Lalu Adi Gunawan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Konservasi Tanah dan Air melalui Penerapan Lubang Resapan Biopori (LRB) di Desa Aik Prapa, Lombok Timur Arben Virgota; Baiq Farista; Suripto; Lalu Adi Gunawan; Rachmawati Noviana Rahayu; Nur Indah Julisaniah
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 2 (2023): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i2.4199

Abstract

Socialization and training regarding Biopori Infiltration Holes (LRB) need to be carried out to overcome the problem of limited water availability in Aik Prapa Village. LRB allows rainwater that is absorbed into the ground to be stored in groundwater reserves. This stored groundwater can be used for plant water needs and other water needs. This community service activity aims to increase community knowledge and skills regarding LRB application techniques in efforts to conserve soil and water resources. The socialization method used is in the form of counseling and distribution of leaflets (brochures). The practice of making LRB is carried out independently by the participants and is still accompanied by the Service Team. The targets of this activity were youth groups, several farmer groups and PKK members of Aik Prapa Village. The success of this activity was demonstrated by the enthusiasm of the participants during the activity, the ability of the participants to make LRB, and the willingness of the participants to implement LRB in their plantations. or their home environment. Monitoring results show that the community has implemented 11 biopore infiltration holes. The application of biopore infiltration holes is expected to be the start of an environmental improvement process in Aik Prapa Village so that in the future limited water availability will no longer be a problem.
Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos Takakura di Lingkungan Kebun Jeruk, Ampenan, Mataram Ernawati; Immy Suci Rohyani; Ahmad Jupri; Rachmawati Noviana Rahayu; Isrowati; Supardiono; Lalu Adi Gunawan
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 2 (2023): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i2.4459

Abstract

Komposisi sampah berdasarkan sumber sampah paling tinggi bersumber dari sampah rumah tangga. Pengolahan paling umum dilakukan untuk mengolah sampah organik yaitu dengan cara ditimbun di TPA dan pembakaran di ruang terbuka. Pengolahan tersebut masih diterapkan oleh masyarakat di lingkungan kebun jeruk. Hal ini tentunya akan berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pengolahan sampah organik sebagai bentuk partisipasi dalam mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke lingkungan. Pendekatan yang dilakukan adalah melakukan sosialisasi pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos menggunakan metode takakura. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di lingkungan Kebun Jeruk, Ampenan, Kota Mataram. Kegiatan dilakukan melalui 3 tahapan kegiatan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan kegiatan, dan demonstrasi serta praktek pembuatan pupuk kompos menggunakan metode pengomposan takakura. Kegiatan praktek secara langsung diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pengolahan sampah orgnaik. Kegiatan sosialisasi yang telah dilakukan berjalan dengan baik dan tidak terdapat hambatan ataupun kendala. Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh masyarkat lingkungan Kebun Jeruk (sekitar 20 orang) dengan antusias yang ditunjukkan dengan aktifnya peserta bertanya dan ikut serta dalam praktek langsung pembuatan kompos. Kegiatan sosialisasi telah mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pentingnya pengolahan sampah serta menambah wawasan masyarakat dalam melakukan pengolahan sampah dengan memanfaatkan sampah organik atau sampah dari sisa makanan menjadi pupuk kompos menggunakan metode pengomposan takakura. Sosialisasi ini perlu dilakukan di Desa-Desa lainnya untuk meningkatkan pemahaman dan peran serta masyarakat dalam mengolah sampah dengan sebaik-baiknya.