Anemia during pregnancy is a common health issue, particularly in developing countries. It can have serious consequences for both the mother and fetus, including risks of premature delivery, low birth weight, and maternal mortality. To identify the risk factors associated with anemia in pregnant women and its impact on pregnancy outcomes. This study employed a quantitative approach with a cross-sectional design. A sample of 100 pregnant women was selected using purposive sampling. Data were analyzed using the chi-square test to determine relationships between variables. Significant factors associated with anemia included maternal age (p=0.03), education level (p=0.01), parity (p=0.04), and iron intake (p=0.001). Anemia was also associated with low birth weight incidence (p=0.02). Anemia in pregnancy is influenced by multiple risk factors and significantly affects pregnancy outcomes. Nutritional intervention and education are essential to reduce anemia prevalence. Abstrak Anemia pada kehamilan merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi, terutama di negara berkembang. Anemia dapat berdampak serius bagi ibu dan janin, termasuk risiko persalinan prematur, berat badan lahir rendah, hingga kematian ibu. Mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil dan dampaknya terhadap kehamilan Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel sebanyak 100 ibu hamil diperoleh melalui teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji chi-square untuk mengetahui hubungan antara variabel. Faktor yang signifikan berhubungan dengan kejadian anemia meliputi usia ibu (p=0,03), tingkat pendidikan (p=0,01), paritas (p=0,04), dan asupan zat besi (p=0,001). Anemia juga berhubungan dengan kejadian berat bayi lahir rendah (p=0,02). Anemia pada kehamilan dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko dan memiliki dampak nyata terhadap hasil kehamilan. Intervensi gizi dan edukasi sangat diperlukan untuk menurunkan angka kejadian anemia.