Salsabila Wahyu Hadianti, Salsabila Wahyu
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGEMBANGAN POTENSI PEMUDA - PEMUDI BANDUNG MELALUI GERAKAN KEWIRAUSAHAAN SOSIAL Hadianti, Salsabila Wahyu; Safitri, Yana
Share : Social Work Journal Vol 6, No 2 (2016): Share Social Work Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.008 KB) | DOI: 10.24198/share.v6i2.13214

Abstract

Permasalahan pada kota – kota besar di Indonesia tentunya semakin hari semakin kompleks, hal ini jugalah yang sama dialami oleh Kota Bandung. Walaupun Kota Bandung saat ini telah melakukan banyak inovasi dan pengembangan, namun sayangnya Kota Bandung sendiri tidak dapat menghindari beragam permasalahan sosial yang ada. Salah satu upaya dalam mengatasi persoalan di Kota Bandung sendiri salah satunya yakni melalui gerakan kewirausahaan sosial dengan melibatkan generasi muda (pemuda – pemudi) Kota Bandung yang terkenal kreatif sebagai potensi bagi Kota Bandung sendiri. Praktik kewirausahaan sosial ini merupakan sebuah alternatif berbasis masyarakat yang berpotensi menyempurnakan proses pembangunan, dimana masyarakat dijadikan partner dalam proses pembangunan. Dengan adanya gerakan kewirausahaan sosial, hal ini tentunya mendorong kita untuk dapat memecahkan permasalahan sosial bukan didasarkan kepada hal – hal yang bersifat patologis semata, melainkan melalui pengembangan potensi melalui kegiatan – kegiatan yang menyenangkan.
PENERAPAN METODE ORIENTASI MASA DEPAN (OMD) PADA REMAJA YANG MENGALAMI KEBINGUNGAN IDENTITAS (MENENTUKAN TUJUAN HIDUP) Hadianti, Salsabila Wahyu; Krisnani, Hetty
Share : Social Work Journal Vol 7, No 1 (2017): Share Social Work Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.014 KB) | DOI: 10.24198/share.v7i1.13821

Abstract

Secara biologis maupun kultural masa remaja dipandang sebagai akhir masa anak – anak dan merupakan pintu masuk menuju masa dewasa. Dalam tahap ini, seorang remaja tentunya diharapkan sudah dapat merumusukan minat mereka dalam hal – hal tertentu misalnya seperti pilihan karier (melanjutkan pendidikan atau mengikuti pelatihan pengembangan keterampilan), pilihan untuk menikah ataupun mengurus keluarga. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Erikson Isu psikososial yang dialami pada tahap ini yakni terkait identitas versus kebingungan peran. Walaupun seyogyanya pada tahap ini remaja diharapkan telah memiliki gambaran terkait dirinya, namun Erikson juga menjelaskan bahwa dalam tahap ini masih terdapat sebagian remaja yang menghadapi kesulitan besar dalam mendefinisikan atau mengambil peran ataupun keyakinan tertentu dalam hidupnya yang tentunya hal ini memberikan dampak pada tugas perkembangan selanjutnya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, metode Orientasi masa depan (OMD) dirasa cocok untuk membantu remaja dalam menentukan tujuan masa depannya. Hal ini dikarenakan, OMD merupakan upaya antisipasi terhadap masa depan. Dalam hal ini, individu mulai memikirkan kebutuhan tentang masa depan secara sungguh-sungguh, memberikan perhatian kepada yang besar terhadap berbagai lapangan kehidupan yang akan dijalaninya dimasa yang akan datang.
KARAKTERISTIK INDIVIDU RESILIEN PADA REMAJA BERPRESTASI YANG MEMILIKI LATAR BELAKANG ORANG TUA BERCERAI Hadianti, Salsabila Wahyu; DARWIS, Rudi Saprudin; Nurwati, Nunung
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2018): Vol 5, No. 1 (2018): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.576 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v5i1.16521

Abstract

Penelitian bertujuan untuk meninjau terkait bagaimana karakteristik individu yang resilien pada remaja berprestasi yang memiliki latar belakang orang tua bercerai. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Margahayu Kabupaten Bandung, dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus. Teknik yang digunakan dalam proses pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui wawancara, observasi non partisipasi, studi dokumentasi dan kepustakaan. Informan yang dilibatkan dari penelitian ini berjumlah 12 orang, yang terdiri dari 3 orang siswa – siswi berprestasi dengan latar belakang orang tua bercerai berikut dengan orang tuanya yang diwakilkan oleh ibu, teman terdekatnya, dan 3 orang guru bimbingan konseling. Hasil penelitian menunjukan bahwa kapasitas resiliensi serta karakteristik individu yang resilien ini sudah terbangun dengan baik.
RESILIENSI REMAJA BERPRESTASI DENGAN LATAR BELAKANG ORANG TUA BERCERAI HADIANTI, SALSABILA WAHYU; NURWATI, NUNUNG; DARWIS, RUDI SAPRUDIN
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2017): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.753 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v4i2.14278

Abstract

Perceraian (divorce) dalam hal ini merupakan suatu kejadian yang tentunya tidak dikehendaki oleh suami – istri, khususnya anak. Perceraian yang dialami oleh orang tua tentunya memberikan konsekuensi atau dampak yang begitu besar pada kehidupan anak yakni seperti meliputi perasan sedih, ketakutan, depresi, marah, maupun kebingungan. Dampak perceraian tersebut akan semakin dirasakan ketika anak sudah memasuki tahap perkembangan remaja. Hal ini karena pada tahap remaja, anak mengalami perkembangan baik secara kognisi maupun emosi. Selain itu, masa remaja juga dianggap sebagai masa transisi atau masa peralihan dari masa kanak – kanak menuju masa dewasa. Masa transisi ini tentunya menimbulkan beragam kondisi stress baik yang berasal dari internal maupun eksternal remaja bersangkutan. Dalam konteks remaja yang mengalami orang tua bercerai, perceraian orang tua diartikan sebagai salah satu bentuk tekanan yang ditimbul dari eksternal yang dapat menimbulkan stress bagi remaja. Sehingga dapat disimpulkan, bahwa remaja dengan latar belakang orang tua bercerai mengalami beban stress yang lebih besar dibandingkan dengan remaja yang berasal dari keluarga yang utuh. Beragam tekanan serta dampak yang muncul akibat perceraian orang tua tentunya memerlukan sebuah strategi yang disebut sebagai kemampuan resiliensi. Pada konteks remaja berprestasi dengan latar belakang orang tua bercerai telah menunjukan bahwa remaja telah memiliki kapasitas untuk menghadapi, mencegah, meminimalkan, bahkan mengalihkan dampak – dampak yang merugikan akibat perceraian kearah yang positif yakni dengan berprestasi.
TANTANGAN DAN PELUANG KEBERADAAN HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT (HRD) DALAM ORGANISASI PELAYANAN SOSIAL STUDI KASUS PADA LEMBAGA REHABILITASI ODHA DAN KONSUMEN NAPZA RUMAH CEMARA BANDUNG HADIANTI, SALSABILA WAHYU; SANTOSO, MEILANNY BUDIARTI; RACHIM, HADIYANTO A.; ZAINUDDIN, MOCH.
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2017): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.605 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v4i2.14228

Abstract

Sumber Daya Manusia (SDM) dalam konteks sebuah organisasi merupakan salah satu hal yang penting. Tanpa SDM tentunya sebuah organisasi tidak akan mencapai tujuan dari organisasi itu sendiri. Adapun tujuan dari penulisan artikel ini adalah guna menggambarkan tentang bagaimana kondisi esksisting Human Resource Development (HRD) sebuah lembaga pelayanan sosial yang berkaitan dengan proses staffing dan pelaksanaan staff development. Melalui penulisan artikel ini, diharapkan dapat memberikan gambaran tentang bagaimana tantangan dan peluang keberadaan pelaksanaan HRD dalam sebuah lembaga pelayanan sosial. Adapun lokasi yang dipilih dalam proses penelitian ini adalah Rumah Cemara merupakan sebuah organisasi komunitas yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dan konsumen narkoba di Indonesia.
ASSESSMENT KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA REMAJA DENGAN LATAR BELAKANG ORANG TUA BERCERAI santoso, meilanny budiarti; nurwati, nunung; hadianti, salsabila wahyu
Share : Social Work Journal Vol 8, No 1 (2018): Share: Social Work Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.134 KB) | DOI: 10.24198/share.v8i1.16027

Abstract

Topik remaja selalu menarik untuk dibahas, terlebih mengenai remaja dengan latar belakang orang tua bercerai. Bukan hanya perceraian orang tua yang menjadi permasalahan dalam keluarga, melainkan keberadaan anak usia remaja dalam keluarga bercerai seringkali menjadi bermasalah, yaitu sebagai bentuk ekspresi kekecewaan anak (terlebih pada usia remaja) terhadap keadaan orang tuanya. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa terjadinya perceraian pada orang tua dapat dipandang dari sisi yang positif oleh anak, yaitu dijadikan sebagai motivasi bagi anak agar terhindar dari pengalaman buruk yang telah dialami oleh orang tuanya. Keberadaan remaja dengan latar belakang orang tua bercerai yang menjadi informan dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan instrument assessment keberfungsian sosial bagi remaja dengan berfokus pada poin-poin sebagai berikut: (1). Penampilan di sekolah; (2). Hubungan dengan orang tua; (3). Seksualitas remaja; dan (4). Masalah yang bisa terjadi.