Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Processing Fishery Products for Community Food Security at the East Kutai Regency Suprianto, Suprianto; Heriyati, Eny; Haryasakti, Anshar; Imanuddin, Imanuddin; Rosdianto, Rosdianto
Altifani Journal: International Journal of Community Engagement Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/altifani.v4i1.7170

Abstract

In order to increase the utilization of fisheries potential, it is necessary to diversify fish processing. East Kutai is a district that has the potential to produce fisheries, especially from fishing. The catch of sea fish and freshwater fish in East Kutai Regency in 2020 was 5,294 tons. Diversifying fish processing is one means of increasing community food security. The STIPER East Kutai Marine Science Study Program plays a role in helping the government to increase food security through exhibition activities at the "food and nutrition month" event with the theme of sustainable food security organized by the East Kutai Food Security Service. This activity is carried out as a form of community service in carrying out one of the Tri Dharmas of Higher Education. Processing of tuna and shrimp nuggets as a diversified fish processing product is presented to the public. At this event, people were also distributed selebarans about how to process fish into processed products. Community Service activities carried out for four days ran smoothly. The tuna and shrimp nuggets products presented were also subjected to organoleptic testing by exhibition visitors. Exhibition activities are very effective in disseminating knowledge on campus to be disseminated to the community.
Domestication of Asian Redtail Catfish (Hemibagrus sp.) as an Effort to Preserve Local Fish at the Loka Ngrajek in Magelang, Central Java Heriyati, Eny; Kuswoyo, Toni; Ayuningrum, Shima Bhaskara; Haryasakti, Anshar
Journal of Global Sustainable Agriculture Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jgsa.v4i1.7334

Abstract

The Baung fish (Hemibagrus sp.) were used in this research were the first domesticated breed of native fish from Elo river, Magelang, Central Java. The growth pattern of Baung fish is very important to know for management and spesies conservation. The aim of this research were to analyze the size distribution, growth patterns and condition factors of Baung fish as a basis for managing fish resources. The research was conducted in September 2023 at Loka Ngrajek Magelang, Central Java. The fish samples used were the result of first generation domestication which were cultived in concrete tanks for six months. The body weight of Baung fish ranged from 66 g to 330 g. The survival rate of Baung fish from 5-7 cm to 20-35 cm were 55 ± 2.7%, while when enlargement it reached 93 ± 3.6%. Loka Ngrajek succeeded in domestication and produced the first generation with daily fish growth of 2.65 ± 0.11%. Cultivated fish have a length-weight relationship model W = 0.0104X2.9414, which showed negative allometric meaning that the increase in length was faster than the increase in weight.
Mangrove Care Social Action for Conservation and Development Ecotourism in East Kutai Heriyati, Eny; Haryasakti, Anshar
Altifani Journal: International Journal of Community Engagement Vol 4, No 2 (2024): Altifani Journal: International Journal of Community Engagement
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/altifani.v4i2.8018

Abstract

The social activities of STIPER East Kutai Marine Science lecturers as a form of Community Service activity is carrying out mangrove conservation activities in the Teluk Lingga area. Conservation is a method and effort to utilize available resources to ensure their sustainability in the future. Community service in the form of planting 6000 mangrove seedlings aims to conserve the Lingga Bay mangrove forest and ecotourism in the East Kutai coastal area. The smooth implementation of this Community Service was thanks to the collaboration of all levels of the East Kutai community with the Ministry of Forestry, the Watershed Forum, the Coastal Area Observer Forum  and regional leadership in East Kutai. The type of mangrove planted is Avicennia sp. Apart from being carried out by lecturers, this 6000 mangrove planting event was also attended by students, East Kutai High School and Vocational School students and the general public in the Teluk Lingga area. The success of mangrove conservation activities can make the Lingga Bay coastal area an ecotourism area for the East Kutai Community.
PERTUMBUHAN Kappaphycus alvarezii PADA TINGKAT KEDALAMAN BERBEDA DI PERAIRAN TELUK PERANCIS, SANGATTA SELATAN KABUPATEN KUTAI TIMUR Haryasakti, Anshar
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 16, No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/af.v16i1.2583

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui produksi rumput laut (Kapphaphycus alvareziii) pada tingkat kedalaman yang berbeda di Perairan Teluk Perancis Kecamatan Sangatta Selatan Kabupaten Kutai Timur. Penelitian ini dilaksanakan di Perairan Teluk Lombok Desa Sangkima Kecamatan Sangatta Selatan Kabupaten Kutai Timur selama 42 hari. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa pertambahan berat rumput laut (Kapphaphycus alvareziii) terbesar diperoleh pada kedalaman 100 cm yaitu sebesar 10.870 gr, kedalaman 150 cm yaitu sebesar 9.240 gr, dan terkecil diperoleh pada kedalaman 200 cm sebesar 7.724 gr.
Efektivitas Bakteri Fotosintetik Rhobac dalam Meningkatkan Kualitas Air pada Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal Haryasakti, Anshar; Rudiyanto, Rudiyanto; Kaharuddin, Kaharuddin; Wahyudi, Muhammad Hirwan
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 13 No 1 (2025): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid XIII Nomor 1 Juni 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v13i1.610

Abstract

Budidaya ikan lele dalam kolam terpal menghadapi tantangan utama dalam pengelolaan kualitas air, terutama akibat akumulasi senyawa toksik seperti amonia, nitrit, dan limbah organik. Salah satu pendekatan ramah lingkungan yang potensial untuk mengatasi permasalahan ini adalah penggunaan bakteri fotosintetik (PSB). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas bakteri fotosintetik Rhobac dalam meningkatkan kualitas air pada sistem budidaya ikan lele di kolam terpal. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan dua perlakuan, yaitu kolam A yang diberi kultur bakteri PSB dan kolam B tanpa perlakuan bakteri. Parameter yang diamati mencakup amonia, nitrat, nitrit, oksigen terlarut, dan hidrogen sulfida, dengan pengukuran dilakukan di awal dan akhir masa budidaya selama 30 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolam dengan perlakuan PSB mengalami penurunan kadar amonia dari 0,05 mg/L menjadi 0,03 mg/L, sementara kadar nitrat meningkat sebagai indikasi proses nitrifikasi aktif. Kualitas air di kolam PSB tetap berada dalam batas aman dan mendukung pertumbuhan ikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan PSB efektif dalam memperbaiki kualitas air dan mendukung budidaya ikan lele secara lebih berkelanjutan.
Pengaruh Pemberian Campuran Alga, Ceker Ayam, dan Kotoran Ayam Sebagai Pakan Terhadap Pertumbuhan Rotifera (Brachionus plicatilis) Haryasakti, Anshar
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 4 No 2 (2016): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid IV nomor 2 Desember 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v4i2.31

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan menggunakan alga, ceker ayam, dan kotoran terhadap pertumbuhan rotifera (Brachionus plicatilis). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan analisis rancangan acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 3 perlakuan media dan disimbolkan dengan huruf A, B, C, masing-masing perlakuan mempunyai 4 ulangan sehingga terdapat 12 satuan percobaan. Adapun perlakuannya adalah untuk perlakuan A = Alga (Chlorella sp.), perlakuan B = Alga (Chlorella sp.) + ceker ayam 2 gram / 20 L, sedangkan C = Alga (Chlorella sp.) + kotoran ayam 2 gram/ 20L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Laju pertumbuhan pada populasi B. plicatilis tertinggi terdapat pada perlakuan media B4 sebesar 23,6 ind/ml pada hari ke-6, sedangkan terendah pada media A1 sebesar 9,15 individu/ml. Tingkat pertambahan populasi yang paling tinggi adalah pada perlakuan B yaitu 368%, sedangkan tingkat pertambahan populasi yang paling rendah adalah pada perlakuan C yaitu 241%.
Hubungan Laju Pertumbuhan Harian Kappaphycus alvarezii pada Tingkat Kedalaman yang Berbeda di Teluk Perancis Sangatta Kutai Timur Kaltim Haryasakti, Anshar
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 1 No 2 (2013): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid I nomor 2 November 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v1i2.51

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan laju pertumbuhan harian Kappaphycus alvarezii pada tingkat kedalaman yang berbeda (100, 150,200 cm). Data yang diperoleh dianalisa dengan persamaan regresi dan koefiseien determinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kedalaman 100 cm diperoleh laju pertumbuhan terbaik (2,5%) kemudian 150 cm (2,43%)d dan 200 cm (1,93%). Berdasarkan analisa regresi diperoleh hubungan yang erat antara kedalaman dan laju pertumbuhan harian Kappaphycus alvarezzi (r = 0,92) sedanagkan R2 = 0,84, hal ini menunjukkan bahwa 84% laju pertumbuhan harian Kappaphycus alvarezii dipengaruhi oleh faktor perbedaan kedalam dan 16% dipengaruhi oleh faktor lain
Pengaruh Salinitas Terhadap Perkembangan Larva (PL1-Pl7) Udang Windu (Penaeus monodon Fab) Lokal Di UPTD Balai Benih Sentra Air Payau dan Air Laut Manggar Kota Balikpapan Ardi S, Muhamad; Haryasakti, Anshar; Rudiyanto, Rudiyanto
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 2 No 1 (2014): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid II nomor 1 Juni 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v2i1.66

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh salinitas terhadap perkembangan Post larva PL1 – PL7Udang Windu lokal (Penaeus monodon Fab) di UPTD SAPAL Manggar Balikpapan, Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan, dengan uji lanjut BNT (Beda Nyata Terkecil) pada taraf 5 % dan 1 %, perlakuan salinitas yang diuji adalah 15 ‰, 20 ‰, 25 ‰, 30‰, dan 35 ‰. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa media bersalinitas 30 ‰ memberikan hasil tertinggi dengan rata-rata presentase kelangsungan hidup sebesar 55,33 %, diikuti perlakuan 25 ‰ sebesar 36,89 %, menyusul perlakuan 35 ‰ yaitu 16,56 %, kemudian perlakuan 20 ‰ sebesar 15 % dan yang paling terendah terjadi pada perlakuan 15 ‰ yaitu sebesar 2,78 %. Keragaman larva yang diperoleh menunjukkan hasil yang berbeda sangat nyata.Dari hasil tersebut, berarti bahwa tinggi rendahnya salinitas memberikan pengaruh yang kuat terhadap perkembangan larva udang windu (Penaeus monodon Fab).
Kandungan Bakteri Sulfur Pada Tekstur Tanah Tambak Sungai Bendera Dusun Kenyamukan Desa Sangatta Utara Supiarni, Supiarni; Haryasakti, Anshar; Azhar, Moh Saiful
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 3 No 1 (2015): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid III nomor 1 Juni 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v3i1.85

Abstract

The research was conducted in March-April 2014, at third ponds in the Bendera River, North Sangatta Village, This research used descriptive method, samples were analyzed in the Labratory of Fisheries and Marine Science of Mulawarman University ad identify relationship between variabel data was obtained regression analysis with SPSS software of descriptive analysis presented in the form of tabels and graphs. The research result was indentified total populations of sulfur bacterial colonies obtained at first station ranges form 4,35 x 104 log CFU/g to 6,98 x 106 log CFU/g samples with an average 6,51 x 106 log CFU/g samples with percentage of 42% silt, 20% clay, and 38% sand, then second ranges station from 5,58 x 105 log CFU/g to 7,50 x 107 log CFU/g samples with an average 7,21 x 107 log CFU/g samples with percentage of 31% silt, 13% clay, dan 56% sand, then the third station ranges from 4,70 x 104 log CFU/g to 5,91 x 107 log CFU/g samples with an average 5,52 x 107 log CFU/g samples with percentage 40% silt, 9% clay, dan 51% sand. The relationship between sulfur bacteria of dust partitions of anova was linearity meants there was influenced significant between sulfur bacteria with soil texture, moreove the clay and sand partitions not significant meants regression model did not criteria of linearity.
Frekuensi dan Sebaran Teripang (Holothuridea) pada Berbagai Mikrohabitat di Pantai Teluk Lombok Kecamatan Sangatta Selatan Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur Haryasakti, Anshar
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 5 No 2 (2017): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid V No 2 Desember 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v5i2.131

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi Teripang di Pantai Teluk Lombok. Metode pengambilan data yang digunakan adalah transek kwadran yang berukuran 1 x 1 m yang dipasang secara zig – zag dengan jarak tiap transek 10 m. Teripang yang ditemukan selama penelitian berjumlah 88 ekor yang terdiri dari 3 famili dan terbagi dalam 8 jenis. Jenis teripang yang ditemukan di pantai Teluk Lombok ini dapat digolongkan ke dalam ordo Aspidocchirotida. Frekuensi kehadiran teripang tertinggi pada stasiun I yaitu 70 % jenis Holothuria scabra kemudian Ophedesoma sp sebesar 50 %, disusul Actinopyga miliaris sebesar 40 % selanjutnya H. vagabunda dan stichopus variegates masing - masing 10%. Teripang yang mendominasi di Pantai Teluk Lombok adalah dari Kelas Holothuridea (Holothuria scabra, H. atra, Actinopyga miliaris, H. lescopilota).