Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

TRIPLE PSYCHO-ORGANIZATIONAL SUPPORTS FOR CHANGE MANAGEMENT PROCESS Indriastuti, Dwi; Fachrunnisa, Olivia
International Journal of Economics, Business and Accounting Research (IJEBAR) Vol 3, No 04 (2019): IJEBAR, VOL. 03 ISSUE 04, DECEMBER 2019
Publisher : LPPM ITB AAS INDONESIA (d.h STIE AAS Surakarta)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/ijebar.v3i04.613

Abstract

Abstract: In this ever-changing era, organizations are required to be able to answer new challenges that will emerge such as globalization, rapid flow of information and rapid technological developments, resulting in increasing demand for quality employees. This forced the organization to be able to manage existing human resources properly and effectively in order to be able to keep up with the flow of change. Therefore, every organization will try to increase the commitment of its employees, especially the commitment to change. Employees are required to have a high commitment in dealing with change and have behaviors that support change, so that they are in accordance with the changing times and demands of the community, so that the organization can still exist and not be abandoned by its users. This study aims to develop a model to find out how to encourage individual behavior support to change by increasing individual commitment to change within an organization. Change oriented leadership, employee adaptability and the internalization of organizational values which we termed as three psycho-organizational supports are indicated as important antecedents to commitment to change, which in turn will encourage individual behavior to support to change. Research Methods: Data was collected from 116 respondents as employees in Statistical Bureau Province, Indonesia. The analytical method uses SEM (Structural Equational Modeling) to test the hypotheses. Sobel Test is used to test the effect of mediating variables in the model. Finding: Behavior to support change is strongly influenced by individual commitment to change, the higher the individual's commitment to change, the more they will encourage the individual to have behaviors that support change. While individual commitment to change is influenced by several factors such as change-oriented leadership, employee adaptability and organizational values. These three factors have a positive and significant influence on individual commitment to change. Keywords: Change-oriented leadership; employee adaptability; organizational values; commitment to change; behavior to support to change.
Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Penyakit Kulit di TK Ngadirojo Kidul, Wonogiri Indriastuti, Dwi; Handono, Nugroho Priyo
Jurnal AKPER GSH Vol 5, No 1 (2016): Januari 2016
Publisher : Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kulit merupakan bagian terluar dari tubuh manusia yang berfungsi sebagai pelindung dari berbagai penyakit. Suatu penyakit timbul akibat dari berinteraksinya berbagai faktor, faktor-faktor tersebut antara lain agen atau penyebab penyakit, manusia sebagai host (induk semang) dan lingkungan. Manusia dapat mencegah terjadinya penyakit kulit dengan menerapkan personal hygiene. Pelaksanaan personal hygiene dipengaruhi beberapa faktor diantaranya citra tubuh, praktik sosial, status sosial ekonomi, pengetahuan, budaya, pilihan pribadi, dan kondisi fisik. Tujuan umum dalam penelitian ini adalah mengetahui hubungan  personal hygiene dengan penyakit kulit di TK Ngadirojo Kidul, Wonogiri, sedangkan  tujuan khususnya adalah mengetahui personal hygiene siswa TK Ngadirojo Kidul, Wonogiri,  mengetahui kejadian  penyakit kulit di TK Ngadirojo Kidul, Wonogiri dan menganalisa hubungan antara personal hygiene dengan penyakit kulit di TK Ngadirojo Kidul, Wonogiri.Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah siswa TK Ngadirojo Kidul, Wonogiri sebanyak 50 siswa. Pengambilan sampel pada penelitian ini dengan meggunakan purposive sampling. Sesuai dengan kriteria inklusi, jumlah sampel yang digunakan sebanyak 30 siswa. Variabel bebasnya adalah personal hygiene, sedangkan variabel terikatnya adalah penyakit kulit. Analisis yang digunakan dengan menggunakan uji Korelasi Lambda.Perhitungan uji statistik dengan Korelasi Lambda didapatkan nilai p<α  (0,002<0,05) yang berarti Ho ditolak dan disimpulkan ada hubungan  antara personal hygiene dengan penyakit kulit di TK Ngadirojo Kidul, Wonogiri.  Kata Kunci : Personal Hygiene, Penyakit Kulit
PENGARUH PENDIDIKAN IBU DAN PENDAPATAN KELUARGA TERHADAP STATUS GIZI ANAK PRASEKOLAH DI TK DHARMA WANITA KERJO KIDUL, NGADIROJO, WONOGIRI Indriastuti, Dwi; Handono, Nugroho Priyo
Jurnal AKPER GSH Vol 4, No 1 (2015): Januari 2015
Publisher : Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bagkraund : Pre educated childrent come on a group that denotesthe fast body growt, that is why it needs a high nutrition substances.  Children of this age are usually sufferea from protein and calory malnutrition as know of PCM. The mother education and family income percapita are both so unseparatedly in the background.Target : To determine the effect of knowledge and toward the influence of the mother education and the family income percapita to the nutrition status of the pre educatet children at the dharma wanita mayor country ngadirojo, in the wonogiri regency either partially or simultaneously.Metodh : The study used cross ectional approach using analytic the research was conduted in studens of Dharma Wanita Kindergarten school cindegarten Kerjo Kidul, Distric Ngadirojo, in the Wonogiri Regency. Total population of 18. As well as total population. Teknik analisis of the data used to test linear regression analysis.Result : (1) There are positive and signivicant influences of the mother education to the nutritions status of the pre educated children, value of 0,000; (2) There are positif and signivicant family income percapita  to the nutritions status of the pre educated children, value of 0,000; (3)There are positif and signivicant influence of the mother educationand the family income percapita to the nutrion status of the pre educated children. Conclusions : The effect of influence of the mother educationand the family income percapita to the nutrion status of the pre educated children either partiali or simultaneously.  Key Words : mother education, family income percapita, children nutrition status
Gambaran Dukungan Keluarga Terhadap Anak Usia Sekolah Dasar Di Desa Genuk Kecamatan Wuryantoro Indriastuti, Dwi; Nurtanti, Susana
Jurnal AKPER GSH Vol 2, No 1 (2012): Januari 2012
Publisher : Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya dukungan keluarga bagi anak usia sekolah dasar karena dengan adanya dukungan keluarga anak-anak bisa mengontrol perilakunya. Dari 200 anak telantar yang diteliti di Surabaya, diketahui hanya 3,5% responden yang mengaku tidak pernah diperlakukan salah oleh kedua orang tuanya atau keluarganya. Hampir semua anak telantar mengaku pernah menjadi objek tindak kekerasan dalam keluarga (96,5%), dan bahkan 61% di antaranya mengaku sering diperlakukan kasar. Ke-200 anak telantar tersebut, 70% mengaku sering menjadi korban pemukulan di rumah, 66% mengaku dimaki secara kasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dukungan keluarga terhadap anak usia sekolah dasar. Desain penelitian ini adalah Descriptive , jumlah sampel 90 responden dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan hasil olah data statistik bahwa distribusi frekuensi dukungan keluarga dengan nilai baik sebesar 63(70.0%). Rekomendasi hasil penelitian ini adalah hubungan dukungan keluarga terhadap konsep diri pada anak remaja di Desa Genuk Kecamatan Wuryantoro.
Optimalisasi Penetapan Embarkasi Haji dalam Rangka Efisiensi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Winda, Syahdu; Indriastuti, Dwi; Ferdinand, Julius; Suprayogi, Suprayogi
Integritas : Jurnal Antikorupsi Vol. 6 No. 2 (2020): INTEGRITAS: Jurnal Antikorupsi
Publisher : Komisi Pemberantasan Korupsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32697/integritas.v6i2.710

Abstract

Hajj pilgrimage cost (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji/BPIH) requires around IDR 14 trillion every year. BPIH consists of direct and indirect costs, in which the largest cost component is the airfare reaching 86% of pilgrim deposits in 2019. This study shows that there is BPIH inefficiency that is caused by the disorganized appointment of the embarkation points and the division of flight groups that does not optimize aircraft capacity and airport capabilities. Through the operation research approach, this study models optimization BPIH by determining regional allocations of the pilgrims to embarkation points. The study aims to provide an alternative decision making for the Ministry of Religion in implementing an embarkation zoning policy so that BPIH becomes more efficient, transparent, and free from corruption.
Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Penyakit Kulit di TK Ngadirojo Kidul, Wonogiri Indriastuti, Dwi; Handono, Nugroho Priyo
Jurnal AKPER GSH Vol 5, No 1 (2016): Januari 2016
Publisher : Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kulit merupakan bagian terluar dari tubuh manusia yang berfungsi sebagai pelindung dari berbagai penyakit. Suatu penyakit timbul akibat dari berinteraksinya berbagai faktor, faktor-faktor tersebut antara lain agen atau penyebab penyakit, manusia sebagai host (induk semang) dan lingkungan. Manusia dapat mencegah terjadinya penyakit kulit dengan menerapkan personal hygiene. Pelaksanaan personal hygiene dipengaruhi beberapa faktor diantaranya citra tubuh, praktik sosial, status sosial ekonomi, pengetahuan, budaya, pilihan pribadi, dan kondisi fisik. Tujuan umum dalam penelitian ini adalah mengetahui hubungan  personal hygiene dengan penyakit kulit di TK Ngadirojo Kidul, Wonogiri, sedangkan  tujuan khususnya adalah mengetahui personal hygiene siswa TK Ngadirojo Kidul, Wonogiri,  mengetahui kejadian  penyakit kulit di TK Ngadirojo Kidul, Wonogiri dan menganalisa hubungan antara personal hygiene dengan penyakit kulit di TK Ngadirojo Kidul, Wonogiri.Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah siswa TK Ngadirojo Kidul, Wonogiri sebanyak 50 siswa. Pengambilan sampel pada penelitian ini dengan meggunakan purposive sampling. Sesuai dengan kriteria inklusi, jumlah sampel yang digunakan sebanyak 30 siswa. Variabel bebasnya adalah personal hygiene, sedangkan variabel terikatnya adalah penyakit kulit. Analisis yang digunakan dengan menggunakan uji Korelasi Lambda.Perhitungan uji statistik dengan Korelasi Lambda didapatkan nilai p<α  (0,002<0,05) yang berarti Ho ditolak dan disimpulkan ada hubungan  antara personal hygiene dengan penyakit kulit di TK Ngadirojo Kidul, Wonogiri.  Kata Kunci : Personal Hygiene, Penyakit Kulit
PENGARUH PENDIDIKAN IBU DAN PENDAPATAN KELUARGA TERHADAP STATUS GIZI ANAK PRASEKOLAH DI TK DHARMA WANITA KERJO KIDUL, NGADIROJO, WONOGIRI Indriastuti, Dwi; Handono, Nugroho Priyo
Jurnal AKPER GSH Vol 4, No 1 (2015): Januari 2015
Publisher : Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bagkraund : Pre educated childrent come on a group that denotesthe fast body growt, that is why it needs a high nutrition substances.  Children of this age are usually sufferea from protein and calory malnutrition as know of PCM. The mother education and family income percapita are both so unseparatedly in the background.Target : To determine the effect of knowledge and toward the influence of the mother education and the family income percapita to the nutrition status of the pre educatet children at the dharma wanita mayor country ngadirojo, in the wonogiri regency either partially or simultaneously.Metodh : The study used cross ectional approach using analytic the research was conduted in studens of Dharma Wanita Kindergarten school cindegarten Kerjo Kidul, Distric Ngadirojo, in the Wonogiri Regency. Total population of 18. As well as total population. Teknik analisis of the data used to test linear regression analysis.Result : (1) There are positive and signivicant influences of the mother education to the nutritions status of the pre educated children, value of 0,000; (2) There are positif and signivicant family income percapita  to the nutritions status of the pre educated children, value of 0,000; (3)There are positif and signivicant influence of the mother educationand the family income percapita to the nutrion status of the pre educated children. Conclusions : The effect of influence of the mother educationand the family income percapita to the nutrion status of the pre educated children either partiali or simultaneously.  Key Words : mother education, family income percapita, children nutrition status
Tata Kelola Kolaboratif Program Ketahanan Pangan di Kodim 0733 Kota Semarang Indriastuti, Dwi; Priluddina, Mia; Rusmana, Ryan Budi; Yuliyanto, Toni
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 17, No 6 : Al Qalam (November 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v17i6.2960

Abstract

Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh banyak negara di seluruh dunia saat ini adalah ketahanan pangan. Hal ini sangat relevan dengan kapasitas suatu negara atau daerah dalam rangka menjamin bahwa warganya memiliki akses yang cukup terhadap makanan yang sehat. Ketahanan pangan juga menjadi semakin penting untuk dibahas sejalan dengan meningkatnya biaya pangan dan energi serta krisis pangan yang disebabkan oleh perubahan iklim. Bahkan beberapa negara telah memberlakukan pembatasan ekspor makanan untuk melindungi pasokan pangan dalam negeri. Ketahanan pangan dan air telah telah dibahas dalam agenda global seperti Sustainable Development Goals (SDGs). Negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyepakati rencana aksi global tersebut, yang bertujuan untuk melindungi lingkungan, mengentaskan kemiskinan, dan mengurangi ketidaksetaraan. Salah satu faktor terpenting yang tertuang dalam tujuan SDGs sendiri adalah ketahanan pangan. Pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan harus bekerja sama untuk mengembangkan strategi untuk mencapai ketahanan pangan ini. Tata kelola yang  jelas juga harus dibuat untuk kolaborasi ini, termasuk siapa yang bertanggung jawab dan bagaimana prosedurnya. Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan ini, TNI Angkatan Darat melakukan inisiatif untuk ikut berperan dengan melibatkan kelompok petani dan pemerintah daerah. Dalam mencapai ketahanan pangan kolaborasi di antara para pemangku kepentingan yang terlibat juga harus didasari kepercayaan (trust) karena keberhasilan membutuhkan kesepemahaman dan dedikasi untuk mencapai tujuan bersama. Kolaborasi dalam manajemen ketahanan pangan juga dipengaruhi oleh elemen-elemen seperti pengetahuan umum, aksesibilitas sumber daya, dan pembagian tanggung jawab. Keberhasilan kolaborasi sering diukur melalui hasil sementara yang telah dicapai. Dalam konteks ketahanan pangan, ini dapat diartikan peningkatan akses masyarakat terhadap pangan berkualitas, diversifikasi pangan dan peningkatan produksi pangan. Ketahanan pangan merupakan topik yang kompleks dan membutuhkan koordinasi dari berbagai pemangku kepentingan. Pencapaian tujuan ketahanan pangan bergantung pada kerja sama yang efektif, yang didukung oleh tata kelola yang transparan, kepercayaan, dan dedikasi.