Ratna Musa
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Analisis Kalibrasi Koefiesien Manning pada Saluran Tanah dan Pasangan Batu Saluran Sekunder Belawa Daerah Irigasi Saddang Kabupaten Sidrap Ummu Qalzum; Ratna Musa; Hanafi Ashad
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol 5 No 3 (2020): Jurnal Teknik Sipil MACCA Oktober 2020
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.891 KB) | DOI: 10.33096/jtsm.v5i3.204

Abstract

Pada buku Open Channel Hidraulic yang ditulis oleh Ven T. Chow (1988), untuk menentukan nilai kekasaran belum didapatkan Rumus yang khusus sehingga kami menggunakan Rumus Manning sebagai pertimbangan untuk penentuan Koefisien Kekasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecepatan aliran pada saluran tanah dan pasangan batu pada saluran sekunder belawa dan untuk mengalisis hubungan antara kekasaran dan kecepatan aliran pada saluran tanah dan pasangan batu saluran sekunder belawa. Penelitian ini menggunakan metode survei langsung di lapangan dengan penentuan titik pengukuran dan pengamatan. Penelitian ini dilakukan di saluran sekunder Belawa Daerah Irigasi Saddang kelurahan Empagae kecamatan Bendoro kabupaten Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran yang ditinjau adalah saluran sekunder yang terbuat dari saluran tanah dan saluran pasangan batu dengan melakukan penelitian pada jarak per 100 m. Nilai koefisien Manning pada saluran tanah yaitu 0.0274 dan saluran pasangan batu yaitu 0.0483, nilai koefisien kekasaran pada lokasi penelitian berbeda dengan nilai koefisien yang telah diteliti oleh Manning, Hal ini di sebabkan oleh sedimentasi pada saluran dan bentuk saluran yang tidak sesuai dengan kondisi awalnya.
Kalibrasi Koefisien Debit Model Bukaan Pintu Sorong Pada Saluran Terbuka (Uji Laboratorium) Achmad Rizaldy; Ratna Musa; Ali Mallombasi
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Teknik Sipil MACCA Februari 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.872 KB) | DOI: 10.33096/jtsm.v6i1.273

Abstract

Pengukuran debit pada suatu bangunan pengambilan air sangat diperlukan ketepatannya karena sangat berpengaruh terhadap hasil yang ingin dicapai dalam pemakaian air. Salah satu pintu pengukur debit seperti disebutkan diatas adalah pintu. Bangunan pengatur debit ini sering digunakan oleh karena kemudahan perencanaan dan pengoperasian. Dengan demikian variasi bukaan pintu akan mempengaruhi debit aliran dan profil muka air di bagian hilir. Metode penelitian adalah metode eksperimental di laboratorium. Dalam penelitian ini dilakukan simulasi dengan tiga kondisi tinggi bukaan pintu sorong. Hasil penelitian mendapatkan koefisien Cd dari hasil pengujian di laboratorium ditemukan persamaan Pintu 1 Cd = 0.1155 yg/yo + 0.6507 dan Pintu 2 Cd = 0.115 yg/yo + 0.6469 pada Kondisi pertama tinggi pintu 1 dan 2 sama, pada kondisi kedua tinggi pintu 1 dan 2 tidak sama ditemukan persamaan Pintu 1 Cd = 0.2352 yg/yo + 0.6409 dan Pintu 2 Cd =0.6049 yg/yo + 0.9947, serta pada kondisi ketiga dengan satu pintu ditemukan persamaan Cd = 0.3204 yg/yo + 0.7879. Nilai hasil percobaan Cd dengan 3 kondisi tersebut semua mendekati dengan nilai Cd dari persamaan peneliti terdahulu. Persamaan hasil percobaan yang paling mendekati adalah persamaan pada kondisi 1 pada pintu 1 dengan persamaan Garbrecht dengan selisih terbesar 0.003.
Kajian Penanggulangan Banjir dengan Menggunakan Kolam Retensi (Studi Kasus Sungai Lamasi Kabupaten Luwu) Aisyah Madiana Ali; Ratna Musa; Ali Mallombasi
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Teknik Sipil MACCA Februari 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.777 KB) | DOI: 10.33096/jtsm.v6i1.275

Abstract

Banjir menjadi masalah ketika muncul kerugian banjir, mengingat pada umumnya sungai lebih dahulu menempati ruang alurnya dibanding keberadaan manusia. Mengingat sejarah banyak perkotaan terbentuk di dataran banjir, tak terkecuali di Kabupaten Luwu yang merupakan daerah yang banyak menghadapi persoalan banjir karena khususnya sungai-sungai yang berada dibagian utara. Pengendalian banjir pada dasarnya dapat dilakukan dengan berbagai cara, namun yang penting adalah dipertimbangkan secara keseluruhan dan dicari sistem yang paling optimal dan sesuai dengan kondisi lapangan maka kolam retensi ternyata menjadi metode yang cocok untuk dilapangan dengan pertimbangan kolam retensi merupakan cara yang efektif dan dapat menghasilkan solusi optimal baik dari segi biaya dan pengendalian banjir secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa debit banjir rencana sungai Lamasi kabupaten Luwu dan menganalisa volume kolam retensi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia.Hasil penelitian menunjukkan bahwa debit banjir yang dihitung berdasarkan data pengamatan tinggi permukaan air di sungai sebesar Q10 = 64.79 m3/dt, sehingga tanggul kolam dengan elevasi + 11.50 m dengan tampungan 4,401,226.04 m3, tinggi air dimuka pintu 7 m dan luas permuakaan genangan 782,613.78 m2.
Studi Karakteristik dan Laju Sedimen Sungai Maros Humairah Annisa; Ratna Musa; Ali Mallombasi
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Teknik Sipil MACCA Februari 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.585 KB) | DOI: 10.33096/jtsm.v6i1.276

Abstract

Banjir di Kabupaten Maros dalam beberapa tahun terakhir diakibatkan karena kondisi sungai Maros Tompobulu tidak sanggup menampung debit dan volume air karena pengaruh angkutan sedimen aliran bagian hulu. Disisi lain, ekosistem kawasan hutan di sekitar hulu tidak berfungsi dengan baik. Hal ini menyebabkan sedimen tanah lebih mudah terbawa oleh banjir di bagian hulu, bagian tengah dan akan terendap di bagian hilir sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh sedimen terhadap kelancaran arus dan daya tampung di Sungai Maros, agar dapat dijadikan sebagai patokan pencegahan banjir yang terjadi disekitar aliran sungai tersebut. Berdasarkan data hasil uji sampel sedimen gradasi partikel sedimen di Sungai Maros, didapatkan nilai debit sedimen melayang (Qs) pada bagian tengah yaitu 2.090, 836 ton/tahun, dan nilai debit sedimen dasar (Qb) pada bagian tengah yaitu 0,084593 ton/s. Adapun nilai debit sedimen melayang (Qs) pada bagian Hilir yaitu 72,848,16 ton/s, dan sedimen dasar (Qb) pada bagian Hilir yaitu 0,1545 ton/s. Berdasarkan data rekapitulasi debit sedimen Sungai Maros maka kejadian angkutan sedimen melayang dan dasar sedimen setahun dibagian tengah 2.669.863,79 ton, dan dibagian Hilir sungai Maros untuk angkutan sedimen melayang dan dasar selama setahun 4.944.002,15 ton.
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja dalam Konteks Budaya Para Pekerja Konstruksi di Kota Makassar (Studi Kasus Pembangunan Gedung Akademi Teknik Industri Makassar) Emmy Rahmawati Rachman; Abd. Karim Hadi; Ratna Musa
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Teknik Sipil MACCA Februari 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.721 KB) | DOI: 10.33096/jtsm.v6i1.279

Abstract

Studi ini berfokus pada pengaruh kebudayaan dalam Implementasi terhadap Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang diselenggarakan oleh perusahaan jasa konstruksi. Menggunakan Data kualitatif dan Kuantitatif, dalam proses pengumpulan dan analisa data dilaksanakan secara bersamaan dengan menerapkan metode pengamatan dan metode wawancara, dengan juga memperhatikan faktor kedekatan dengan para informan. Hasil studi ini menunjukkan bahwa penerapan SMK3 telah sesuai dengan prosedur penerapan SMK3 itu sendiri, sebagaimana termuat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012, Maka dilakukan penelitian terhadap tiga faktor yaitu Lingkungan kerja, Budaya kerja dan Pekerja terhadap Model Penerapan SMK3 yang sesuai. Penelitian dengan menggunakan sampel sebanyak 50 Pekerja. Pengambilan data pertama dengan metode wawancara agar menghasilkan data Kualitatif kemudian diikuti dengan data Kuantitatif, Metode analisis memakai pendekatan kuantitatif yaitu analisis regresi linier ganda. Model Penerapan Sistem Manajemen K3 yang dihasilkan adalah Model Penerapan SMK3 berbasis Pekerja/Buttom-Up, Model Sosialisasi berbasis Trend atau Viralitas dan Model Sosialisasi berbasis Kedaerahan.
Penilaian Indeks Kinerja Daerah Irigasi Benua Aporo Kabupaten Konawe Selatan dengan Menggunakan Aplikasi Software Pdsda – Pai Versi 1.0 Agus Salim Karim; Ratna Musa; Hanafi Ashad
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Teknik Sipil MACCA Februari 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.838 KB) | DOI: 10.33096/jtsm.v6i1.280

Abstract

Daerah Irigasi Benua Aporo Kabupaten Konawe Selatan terletak di Desa Teteinea Jaya Kecamatan Lalembuu Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Telah ditetapkan beberapa regulasi yang mengatur Pelaksanaan pengelolaan tersebut antara lain mengenai kewenangan yang diatur dalam Undang – Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2014, tentang Pemerintahan Daerah, dimana diatur tentang daerah irigasi yang menjadi kewenangan pengelolaan Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota sesuai luasan potensinya. Adapun kebijakan pemerintah mengenai Eksploitasi dan Pemeliharaan jaringan Irigasi adalah suatu usaha penyediaan, pengaturan serta pembuangan air guna menunjang pertanian berdasarkan Permen PUPR No: 12/PRT/M/2015. Analisa ini menggunakan Software PDSDA-PAI Versi 1.0. yang bertujuan untuk mengetahui nilai indeks kinerja Daerah Irigasi Benua Aporo, didapatkan hasil nilai indeks Kinerja Daerah Irigasi Benua Aporo sebesar 66,25% yang termasuk kedalam kategori kinerja kurang dan perlu perbaikan sesuai dengan Permen PUPR No. 12/PRT/M2015.
Analisis Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Penumpang Pada Terminal (Kasus Terminal Regional Daya Makassar) Desianti Mahyuddin; Lambang Basri Said; Ratna Musa
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Teknik Sipil MACCA Juni 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.944 KB) | DOI: 10.33096/jtsm.v6i2.340

Abstract

Pemerintah Kota Makassar menyediakan salah satu fasilitas sebagai tempat penumpang mengambil moda, perpindahan moda, dan sebagai simpul dari sistem jaringan transportasi yaitu Terminal Regional Daya Makassar. Keberadaan Terminal Regional Daya Makassar saat ini banyak menuai sorotan. Sebagian pengguna jasa dan pengamat mengungkapkan bahwa Terminal Regional Daya ini terkesan kumuh dan tidak ada pemeliharaan atau perawatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pelayanan penumpang mencakup keberadaan fasilitas, ketanggapan, kehandalan, keamanan, sikap empati, efektifitas, dan aksesibilitas terhadap kepuasan pengguna jasa. Metode penelitian yaitu metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil menunjukkan model regresi yaitu: Y = 1,375+ 0,070X1 + 0,070X2 + 0,154X3+ 0,174X4 + 0,065X5+ 0,132X6 + 0,177X7 dan (R2 = 0,946 atau 94,6%.). Berdasarkan persamaan regresi linier berganda dari hasil dianalisis, variabel-variabel yang dominan mempengaruhi kepuasan penumpang pada Terminal Regional Daya Kota Makassar adalah variabel kehandalan petugas (X1), jaminan keamanan (X4), dan aksesibilitas (X7).
Konstribusi Serat Ijuk Terhadap Sifat Mekanik Beton Sistem Self Compacting Concrete (SCC) Arisal Tamrin; Hanafi Ashad; Ratna Musa
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol 6 No 3 (2021): Jurnal Teknik Sipil MACCA Oktober 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.127 KB) | DOI: 10.33096/jtsm.v6i3.345

Abstract

Penambahan serat ijuk dengan sistem self compacting concerete dengan komposisi yang optimum diharapkan dapat mengatasi masalah retak, meningkatkan kuat tarik juga dapat meningkatkan Workabilty pada beton. Pengaruh kontribusi serat ijuk terhadap kuat tekan dan kuat tarik beton dengan sistem self compacting concrete (SCC), diketahui dari hasil penelitian bahwa Konstribusi serat ijuk 0,75% menghasilkan kuat tekan tertinggi yakni sebesar 65,05 MPa dengan kenaikkan kuat tekan sebesar 24,74% dari beton tanpa serat ijuk, sedangkan konstribusi serat ijuk 1% menghasilkan kuat tekan sebesar 54,16 MPa dengan kenaikkan kuat tekan sebesar 3,85% dari beton tanpa serat ijuk. Begitupun terhadap kuat tarik lentur dengan konstribusi serat ijuk 0,75%, menghasilkan kuat tarik lentur tertinggi yakni sebesar 61,30 Kg/cm2, terjadi kenaikkan kuat tarik lentur sebesar 38,75% dari beton tanpa serat ijuk, sedangkan konstribusi serat ijuk 1% menghasilkan kuat tarik lentur sebesar 54,79 Kg/cm2 dengan kenaikkan kuat tekan sebesar 24,02% dari beton tanpa serat ijuk. Konstribusi Serat ijuk Optimal yakni dengan penambahan serat ijuk sebesar 0,75% dari berat semen dengan panjang serat ± 5cm.
Kajian Potensi Energi Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Pada Daerah Irigasi Bajo di Kabupaten Luwu Awal Wahid; Ratna Musa; Hanafi Ashad
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol 6 No 3 (2021): Jurnal Teknik Sipil MACCA Oktober 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.018 KB) | DOI: 10.33096/jtsm.v6i3.349

Abstract

Pemanfaatan saluran irigasi untuk lahan pertanian dilakukan dengan memanfaatkan kemiringan bidang untuk mendapatkan kemiringan aliran agar tidak menimbulkan erosi, sehingga pada level-level tertentu pada bangunan terjun dan bagi sadap dapat diperoleh ketinggian yang potensial dalam rangka pemanfaatan turbin air dengan rancangan sesuai karakteristik yang dibutuhkan, selanjutnya dapat digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui lokasi mana yang berpotensi membangkitkan daya listrik dan berapa besaran energi listrik pertahun yang dapat dihasilkan oleh PLTMH pada Daerah Irigasi Bajo. Penelitian ini mengukur beda tinggi muka air pada bangunan terjun untuk mendapatkan data Head, data kebutuhan air tanam pada penelitian sebelumnya digunakan untuk menganalisa debit andalan menggunakan metode kurva durasi debit. Hasil penelitian menunjukkan pengukuran pada 8 lokasi memiliki nilai beda tinggi muka air yang variatif, yaitu terjunan 1 sebesar 1,5 meter dan terjunan 2 sebesar 1,65 meter, jenis turbin yang dapat digunakan adalah turbin vortex, sesuai dengan debit yang tersedia maka tiap lokasi digunakan 3 unit turbin, dan total potensi energi listrik pertahun pada dua lokasi tersebut sebesar 854.256,24 kWh atau 854,26 MWh.
Kajian Pengaruh Kapasitas Alur Sungai Terhadap Debit Banjir Dan Air Pasang (Studi Kasus: Sungai Oba Di Ibu Kota Propinsi Maluku Utara) Zainal; Ratna Musa; Hanafi Ashad
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol 6 No 3 (2021): Jurnal Teknik Sipil MACCA Oktober 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (871.633 KB) | DOI: 10.33096/jtsm.v6i3.352

Abstract

Saat banjir, kapasitas alur sungai meluap dan daya tampung alur sungai menjadi berkurang sehingga perlu diketahui besarnya debit banjir rencana dan pengaruh kapasitas sungai terhadap debit banjir rencana sungai Oba bagian hilir. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis besarnya debit banjir dan kapasitas alur sungai terhadap debit banjir rencana sungai Oba bagian hilir. Analisis kuantitatif dilaksanakan melalui perhitungan debit banjir rencana sungai Oba bagian hilir yakni sebesar Tr 2 = 88. 72 m3 / detik, Tr 5 = 114.00 m3 / detik, Tr 10 = 129.78 m3 / detik, Tr 25 = 148.88 m3 / detik, Tr 50 = 162.57 m3 / detik, Tr 100 = 175.85 m3 / detik, debit kala ulang banjir Q 25 tahun (Tr 25 = 148.88 m3 / detik). Pengaruh kapasitas alur sungai terhadap debit banjir rencana dianalisi pada software HEC-RAS 5.0.7. Pada titik banjir patok P50 elevasi muka air + 15.16 m, patok P40 elevasi muka air + 11.52 m, patok P30 elevasi muka air + 7.42 m, patok P25 elevasi muka air + 5.52 m, patok P10 elevasi muka air + 2.07 m, patok P5 elevasi muka air + 0.83 m, patok P0 elevasi muka air + 0.7 m dan pengaruh pasang surut 249,3 m.