and information which increased to 12.25. Providing material can increase the level of knowledge of cadres on food processing. Keywords: cadre, food processing; sanitation.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI SUPLEMEN VITAMIN C PADA TENAGA KERJA SELAMA MASA PANDEMI COVID 19 Kiki Puspa Sari
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 10, No 1 (2023): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v10i1.9256

Abstract

Tenaga kerja yang bekerja baik di sektor formal maupun informal baik negeri atau swasta di era new normal masa pandemi Covid-19 cukup berisiko, yaitu risiko tertular atau bahkan justru menulari. Untuk meminimalisir risiko, disarankan untuk menggunakan masker, mencuci tangan dengan air mengalir, dan mandi setelah keluar rumah. Untuk meminimalisir risiko juga disarankan untuk mengkonsumsi vitamin C, berjemur, dan pola hidup sehat termasuk pola tidur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja yang bekerja di RS Sentra Medika Cikarang, dengan jumlah populasi tidak ketahui. Hasil analisis dengan menggunakan uji chi square untuk melihat hubungan antar variable. Hasil analisis bivariat ditemukan tidak ada hubungan tingkat pengetahuan (p = 0,499), status gizi (p = 0,723), aktifitias fisik (p = 0,395) dan tingkat Pendidikan (p = 0,747) dengan konsumsi suplemen vitamin C tenaga kerja pada masa pandemic covid 19. Perlunya pengetahua yang baik untuk meningkatkan pemahaman mengenai konsumsi suplemen vitamin C yang baik dan benar.